Karakteristik dari musik daerah sangat dipengaruhi oleh jenis alat musik tradisional yang dimainkan. Adanya keragaman dan keunikan tersebut bahkan sudah terkenal hingga mancanegara.
Jenis alat musik tradisional yang ada di Indonesia merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun.
Simak penjelasan lengkap mengenai beberapa alat musik dan cara memainkannya berikut ini.
Fungsi Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional merupakan instrumen musik yang menjadi ciri khas dari sebuah daerah. Alat-alat musik tersebut diwariskan secara turun-temurun.
Beberapa alat musik tradisional diciptakan pada daerah tertentu, sehingga nama, bentuk, serta cirinya akan berbeda dengan wilayah lainnya.
Meskipun ada beberapa alat musik yang memiliki kemiripan bentuk, akan tetapi selalu ada perbedaan mulai dari nama hingga cara memainkannya.
Jenis alat musik tradisional dan asalnya memiliki fungsi masing-masing. Umumnya alat musik tersebut disandingkan sebagai warisan budaya tradisional lainnya.
Berikut ini beberapa fungsi dari alat musik tradisional antara lain:
- Alat musik tradisional sebagai sarana upacara adat yang dilakukan sejak lama. Alat musik tradisional sering digunakan saat pesta pernikahan, kelahiran, keagamaan, hingga upacara kematian.
- Fungsi selanjutnya dari alat musik tradisional yaitu berkaitan dengan warisan budaya. Misalnya untuk kebutuhan pertunjukan seni di sebuah daerah
- Fungsi alat musik tradisional selanjutnya yaitu merupakan media untuk berkomunikasi berkreasi serta berekspresi.
15 Jenis Alat Musik Tradisional dari Berbagai Daerah
Berikut ini sederet nama alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dan cara memainkannya:
Angklung
Alat musik angklung merupakan salah satu alat tradisional yang terbuat dari bamb. Angklung dikenal sebagai alat musik berasal dari tanah Sunda.
Angklung terdiri dari dua tiga bahkan empat bambu yang tersusun menjadi 2, 3, dan 4 nada.
Untuk memainkannya kamu cukup menggoyangkan atau menggetarkan angklung sehingga menghasilkan nada.
Kolintang
Jenis alat musik tradisional selanjutnya yaitu kolintang yang berasal dari Sulawesi Utara. Masyarakat Minahasa akan memainkan alat musik ini untuk acara adat.
Kolintang terbuat dari kayu khusus kemudian disusun. Cara memainkan alat musik tradisional ini yaitu dengan dipukul sehingga menghasilkan nada.
Saluang
Sedangkan alat musik Saluang berasal dari suku Minangkabau, Sumatera Barat yang terbuat dari bambu.
Jenis bambu talang ini yang digunakan dipercaya dapat mengeluarkan suara yang lebih merdu. Alat musik dari Minangkabau ini termasuk golongan seruling.
Kamu bisa memainkannya dengan cara ditiup.
Panting
Alat musik panting merupakan salah satu alat tradisional yang berkembang di daerah Tabing, Kalimantan Selatan.
Panting terbuat dari kayu dengan kulit yang diberi zat pewarna dan senar. Untuk membuat alat musik ini diperlukan kayu.
Kayu yang biasa digunakan yaitu pulantan kayu kambang, kayu jingah dan lainnya.
Sedangkan bahan kulit dapat diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan, mulai dari kijang, rusa, hingga biawak.
Untuk memainkan painting Yakni dengan cara dipetik.
Kompang
Berasal dari provinsi Lampung, kompang terbuat dari kayu dan kulit kambing. Alat musik tradisional ini biasanya dimainkan saat upacara adat, acara pernikahan hingga penyambutan pejabat.
Kamu bisa memainkan kompang dengan cara dipukul. Alat musik ini biasanya ada iringan lagu atau syair bernuansa Islami yang mengikutinya.
Tehyan
Jenis alat musik tradisional selanjutnya berasal dari Betawi bernama tehyan. Badan alat musik tradisional ini terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah terlebih dahulu.
Kemudian dilapisi dengan kulit tipis. Sedangkan bagian tiang kayu berbentuk bulat panjang.
