RANS kembali melebarkan sayap usahanya, Raffi akuisisi taksi konvensional.
Kabar ini cukup mengejutkan di tengah gempuran transportasi online yang demikian meledak dalam beberapa tahun terakhir.
Rencana untuk terjun ke bidang transportasi darat konvensional ini disampaikan Raffi Ahmad pada satu wawancaranya di kawasan Mampang pada Rabu, 15 Februari 2023 lalu.
Menurut penilaian Raffi Ahmad, situasi pemulihan pasca pandemi ini menjadi momentum tepat untuk mulai masuk ke bisnis transportasi.
Ini berkaitan dengan kembali aktifnya bisnis pariwisata dalam beberapa waktu terakhir setelah pandemi mulai berakhir.
Situasi ini memang terbilang memberi imbas positif untuk bisnis transportasi darat.
Tentunya dengan perencanaan matang, langkah Raffi akuisisi taksi konvensional diyakininya akan mengangkat bisnis tersebut dan siap dengan persaingan di pasar.
Express Taxi, Incaran Raffi Akuisisi Taksi Konvensional
Terkait dengan rencana yang telah disuarakan Raffi tersebut. Terkuak bahwa yang menjadi incaran Raffi Ahmad adalah Express Taxi.
Rencana Raffi akuisisi taksi konvensional satu ini belakangan juga menjadi isu di kalangan pemain pasar modal.
Express Taxi sendiri merupakan produk dari salah satu pemain transportasi di Indonesia yang terlisting di pasar modal dengan kode TAXI.
PT Express Transindo Utama Tbk (Express Group) merupakan pemain transportasi yang berpusat di Jakarta.
Perusahaan ini bergerak dalam bisnis transportasi privat, termasuk taxi reguler, taxi premium dan persewaan kendaraan.
Belakangan Express Taxi mengalami kemunduran karena tekanan dalam industri transportasi darat yang cukup kuat.
Tampaknya situasi ini justru menarik seorang Raffi untuk menarik bisnis ini dalam portofolio bisnisnya.
Meski belum dipahami betul strategi apa yang akan dijalankan.
Tetapi langkah Raffi akuisisi taksi konvensional ini menarik perhatian karena diketahui pria berusia 35 tahun ini kerap memiliki trik bisnis yang cukup kuat.
Bila rencana ini mulus dijalankan Raffi dengan RANS group miliknya, maka akan semakin banyak lini bisnis yang dijalankan oleh kerajaan bisnisnya itu.
Mulai dari bisnis digital kreatif, produk makanan, manajemen artis, resto, produksi film, produksi musik, hingga olahraga dan akhirnya yang terakhir transportasi.
Sejumlah pakar melihat ini berkaitan dengan isu di pasar modal di mana RANS akan mulai masuk ke pasar modal dan melakukan penawaran perdana sahamnya (IPO).