Komika Babe Cabita kali ini membuat trending di sosial media twitter terkait Pelayanan dari BPJS yang menghebohkan netizen.
Komika Babe Cabita saat ini menuai Pro dan Kontra mengenai Postingan Twitter yang menyebiutkan Pelayanan BPJS yang menurutnya buruk.
Hal ini membuat Komika tersebut menceritakan pengalaman dan pendapatnya terkait pelayanan kesehatan Pemerintah yang membuat dirinya kecewa hingga berakhir di postingan twitter yang kini viral.
Kira – kira bagaimana tanggapan dari Komika Babe Cabita terkait Pelayanan BPJS selengkapnya? Yuk Kita Cari Tahu.
Rangkuman Postingan dan Pendapat dari Komika Babe Cabita mengenai Pelayanan dari BPJS
Berikut ini berbagai fakta yang dirangkum terkait postingan dari Komika ini mengenai Pelayanan Kesehatan dari Pemerintah Indonesia di bawah ini :
Komika Babe Cabita menyindir Pelayanan Dokter yang membuatnya Kecewa
Komika Babe Cabita diduga mengeluhkan pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Komika Babe menceritakan jika saat itu ia sedang menemani tantenya yang sedng terkena kanker.
Namun Babe Cabita mengeluh karena BPJS memberikan pelayanan yang lama.
Pernyataan Babe Cabita diketahui melalui akun Twitter pribadinya seperti
“Luar biasa ya emang pelayanan BPJS ini. Nemenin tante yang kena kanker, selain perawat dan dokter muda yang ketus, apa apa itu lamaaaaaaa,” ucap Babe dikutip pada Sabtu, 21 Oktober 2022.
Postingan dari Babe Cabita pun mendapatkan 3.118 retweet, 1.111 tweet kutipan, dan 22,i ribu suka.
Hal ini membuat Organisasi Pelayanan Kesehatan Pemerintah tersebut menjjadi trending twitter dengan mencapai 8495 tweet sejak berita ini diposting.
Tanggapan Netizen terkait dengan Postingan dari Komika Babe Cabita
Komika Babe yang saat ini menjadi perhatian netizen karena mengkritik Pelayanan BPJS yang buruk, sehingga membuat netizen mengomentari hal tersebut seperti
Namanya juga BPJS, B: Bukan, P: Pinjam, J: Jasa, dan S: Sih,”
“Sudah biasa bang Babe, aku kemarin kena covid + asthma berat kudu (harus) nunggu dari jam 8 pagi baru di panggil ke dokter jam 10, baru bisa ambil obat jam 4 sore, nyampe rumah jam 6 sore, benar-benar seharian penuh pelayanan BPJS ini,”
Itu lagu lama, ibu teman gue pernah alamin pakai BPJS sikap petugas RS pada ketus semua, lama banget pelayanannya pas ada pasien baru bayar cash waduh ramah banget pakai senyum, apalagi kamarnya dapat yang kelas satu,”
“Suka heran nakes-nakes (Tenaga Kesehatan) jaman sekarang kok makin kesini makin kesana ya pada ketus-ketus,”
Para netizen pun memberikan responnya melalui komentar akun Twitter Babe Cabita.
“Bisa jadi sih apa apa lama kalo administrasi,”
“Udah biasa bang babe, w kemaren kena covid + asma berat kudu nunggu dari jam 8 pagi baru dipanggil ke dokter ja 10 baru bisa ambil obat jam 4 sore, nyampe rumah jam 6 sore, bener-bener seharian penuh pelayanan BPJS ini,”
“kalo RSUD iya sih jujur gua akuin, tapi kalo BJS di RS swasta masih nggak semuanya begitu, siloam oke pelayanana sekalipun BPJS,”
Baca Juga : Kabar Terbaru Memes Prameswari dan Sule yang Kini Viral
Komika Babe Cabita Meminta Maaf Terkait Postingan Twitter mengenai Pelayanan BPJS
Komika Babe yang telah mengkritik layanan kesehatan pemerintah tersebut meminta maaf karena melihat pro-kontra yang kian melebar ke pembahasan lain.
Hal ini disampaikan oleh Babe melalui postingan di twitter seperti “Iya paham, kmaren emang salah penyampaian karna tercampur emosi jd yg terlintas dikepala “ini karna bpjs”. Padahl tergantung RS. Moon maap,”
Mengenai hal tersebut, Komika Babe telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf usai postingannya yang membuat heboh netizen terkait pengalaman dan kritikan nya yang disampaikan di akun twitter tersebut.
