Banyak cara untuk menjalankan dan memiliki sebuah bisnis, salah satunya adalah dengan franchise minuman.
Pada dasarnya franchise merupakan sistem kemitraan yang memungkinkan para mitra untuk menggunakan brand yang ditawarkan sesuai dengan kesepakatan.
Ada banyak sekali jenis-jenis bidang usaha berbasis waralaba dari kuliner, jasa, bahkan kesehatan. Namun, kini salah satu jenis franchise yang banyak peminatnya adalah minuman.
Di mana pangsa pasarnya pun sangatlah luas.
Hal tersebut dikarenakan kemudahan dalam menduplikasi teknik pembuatan minuman dari penyedia brand kepada mitra di lapangan.
Selain itu, tempat yang dibutuhkan pun tidaklah terlalu luas, bahkan cukup hanya satu kontainer kecil atau boots saja.
Berbagai variasi minuman tersedia sesuai dengan konsep masing-masing waralaba, mulai dari aneka minuman boba kekinian, varian kopi, hingga jus kesehatan.
Franchisor merupakan pihak pemegang brand. Merekalah yang memberi izin kepada mitra untuk menggunakan merek tersebut.
Sedangkan pihak pembeli hak franchise disebut franchisee.
Siapa Saja yang Cocok Berbisnis Franchise Minuman?
Menyimak pengertian franchise minuman sesuai pernyataan Permendag No.71 tahun 2019 disebutkan waralaba merupakan sistem pemberian hak dagang pada pihak mitra.
Maka bisa diperhatikan di sini bahwa bisnis tersebut berjalan sesuai dengan kesepakatan para pihak yang bekerjasama.
Lalu, inilah orang-orang yang pas memiliki bisnis franchise.
Tidak mau ribet membangun brand
Tentunya untuk memiliki sebuah merek yang bisa dikenal banyak orang adalah sebuah tantangan tersendiri dan tidak semua orang mampu melakukannya.
Tidak semua pebisnis memiliki kecakapan dalam melakukan pengenalan produk mereka ke pasarkan, sehingga resiko gagal di tiga bulan pertama pun tinggi.
Bagi mereka yang belum memiliki skill cukup untuk membangun branding ke publik, memilih franchise adalah alternatif terbaik.
Di mana pebisnis boleh memakai merek dagang dari franchisor sesuai kesepakatan yang ada. Tidak perlu susah-susah mambangun image brand, karena hal tersebut telah dilakukan oleh penyedia merek.
Pengetahuan branding terbatas
Mereka yang sebaiknya membeli franchise minuman kekinian berikutnya ialah pebisnis yang tidak bisa memilih target pasar sesuai branding produknya.
Sebagaimana diketahui bahwa, branding image sangatlah penting agar pengusaha bisa menyasar target yang tepat sesuai jenis barang jualan.
Tentunya pangsa pasar antara minuman kopi akan berbeda dengan para penggemar boba, cincau, atau pun jus kesehatan lain.
Dengan membangun citra yang tepat maka konsumen akan lebih mudah tertarik untuk mencobanya.
Namun apabila pengusaha tidak memiliki kemampuan branding, membeli franchise adalah solusi terbaik.
Kemampuan marketing belum maksimal
Biasanya franchisor juga akan memaksimalkan upaya agar brand yang diusungnya bisa dikenal luas. Dengan begitu diharapkan ada banyak mitra tertarik untuk bekerjasama.
Hal tersebut tentunya membawa benefit, karena franchisee sendiri tidak perlu repot-repot memasarkan jualannya sendiri. Semua telah dibantu oleh penyedia brand.
Untuk memaksimalkan penjualan, ada beberapa franchisor yang bisa membantu mitranya memaksimalkan iklan secara masif di wilayah tersebut.
Misalnya dengan membuatkan sosial media sebagai sarana interaksi, hingga mendaftar ke layanan pesan antar.
Dengan marketing maksimal maka penjualan produk pun bisa meningkat.
Belum memiliki produk minuman
Satu hal yang cukup susah bagi pebisnis pemula ialah menyediakan produk dalam hal ini minuman.
Memang bisa saja membeli resep dari peracik terkenal atau searching di internet, tetapi harus ada berbagai pertimbangan yang harus dimasukkan.
Bagaimana menyajikan minuman dengan cepat, mencari supplier bahan baku, penyimpanan, dan sebagainya.
Maka dari itu, bermitra sangatlah cocok bagi mereka yang ingin kepraktisan dalam berbisnis.
Resep minuman, bahan baku, tata laksana penyajian telah diberikan oleh pihak franchisor.
Bahkan, mereka pun telah mempertimbangkan produk dengan branding image, tema stand, dan pangsa pasarnya secara selaras. Dengan begitu jualan dipastikan bisa lebih laku.
