Konser musik di Bandung batal digelar setelah duit sponsor digunakan secara tidak semestinya oleh panitia.
Konser yang seharusnya dijadwalkan pada Minggu (5/11) tersebut diberi nama Greenlane Festival dan seharusnya menjadi hiburan yang dinantikan banyak orang.
Pihak panitia memberikan klarifikasi melalui akun Instagram festival tersebut, yang diunggah oleh seorang pria dengan kaos merah muda.
Dalam klarifikasinya, dia mengakui bahwa sejumlah dana sponsor senilai Rp1,5 miliar telah digunakan untuk kehidupan pribadi dan foya-foya, serta untuk membayar hutang pribadinya.
Hal ini membuat para penonton yang telah sangat menantikan konser tersebut merasa kecewa.
Klarifikasi Mengenai Konser Musik di Bandung Batal
Bagus Rama Setiaji, pria yang memberikan klarifikasi tersebut, menjelaskan bahwa sejak awal hingga pertengahan tahun 2023, uang investasi sebesar Rp 1,5 miliar serta uang hasil gadai rumah dan mobil sebesar Rp 990 juta sudah tersedia.
Namun, uang tersebut terpakai untuk keperluan pribadi.
Dia bahkan mengambil pinjaman pribadi sebesar Rp 390 juta dengan jaminan mobil dan Rp 800 juta dengan jaminan rumahnya.
Saat Bagus menjelaskan kronologi penggunaan dana tersebut, penonton mendengarkan dengan hening.
Dia berjanji untuk mengganti rugi dana yang telah digunakan secara tidak semestinya.
Meskipun begitu, pada saat klarifikasi tersebut, dia hanya berhasil mengumpulkan sekitar Rp 620 juta.
Kendati demikian, Bagus menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas konsekuensi hukum dan hutang-piutang yang mungkin timbul akibat perbuatannya.
Dia berjanji bahwa tidak akan kabur dari masalah yang telah dia ciptakan.
Konser musik di Bandung batal sepatutnya akan mempertemukan berbagai musisi dari dalam dan luar negeri.
Seperti Talitha dan Babychair dari Malaysia, Cosmo Pyke dari Inggris, serta musisi Indonesia seperti White Chorus, Silampukau, Ramengvrl, dan Fariz RM.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi terkait langkah yang akan diambil oleh para korban terkait konser musik di Bandung batal ini.
Meskipun demikian, Kapolsek Batununggal, Iptu Sonny Rinaldi, mengonfirmasi bahwa masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak promotor berjanji akan mengembalikan dana sponsor sebesar Rp1,5 miliar kepada investor yang terkena dampak dari pembatalan konser tersebut.