Marmut menjadi salah satu peliharaan yang terbilang populer bahkan sebelum hamster. Namun, masih banyak orang yang belum tahu cara merawat marmut dengan benar.
Hal ini sangat berpengaruh untuk pertumbuhan marmut yang dipelihara.
Banyak yang mengeluh marmut mereka cepat mati, padahal sangat lucu dan menggemaskan untuk teman bermain anak-anak.
Cara Merawat Marmut Agar Panjang Umur
Cara merawat marmut sebenarnya tidak begitu sulit, tetapi bukan pula mudah. Terutama jika Anda tidak mengetahui cara yang tepat untuk menangani mereka.
Salah-salah, penanganan yang tidak benar akan berujung kematian.
Cara merawat marmut sendiri tidak perlu dana yang besar, apalagi konsumsi mereka hanya sayur-sayuran yang mudah ditemukan.
Berikut beberapa cara merawat marmut yang benar dan bisa menjadi pertimbangan Anda agar selalu sehat dan panjang umur.
Pastikan Luas Kandangnya Sesuai
Banyak yang tidak memperhatikan luas kandang dalam cara merawat marmut.
Ada beberapa orang yang malah membuat kandang terlalu kecil.
Padahal minimal kandang marmut yang dibuat itu ukuran 1×1 meter. Ukuran itu sudah cukup luas bagi marmut.
Alas di kandang marmut pun harus diperhatikan.
Mungkin, ada yang sengaja membuat alas untuk kandang dari bambu yang di beberapa bagiannya diberikan space.
Hal tersebut akan membuat marmut tidak nyaman. Mungkin kakinya bisa terselip di sana, atau bahkan terluka karena bambu-bambu itu.
Salah satu rekomendasi alas yang cukup bagus untuk kandang adalah triplek, sehingga kaki marmut bisa tetap aman.
Usahakan untuk Mengurus Minimal 2 Marmut
Mungkin, sebagian orang tidak sadar kalau marmut juga memiliki perasaan. Sama seperti makhluk hidup lain.
Adakalanya marmut merasa kesepian, dan akhirnya stres karena tidak memiliki teman. Hal ini jelas perlu diperhatikan untuk kelangsungan hidup marmut yang dipelihara.
Pastikan, marmut yang Anda urus memiliki setidaknya satu teman. Hal ini akan membuat pertumbuhan dan perkembangannya akan semakin cepat.
Apalagi jika marmutnya berbeda kelamin. Selain untuk teman, jelas bisa membantu proses perkembangbiakan.
Tentu saja, marmut yang dipelihara pun akan semakin banyak.
Beri Makanan yang Variatif dan Alami
Di antara makanan yang ada, wortel menjadi salah satu makanan yang cukup sering menjadi makanan pokok dari si marmut ini.
Padahal, masih banyak makanan yang bisa dijadikan alternatif lain untuk kemudian dijadikan makanan. Misalkan tomat, selada, dan kangkung.
Dengan berbagai makanan ini, tentu saja pertumbuhan marmut akan semakin cepat. Gizinya juga terjamin sehingga akan terhindar dari sakit.
Selain makanan, pastikan Anda juga menyediakan persediaan air yang banyak. Marmut juga butuh minum.
Sehingga, kita harus menyediakan wadah khusus untuk air minum. Ketika habis, kita tinggal isi ulang, dan begitu seterusnya.
Masukkan Jerami atau Rumput Ke Dalam Kandang
Jangan dikira bahwa marmut tidak membutuhkan rumput atau jerami. Marmut juga butuh tempat hangat di kandangnya.
Usahakan ada alas yang bisa dijadikan penghangat di dalam kandang. Dalam hal ini adalah jerami atau rumput.
Uniknya, selain untuk alas tidur dan juga tempat berkembangbiak, jerami juga biasanya akan menjadi makanan marmut.
Jadi, kadang-kadang jerami pun akan cepat habis karena dimakan oleh si mahkluk mungil berbulu ini.
Antisipasinya, urus kandang secara rutin, masukan jerami dalam waktu tertentu.
Rawatlah Bulu Marmut
Namanya juga hewan peliharaan, kita memang diharuskan untuk bisa mengurus apa pun.
Salah satu hal yang cukup krusial untuk kesehatan marmut adalah bulu.
Uruslah bulu marmut dengan sebaik-baiknya. Misal, dibersihkan setiap sepekan sekali.