Terbatasnya waktu berbisnis
Mendaftar kepada sebuah brand franchise minuman segar memungkinkan pemilik untuk memiliki lebih banyak waktu luang. Pasalnya bisnis tidak selalu harus diawasi.
Ada beberapa brand yang bahkan menyediakan fasilitas pengawasan langsung bagi para mitranya. Dengan begitu pebisnis tidak akan terlalu disibukan oleh pekerjaan.
Selain mengawasi jalannya usaha, sejumlah franchisor juga menyediakan sistem paket autopilot.
Di mana mitra sama sekali tidak ikut terlibat dalam operasional usahanya dan tinggal menikmati penghasilan bersih setiap bulan.
Jadi,apabila Anda ingin memiliki banyak cabang bisnis di berbagai kota, franchise adalah jawaban.
Keuntungan yang Diperoleh Dari Bisnis Franchise Minuman
Tentunya dengan mendaftarkan diri sebagai mitra dari sebuah brand franchise minuman, seseorang akan mendapatkan ragam keuntungannya.
Tidak perlu repot-repot membangun usaha dari awal karena semuanya sudah disediakan oleh pemilik merek dagang.
Inilah selengkapnya benefit yang diperoleh franchisee.
Bisnis berkembang lebih cepat
Brand yang ditawarkan franchisor tentunya telah melewati beberapa tahap uji coba serta pengenalan ke publik.
Dengan begitu ia telah memiliki nama dan dipandang sesuai brandingnya, sehingga perkembangan usaha lebih cepat.
Peluang relasi bisnis
Kadangkala beberapa vendor brand mengadakan seminar atau pelatihan kepada para mitranya.
Hal tersebut bertujuan agar franchisee semakin memahami bagaimana kiat agar menjaga produk yang dijual tetap berkualitas sama di semua cabang.
Selain mendapatkan tambahan ilmu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menambah relasi di bidang bisnis.
Belajar banyak dari sistem yang ada
Sebelum sebuah brand ditawarkan dalam bentuk franchise, tentunya telah menjalani serangkaian uji coba lapangan hingga stabil.
Dengan begitu bisa dipastikan, bahwa sistem yang diterapkan pada merek tersebut sudah kuat.
Pebisnis pemula bisa belajar banyak hal dari sini sehingga skill bisnisnya meningkat. Siapa tahu nanti bisa memiliki brand sendiri.
Rekomendasi Merk Franchise Minuman di Tanah Air
Di Indonesia sendiri telah memiliki banyak sekali daftar franchise minuman, dari skala gerobakan, mini café, bahkan yang lebih besar lagi.
Hal tersebut dikarenakan antusiasme masyarakat terhadap berbagai varian minuman tersebut.
Maka, inilah rekomendasi merk minuman yang menyediakan sistem kemitraan.
Teh poci
Teh ini sangat viral di kalangan pelajar karena biasanya booth teh poci hampir selalu ada di dekat sekolahan.
Harganya yang murah sangat bersahabat bagi kantong pelajar, apalagi mengingat es teh merupakan minuman wajib sebagai peneman makan siang.
Biaya kemitraan cukup terjangkau dari Rp5 juta sampai Rp10 juta.
Menantea
Meski dibilang baru, Menantea sangat viral di kalangan anak-anak muda.
Brand ini dimiliki oleh Jerome Polin yang juga merupakan salah seorang Youtuber dan influencer tanah air.
Brand ini tidak tersedia dalam bentuk booth melainkan sebuah mini outlet yang melayani take away. Sebab itu tidak mengherankan jika biaya franchisenya cukup mahal mulai Rp100 jutaan.
Kopi Janji Jiwa
Merek satu ini mengusung konsep sebuah mini café dan juga tersedia dalam bentuk outlet kecil.
Kopi Janji Jiwa menyasar kalangan pekerja kantoran yang membutuhkan kopi baik untuk mengawali hari ataupun peneman jam makan siang.
Selain menyajikan minuman, brand ini juga menghadirkan aneka sandwich kekinian. Untuk harga franchisenya mulai dari Rp85 jutaan.
Xie Xie Boba
Bisa dibilang Xie Xie Boba merupakan versi murah dari franchise minuman terlaris Xieboba. Namun, meski murah rasanya tidak kalah enak.
Merek satu ini menyediakan aneka varian boba serta berbagai topingnya yang menggoda.
Harga minuman tergolong murah di kelasnya, yakni sekitar Rp12 ribuan saja. Sedangkan biaya kemitraan mulai dari Rp9 juta saja.
Pebisnis pemula tentunya akan sangat terbantu menjalankan usahanya dengan menjadi mitra dari franchise minuman.
Namun, meski keuntungan yang ditawarkan melimpah, belum tentu hasil di lapangan bisa selalu sesuai dengan target.
Oleh sebab itu penting bagi pemilik untuk menyeleksi beberapa franchisor sebelum menentukan satu yang terbaik sebagai pilihan.