Wali Kota Kabupaten Solok, Zul Elfian baru saja mengungumkan akan adanya pesta besar-besaran Rang Solok Baralek Gadang dan Festival Rendang setelah vakum akibat Pandemi COVID-19.
Rang Solok Baralek Gadang merupakan pesta besar-besaran tahunan, yang sudah ada sejak tahun 2011 pada tahun ini kembali diadakan pada 22-25 September 2022 mendatang.
Kota kecil di Provinsi Sumatra Barat, kembali mengadakan kegiatan ini pasca perizinan acara diperoleh.
Dengan mengambil tema kebudayaan dan kuliner, acara akan berlangsung sama dengan tahun-tahun sebelum pandemi.
Pengambilan tema ini, dipelopori oleh Solok yang memang telah dikenal dengan kebudayaan dan kuliner khasnya.
Ditambah dengan beberapa wisata alam yang juga menambah daya tarik kota ini.
Acara besar-besaran ini akan diadakan secara tiga hari berturut-turut dengan menampilkan beragam budaya, kuliner, dan pengenalan pemandangan alam untuk wisatawan.
Acara ini kembali diadakan juga untuk lebih memperkenalkan kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang dimiliki Solok yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang.
Rang Solok Baralek Gadang tidak hanya menampilkan beragam kuliner khas solok , namun juga memperlihatkan beberapa kesenian yang telah berkembang di Slok.
Acara ini nantinya menampilkan rangkaian kesenian daerah yang menjadi ciri khas Solok.
Salah satunya silek linau yang mangadopsi dari kebudayaan masyarakat Minangkabau.
Silek Linau merupakan salah satu silat tradisional Minangkabau yang masih ada dan berkembang di tanah Solok.
Silat tradisional ini uniknya ditampilkan di atas tanah lumput atau ti tengah sawah.
Silat tradisional ini menjadi sebuah bentuk syukur dan pertolongan yang diberikan Tuhan setelah panen raya.
Pertujukkan silat tradisional ini bermula, anak-anak dan orang tua berkumpul ditengah lapang untuk saling unjuk kebolehan bersilat ditengah lumpur yang licin.
Selain itu, ada tradisi Bajiron yang juga ditempilkan dalam festival acara besar-besaran Rang Solok Baralek Gadang.
Tradisi ini berupa makan besar bersama-sama sebagai puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa.
Acara tahunan ini diharapkan menjadi lebih meriah dengan rangkaian-rangkain pertunjukkan kebudayaan ini.
Selain kebudayaan, satu hal yang tidak kalah penting dari acara ini adalah aneka kulinernya.
Tidak hanya menampilkan beragam makanan daerah khas solo, namun beberapa acara seperti Festival Rendang diselenggarakan.
Festival Rendang digelar pertamakali di tahun 2011, setelah dinobatkannya makanan daerah ini sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods atau 50 hidangan terlezat di dunia.
Festival Rendang ikut menjadi salah satu rangkaian dalam kegiatan dalam Rang Solok Baralek Gadang.
Festival Rendang ini pada awalnya diadakan hanya di Kota Padang. Dengan mamusatkan kegiatan di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol, Kota Padang.
Fastival ini pertamakali diikuti oleh 5200 peserta dari 104 kelurahan. Bentuk Festival Rendang ini hampir sama disemua tempat.
Peserta akan diminta untuk mengolah 50 Kg daging sapi untuk setiap kelurahan terpilih untuk menjadi Rendang.
Peserta yang ikut dalam perlombaan Festival Rendang ini harus menyajikan Rendang buatannya langsung ke hadapan juri.
Festival Rendang selalu berlangsung terbuka dengan bebas disaksikan oleh siapa saja.
Festival ini dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dengan berhasil menghidangkan lebih dari 5,2 ton daging Rendang matang.
Festival Rendang juga masih menjadi bagian peting dalam kekayaan luar biasa yang dimiliki Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Dikenal dengan nama maradang atau kegiatan merendang, ini menjadi salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap kebudayaan dan keunikan dari budaya merendang.
Rendang dipilih menjadi salah satu keunikan yang diperlihatkan dalam acara Rang Solok Baralek Gadang ini, karena keunikan dari pembuatan atau pengolahan makanan padang ini.
Bahkan jenis rending, ada sekitar kebih dari 400 jenis dengan beragam olahan daging sebagai bahan dasarnya.
Ada rendang sapi, rending kerbau, rendang pakis,hingga rending kerang juga ada.
Keunikan rendang ini semakin diwarnai dengan festival Rang Solok Baralek Gadang yang menampilkan beragam kreasi Rendang.
Rendang di Sumatera Barat memang banyak, dan cara pembuatannya juga berbeda-beda,
inilah yang melandasi beragam kreasi makanan khas Sumatera Barat ini lahir.
Kreasi peserta juga menjadi salah satu poin dalam Festival Rendang.