Alat musik tehyan dilengkapi dengan alat penegang dawai. Tehyan dimainkan dengan cara digesek.
Tehyan memiliki dua dawai ini biasa dimainkan di acara-acara adat hingga pentas seni.
Sasando
Alat musik sasando berasal dari Pulau Rote NTT. Sasando memiliki bentuk unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya.
Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu dan kayu. Terdapat paku penyangga senar string dan daun lontar untuk memainkannya.
Kamu bisa menggunakan kedua jari tangan untuk memetik dawai.
Tifa
Jenis alat musik tradisional selanjutnya berasal dari tanah Papua. Tifa merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari batang kayu linggua yang telah dikosongkan isinya.
Alat musik tradisional ini juga bisa kamu temukan di tanah Maluku, namun keduanya memiliki bentuk yang berbeda.
Tifa dari Papua menggunakan pegangan pada sisinya, sementara untuk tifa dari Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.
Untuk memainkan tifa harus dengan cara dipukul.
Genggong
Salah satu jenis alat musik tradisional berasal dari Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini yaitu Genggong.
Alat musik Genggong terbuat dari kayu aren dan bambu. Alat musik ini dapat menghasilkan nada yang khas dan unik.
Cara memainkan genggong berasal dari teknik pernapasan. Terdapat kombinasi antara meniup dan menarik udara melalui celah kayu.
Dekatkan Genggong ke rongga mulut, akan tetapi tidak ditiup. Terdapat beberapa tali yang harus kamu hubungkan dengan lidah.
Sehingga dapat menghasilkan getaran dan berbunyi.
Puik-puik
Alat musik tradisional bernama puik-puik berasal dari Sulawesi Selatan. Puik-puik ini terbuat dari kayu besi yang dibuat bentuk kerucut memiliki kemiripan dengan terompet.
Sedangkan di bagian pangkalnya terdapat pipa untuk menghasilkan suara. Jenis alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara ditiup.
Pada bagian pangkal terbuat dari lempengan logam dan terdapat potongan daun lontar untuk menghasilkan bunyi.
Gambang Camar
Jenis alat musik melodis salah satunya adalah Gambang Camar yang berasal dari Riau.
Untuk memainkannya kamu membutuhkan benda khusus. Gambang Camar memiliki bentuk mirip xylophone yang terdiri dari 6 bilah kayu hitam.
Gitar Dambus
Alat musik selanjutnya berasal dari Bangka Belitung. Gitar Dambus bentuknya menyerupai buah labu yang telah dibelah menjadi dua bagian.
Bagian perut gitar memiliki lubang kosong yang dijadikan ruang resonansi. Kemudian lubang tersebut akan ditiup menggunakan kulit kera atau kijang.
Serunai
Jenis alat musik serunai berasal dari daerah Bengkulu. Alat musik tradisional ini tepatnya berasal dari suku Pekal yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Cara menggunakan alat musik berbentuk seperti terompet ini dengan cara ditiup. Serunai terbuat dari bambu.
Untuk menghasilkan suara yang nyaring bambu harus diiris tipis tipis.
Gamelan
Hampir di setiap daerah, kamu dapat menjumpai alat musik tradisional gamelan seperti di Bali, Madura, hingga Lombok.
Gamelan adalah seperangkat instrumen dari beberapa alat musik seperti gambang, gendang, dan Gong dengan perpaduan sistem non diatonis.
Sehingga menyajikan suara indah ketika dimainkan secara harmonis. Memainkan alat musik ini harus sesuai dengan bagiannya.
Untuk pemegang Bonang, Saron, Kenong dan gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat Sedangkan gendang dipukul menggunakan tangan.
Celempung
Alat musik celempung berasal dari Jawa Barat. Celempung terbuat dari bambu berukuran diameter 50 hingga 70 cm.
Kemudian, bambu-bambu tersebut disusun sesuai dengan urutan nada. Untuk memainkan celempung membutuhkan alat bantu menggunakan alat bantu pukul.
Berbagai jenis alat musik tradisional yang ada di Indonesia digunakan untuk berbagai acara adat secara turun-temurun.