Jika musim liburan nanti hendak pergi berwisata ke Provinsi Sulawesi Selatan, maka jangan lewatkan untuk membawa oleh-oleh khas Makassar ke rumah. Ada banyak camilan recommended, lho!
Mulai dari jajanan tradisional sampai makanan modern pun ada. Tak hanya makanan saja, barang khas Makassar pun bisa dijadikan pilihan buah tangan.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Makassar Paling Dicari
Apa saja rekomendasi oleh-oleh khas Makassar yang perlu dijadikan hadiah untuk kesayangan di rumah? Simak penjelasan detailnya berikut ini.
Kacang Sembunyi
Kacang Sembunyi merupakan nama yang disematkan pada kue kering yang terbuat dari kacang tanah satu ini.
Kacang tanah yang telah dikeringkan dibalut dengan adonan tepung kemudian digoreng.
Makanan ini bisa juga jadi pengisi toples ketika hari raya tiba. Rasanya gurih, manis, dan cukup tahan lama meski tanpa menggunakan pengawet.
Pengunjung bisa mendapatkan oleh-oleh khas Makassar satu ini dalam berbagai ukuran, mulai dari 250 gram, 500 gram, maupun satu kilo.
Kopi Toraja
Untuk dijadikan oleh-oleh, Kopi Toraja termasuk salah satu rekomendasi terbaik bagi pecinta kopi.
Ada tiga varian yang bisa dipilih, yakni Robusta, Arabica, dan Special Blend. Tiga rasa yang khas karena biji kopinya dari Tanah Toraja, tentu akan terasa spesial.
Konon, kopi Toraja ditanam dari ketinggian 1400 MDPL di kawasan Gunung Sesean. Pegunungan ini punya tanah vulkanik sehingga tanaman kopi yang ditanam bisa tumbuh subur.
Sirup Markisa Makassar
Kota Makassar terkenal sebagai penghasil buah markisa berkualitas. Tak heran bila buah ini juga dijadikan bahan pembuat olahan untuk oleh-oleh.
Salah satunya adalah sirup markisa. Bahan utamanya adalah buah yang punya banyak biji ini.
Meski tanpa pemanis buatan, markisa termasuk jenis buah yang sudah punya rasa asal yang cukup manis. Tak heran bila produk ini diburu sebagai buah tangan.
Bannang-bannang
Bannang-bannang adalah oleh-oleh khas Makassar yang perlu dicoba. Bannang-bannang berasal dari bahasa Bugis yang bermakna benang-benang.
Hal ini karena makanan ini punya bentuk seperti rajutan benang kusut berwarna cokelat. Rasanya manis dan punya tekstur kenyal yang khas.
Kue khas Bugis ini terbuat dari tepung beras dan gula merah. Umumnya, makanan ini disajikan ketika ada acara resmi seperti pernikahan atau lamaran calon pengantin.
Baruasa
Masih berbahan utama dari tepung beras seperti Bannang-bannang, Baruasa punya tambahan kelapa dan telur sebagai pelengkapnya.
Umumnya, makanan ini berbentuk bulat serupa bakpao, punya rasa gurih dan lembut. Produk ini bisa dijumpai di sudut kota dan pusat oleh-oleh di Kota Makassar.
Ada dua tipe tambahan gula dalam pembuatan Baruasa, yakni gula pasir dan gula aren. Campuran bahan yang telah diaduk merata kemudian digoreng hingga matang.
Kerupuk Jintan
Oleh-oleh khas Makassar yang tak boleh dilewatkan selanjutnya adalah kerupuk jintan. Produk ini masuk dalam golongan kue kering yang memiliki rasa gurih dan manis.
Kerupuk jintan dibuat dari adonan tepung terigu, gula pasir, margarin, dan santan. Bahan utama yang jadi bintangnya adalah jintan hitam.
Dinamakan kerupuk karena proses pembuatannya yang melalui tahap penggorengan seperti membuat kerupuk. Rasanya renyah dan kriuknya membuat ketagihan.