Anda juga bisa menyisirnya supaya bulu tersebut rapi. Dengan disisir, bulu yang rontok bisa gampang jatuh dan dikumpulkan.
Hal ini membuat marmut tetap terawat dan sehat.
Jangan dianggap remeh. Merawat bulu marmut dan memanjakannya bisa membangun ikatan emosional antara marmut dan pemiliknya.
Hal tersebut akan membuat hewan peliharaan merasa dekat denganmu.
Jenis-Jenis Marmut yang Populer di Kalangan Pecintanya
Bagi Anda yang belum memiliki hewan peliharaan marmut dan berencana untuk memilikinya, ada beberapa jenis marmut populer yang biasa dimiliki oleh para pecintanya.
Adapun jenis-jenis marmut tersebut adalah sebagai berikut:
Abyssinian
Abyssinian cukup populer dikalangan para pecinta marmut.
Sikapnya ramah dan terlihat menggemaskan, cepat akrab dengan manusia.
Namun begitu, jenis marmut ini cukup aktif dan sedikit nakal. Sehingga, cara merawat marmut ini butuh kesabaran dan ketelitian.
American
Jenis marmut American cukup mudah dirawat dan gampang ditemukan di pasaran. Bisa jadi, dari sepuluh hewan peliharaan jenis marmut, enam di antaranya berjenis American.
Jenis ini juga memiliki perilaku yang ramah pada manusia, apalagi terhadap anak-anak.
Jika Anda tidak ingin cara merawat marmut yang terlalu ribet, jenis ini bisa menjadi pilihan tepat.
Alpaca
Jika melihatnya secara sepintas, mungkin Anda akan mengira jika marmut alpaca adalah hamster.
Hal ini karena bentuknya yang imut dengan bulu bergelombang menggemaskan.
Karena bulunya ini juga, dalam perawatannya membutuhkan sedikit ketelatenan.
Anda perlu menyikat bulunya secara teratur dalam jangka waktu tertentu untuk membersihkan dirinya.
Peruvian
Jenis peruvian memiliki ciri khas unik dan mudah membedakannya dari jenis lain.
Bulu marmut ini sangat panjang jika dibandingkan dengan marmut jenis lain. Bahkan, panjang bulunya ini bisa mencapai 51 sentimeter.
Dengan keunikan ini tentu saja cara merawat marmut jenis ini lebih spesifik, teliti, rutin dan telaten.
Karena jika sembarangan, bulu indahnya bisa jadi rusak, kotor, dan mudah membuatnya terserang penyakit.
Silkie
Jenis silkie hampir mirip dengan peruvian, bulunya panjang dan halus. Hanya saja tidak akan sepanjang jenis peruvian.
Cara merawat marmut ini juga sama, perlu ketelitian dan ketelatenan.
Coronet
Ingin memelihara jenis coronet ini? Siap-siap Anda tidak bisa lepas darinya.
Jenis marmut ini memiliki ciri khas, dimana bagian surainya lebih lebat dan panjang. Bulunya juga memiliki ukuran lebih panjang dari kebanyakan marmut biasa.
Jika dilihat sekilas, penampilan marmut ini seperti tupai dan lebih suka menyembunyikan dirinya di lubang pohon.
Anda yang merawatnya harus memastikan, isi kandangnya harus lebih luas, beralaskan tanah dan memiliki batang pohon yang sesuai.
Sheba
Jenis marmut ini sedikit tidak terlalu ramah pada manusia, karena sifatnya yang liar.
Bentuknya unik, dengan bulu keriting dan pendek. Sepintas terlihat seperti awut-awutan karena bulunya tumbuh tidak rapi, tetapi hal ini lah yang menjadi daya tariknya.
Hal unik lain dari marmut jenis ini adalah ekornya yang lebih panjang jika dibandingkan jenis marmut lain.
Skinny
Ingin marmut yang memiliki tubuh yang sedikit besar? Anda bisa memilih jenis skinny.
Jenis skinny memang memiliki ukuran tubuh yang paling besar. Bulunya sangat pendek seperti tikus, tetapi terlihat halus seperti beludru.
Hanya sedikit orang yang bisa memelihara jenis marmut ini. Karena memang, di pasaran jenis hewan ini susah untuk ditemukan.
Hidupnya di hutan bebas, dan jika ingin mendapatkannya, Anda perlu untuk menangkapnya sendiri.
Nah, itulah 5 cara merawat marmut agar tetap sehat dan beberapa rekomendasi jenis marmut untuk dipelihara.
Tertarik untuk memiliki hewan ini?