Sebagai elemen penting dalam memelihara tanaman, pemilihan pupuk tidak boleh asal-asalan. Saat ini pupuk daun cair sedang banyak peminatnya.
Dibandingkan pupuk kandang atau kimia butiran, pupuk cair lebih hemat dan mudah digunakan. Selain itu, variannya juga beragam.
Untuk Anda yang sedang melirik jenis pupuk ini, akan kami jabarkan kelebihan serta cara pemakaiannya. Agar penggunaan pupuk daun cair lebih tepat dan efektif.
Apa Itu Pupuk Daun Cair?
Sebelumnya, mari mengenal apa itu pupuk daun cair. Pupuk ini adalah pupuk yang berbentuk cairan dan disiramkan pada daun maupun akar tanaman.
Sesuai namanya, formulasinya ditujukan untuk menumbuhkan dan memperbanyak daun tanaman. Bahannya bisa berasal dari proses fermentasi sisa tanaman, kotoran hewan, maupun kimiawi.
Sebagian petani lebih menyukai pupuk berbahan organik, dengan pertimbangan efek negatifnya lebih kecil. Namun dalam takaran yang tepat, pupuk kimia cair juga tidak menimbulkan bahaya.
Pupuk cair bermanfaat untuk menambah unsur hara tanah dan beberapa jenisnya digunakan sebagai pupuk tambahan. Namun ada juga pupuk cair yang dapat digunakan sebagai pupuk utama.
Sebagai catatan, pupuk daun cair, baik organik maupun berunsur kimia tidak boleh digunakan berlebihan. Karena justru dapat mengundang hama dan penyakit pada tanaman, misalnya jamur pada akar.
Keunggulan Pupuk Daun Cair
Pupuk daun cair memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan pupuk jenis lainnya. Diantara keunggulan tersebut adalah:
- Lebih mudah diserap akar karena bentuknya cairan
- Pupuk berbahan organik juga bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme tanah
- Kebanyakan pupuk daun cair lebih ramah lingkungan.
- Lebih efektif meningkatkan unsur hara tanah
- Meningkatkan hasil panen dalam kualitas dan kuantitas
- Mudah diaplikasikan
- Lebih hemat daripada jenis pupuk butir atau serbuk.
- Pupuk daun cair dapat langsung diserap daun dan dimanfaatkan untuk fotosintesis
- Membantu mempercepat pelapukan mineral di dalam tanah
Cara Pemakaian Pupuk Daun Cair
Setelah mengenal apa itu pupuk daun cair dan manfaatnya, kini mari melihat bagaimana cara memakainya.
Pupuk cair dapat dituangkan atau disemprotkan langsung di sekitar batang dan daun tanaman. Bisa tersendiri, atau dicampur air sehingga sekaligus saat melakukan penyiraman tanaman.
Cara kedua adalah dengan mencampurkan media tanam dengan pupuk cair, lalu menggunakan campuran tersebut untuk menanam.
Kedua cara tersebut tetap harus mengikuti petunjuk dan dosis yang tertera di kemasan pupuk. Cara lain yang juga hemat tenaga dan waktu adalah menggunakan botol bekas.
Pupuk daun cair dicampur air dengan perbandingan sesuai petunjuk di kemasan, lalu dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas.
Beri lubang kecil di tutup botol, lalu balikkan botol dan tanam setengah badannya di dalam tanah, sekitar 20 cm dari batang.
Dengan cara ini petani tidak perlu bolak-balik melakukan pemupukan. Pupuk akan keluar sendiri sedikit demi sedikit.
Dari segi waktu, pemupukan dengan pupuk daun cair sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari. Tepatnya pukul 6 hingga 9 pagi, saat embun pada daun mulai mengering.
Lalu sore hari pukul 4 hingga 6 sore saat suhu tidak lagi terlalu menyengat. Pemilihan waktu ini menimbang bentuk pupuk yang cair dan mudah menguap.
Semprotkan pupuk di permukaan bawah daun secara merata. Jika melakukan pemupukan sekaligus penyiraman, siramkan campuran pupuk cair menggunakan gembor agar pupuk merata.
Pupuk cair akan diserap tanaman selama lima hingga tujuh hari. Pemupukan dapat diulang kembali 1x sebulan atau disesuaikan dengan usia serta aturan pakai yang ditetapkan produsen.