Sebelumnya Netizen di Twitter juga mengeluh terkait Pelayanan BPJS sebelum Postingan dari Komika Babe Cabita
Beberapa Netizen sebelumnya pernah memposting di twitter terkait pelayanan dari organisasi jaminan kesehatan pemerintah yang dinilai tidak berguna dan pelayanannya buruk.
Postingan ini juga langsung mendapat respons dari netizen lainnya.
Mayoritas netizen menilai keberadaan organisasi jaminan kesehatan pemerintah sangat membantu mereka.
Hal ini karena biaya kesehatan terutama bagi pasien dengan penyakit kronis sangatlah mahal.
Namun ada beberapa netizen yang mengatakan bahwa mengenai mindset jika peserta pelayanan dari organisasi jaminan kesehatan pemerintah adalah orang yang susah harus dibuang jauh sama manajemen Rumah sakit.
Kemudian kalau ada peserta Pelayanan Kesehatan Pemerintah yang mau langsung berobat di Rumah Sakit dan jangan dipersulit, selain itu juga harus nunggu kondisinya darurat baru segera ditangani.
Hal ini menjadi perhatian bagi rumah sakit yang memiliki pelayanan jaminan kesehatan dari pemerintan tersebut.
Peraturan Baru Pemerintah terkait Pelayanan BPJS menjadi syarat wajib Pelayanan Publik
Mengenai Kritikan dari Komika Babe Cabita terkait pelayanan kesehetan pemerintah tersebut, bahwa sebelumnya Presiden Joko Widodo juga baru saja menetapkan Jaminan Kesehatan Nasional ini menjadi syarat wajib layanan publik.
Mulai dari pembuatan SIM, STNK hingga pengurusan surat jual beli tanah.
Hal ini diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Dimana akan berlaku mulai 1 Januari 2022.
Mengenai hal tersebut, banyak yang mengasumsikan jika tidak menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan di awal bulan depan tidak akan dilayani.
Namun itu dibantah oleh pemerintah.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Andie Megantara menyebutkan, masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan publik meski belum menjadi peserta JKN pada maret mendatang.
Andie Megantara juga mengatakan bahwa Jika ada persepsi yang mengatakan bahwa 2 minggu lagi setop semua (layanan publik) itu nggak ada, itu tidak benar alias berita hoax.
Menurut Andie, kebijakan tersebut akan berjalan setelah ada aturan turunannya yang saat ini masih disiapkan.
Sehingga kebijakan ini tak harus dilakukan di 1 Maret jika belum siap.
Misalnya, jika masih ada Kementerian dan Lembaga yang menyatakan belum siap melaksanakan isi Inpres tersebut maka bisa dilakukan penyesuaian.
Sebab, hingga saat ini baru Kementerian ATR/BPN yang menyatakan siap melaksanakan aturan tersebut.
Andie juga mengatakan bahwa Pelaksanaannya tidak ada yang mengatakan harus 2 minggu implementasi semua.
Hal ini dapat kita melaksanakan Inpres ini dari 30 K/L itu sesuai dengan kesiapan dan sesuai dengan momentumnya.
Apabila misalnya ATR siap 2 minggu, ya ATR keluar. Tapi kalau K/L lain belum siap untuk melaksanakan itu memang dalam pembahasan.
Dalam kebijaka tersebut, maka Jaminan Kesehatan dari Pemerintah dapat menjadi syarat wajib dalam menggunakan Pelayanan Publik lainnya yang berlaku hingga saat ini.
Oleh karena itu mengenai kritikan dari Komika tersebut dapat menjadi bahan evaluasi dari Pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan tidak menimbulkan adanya diskriminasi.
Hal ini sebenarnya banyak terjadi oleh masyarakat Indonesia yang mengalami diskriminasi dari pihak Rumah Sakit tertentu, sehingga kurang mendapat respon tindakan lebih lanjut dari pemerintah.
Oleh karena itu mengenai kebijakan baru tersebut diharapkan dapat lebih mensejahterakan masyarakat indonesia dalam memperoleh jaminan layanan kesehatan dengan baik dan lancar.
Agar kejadian dan peristiwa yang merugikan masyarakat mengenai jaminan pelayanan kesehatan tidak terulang kembali.