Pupuk Daun Cair Buatan Sendiri
Walaupun masih newbie, setiap orang sebenarnya bisa membuat pupuk daun cair sendiri. Bahannya mudah saja, memanfaatkan sisa bahan makanan di dapur. Berikut cara membuatnya.
Bahan:
- 10 gram sisa ikan mentah. Bisa kepala atau isi perutnya.
- 50 gram gula merah
- 300 ml air kelapa
- 1 tutup botol EM4 untuk membantu proses fermentasi. Jika tidak ada, bisa diganti dengan 2 sendok makan nasi basi yang telah didiamkan seminggu.
- 1 botol berpenutup untuk wadah
Cara membuat:
- Hancurkan gula merah, sisihkan.
- Blender sisa ikan dan air kelapa, lalu campurkan gula merah halus dan blender kembali.
- Campurkan EM4 dan aduk rata
- Tempatkan di dalam wadah, tutup rapat dan letakkan di tempat gelap.
- Longgarkan tutup botol setiap pagi untuk membuang gas fermentasi.
- Simpan selama 14 hari, dan pupuk siap digunakan.
Rekomendasi Pupuk Daun Cair Terbaik
Jika tidak sempat membuat sendiri, bisa juga membeli pupuk daun terbaik di pasaran. Rekomendasi lima merk di bawah ini berdasarkan komposisi pupuk serta melihat review pengguna di marketplace.
NPK Mutiara 16-16-16
NPK Mutiara mengandung masing-masing 16 persen nitrogen, fosfat, dan kalium. Beserta kalsium dan magnesium dalam persentase lebih kecil.
Pupuk ini bermanfaat untuk menghijaukan tanaman, membantu proses fotosintesis, dan meningkatkan hasil panen.
Pupuk ini dapat dijadikan pupuk utama tanpa bantuan penyubur lainnya, terutama untuk sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, dll.
Herbafarm
Herbafarm adalah pupuk daun cair organik yang mengandung mikro dan makro nutrisi lengkap untuk tanaman. Termasuk mikroba cair yang membantu penyerapan nutrisi dari tanah.
Berguna untuk menyuburkan daun, menguatkan sel tanaman, memperbaiki kondisi tanah, dan merangsang pertumbuhan tanaman.
Hyponex 20-20-20
Selain untuk daun, Hyponex juga bisa untuk bunga karena memiliki kandungan vitamin, serat, dan mikronutrisi lengkap.
Pupuk ini biasa digunakan untuk padi, menumbuhkan rumput hias, serta bunga-bunga hias di halaman maupun perkebunan.
Green World MAGICgrow GO
Jika kebanyakan pupuk diperuntukkan pada tanaman di alam terbuka, maka Green World MagicGrow GO khusus untuk tanaman dalam ruangan.
Pupuk ini membantu menguatkan daun dan melancarkan proses fotosintesis. Cocok untuk lidah mertua, morning glory, atau tanaman hias di taman indoor lainnya.
Pemakaiannya hemat, semprotkan saja menggunakan spray ke tanah, batang dan daun tumbuhan setiap pagi dan sore hari.
Pupuk Organik Cair GDM
GDM membantu menambah unsur hara tanah dan mempermudah penyerapan nutrisi oleh akar. Menyuburkan pertumbuhan daun, membantu fotosintesis, dan menjadikan daun lebih hijau.
Uniknya, pupuk ini juga bisa menjadikan bunga lebih berwarna, Karena organik, maka tidak perlu khawatir akan efek sampingnya pada lingkungan atau hasil panen.
GDM dapat digunakan untuk tanaman indoor maupun outdoor. Namun jangan lupa untuk memakainya sesuai dosis yang tertera di kemasan.
Dari pemaparan di atas dapat dipahami bahwa pupuk daun cair dapat berupa pupuk organik maupun kimiawi.
Karena bentuknya yang cair, pupuk ini lebih cepat diserap tumbuhan, lebih mudah diaplikasikan, dan hemat pula.
Pemupukan sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari, saat suhu belum terlalu panas. Karena pupuk ini lebih cepat menguap ke udara.
Pupuk daun cair dapat dibuat sendiri menggunakan sisa bahan makanan di dapur. Atau jika ingin praktis, berbagai merknya tersedia di toko peralatan pertanian terdekat.