Kerupuk jintan ini memiliki bentuk jajar genjang yang khas sehingga menjadi pembeda untuk jenis oleh-oleh lainnya.
Kain Tenun Khas Bugis
Selain berupa makanan, oleh-oleh khas Makassar juga hadir dalam bentuk kain tenun Bugis. Produk kain tenun ini cukup halus dan nyaman ketika dijadikan syal untuk bepergian.
Produk kain tenun bugis juga bisa dijadikan baju atau gantungan dinding rumah agar tampak lebih estetik.
Ragam corak dan warna pun khas sekali, yakni mengadaptasi kebudayaan yang ada di sekitar Makassar. Handfeel-nya pun berbeda dibandingkan batik dari Solo atau Yogyakarta.
Dangke
Dangke termasuk jenis oleh-oleh dari Makassar yang cukup diminati. Produk ini terbuat dari susu kerbau atau susu sapi.
Dangke juga punya komposisi keju sebagai bahannya. Makanan satu ini dibuat dengan direbus terlebih dahulu.
Dalam proses perebusan, adonan susu sebelumnya ditambahkan getah pepaya. Tujuannya untuk membuat gumpalan susu menjadi lebih padat, plus memisahkan susu dari kandungan air.
Ketika adonan telah matang, maka gumpalan susu tersebut disaring dan dicetak menggunakan tempurung kelapa. Dangke dapat dikatakan pula sebagai keju khas Sulawesi.
Untuk pengolahan lain, Dangke juga bisa dijadikan keripik dengan menjemur adonan setelah dipotong kecil-kecil. Proses penggorengan dilakukan ketika pengeringan telah tuntas dilakukan.
Deppa Tori
Deppa Tori adalah kue kering yang juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Makassar yang unik. Bahan utamanya adalah tepung beras, gula merah, dan biji wijen yang dicampurkan menjadi satu.
Ketika adonan sudah kalis kemudian dibentuk kecil-kecil, lalu digoreng hingga kecoklatan.
Dua daerah yang kerap dijadikan rujukan makanan khas satu ini, yakni Toraja dan Enrekang.
Deppa Tori Enrekang punya tekstur yang lebih renyah dan lembut dibandingkan dengan Deppa Tori dari Toraja.
Karena berbahan dasar makanan kering, maka produk ini pun cukup awet dan tahan lama. Cocok untuk bekal perjalanan kembali ke rumah maupun untuk oleh-oleh.
Mantau Makassar
Mantau Makassar lebih dikenal dengan mantao Pare Makassar karena menjadi produk khas dari kabupaten Pare-pare.
Oleh-oleh khas Makassar satu ini punya bentuk yang padat seperti bakpao, tetapi tidak memiliki isian. Biasanya, mantau Makassar langsung dinikmati setelah dikukus.
Karena mengikuti perkembangan zaman, mantau Makassar pun mengalami inovasi produk dengan menambahkan varian rasa.
Di antara pilihan rasa yang bisa dinikmati antara lain keju, cokelat, stroberi, bahkan isian daging ayam.
Tak hanya dikukus saja, kini variasi mantau goreng dan mantau bakar pun bisa dicoba.
Kerajinan Khas Toraja
Jika tak ingin membawa makanan sebagai buah tangan, maka kerajinan khas Toraja bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Makassar lainnya.
Ada beragam anyaman, lukisan hingga pahatan yang menampilkan ciri khas kebudayaan Bugis di Tanah Toraja.
Barang-barang tersebut selalu jadi incaran para wisatawan yang datang ke Makassar dan sekitarnya untuk dijadikan oleh-oleh. Unik, estetik, dan menarik.
Kue Gambung
Kue Gambung menjadi kue khas dari daerah Palopo yang juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat.
Kue Gambung dibuat dari tepung sagu yang diisi dengan cangkuli. Cangkuli merupakan kombinasi campuran parutan kelapa dan gula merah yang ditumbuk.
Tekstur kue ini lembut, ditambah isian yang terasa manis. Bisa menjadi menu pelengkap untuk ngeteh di sore hari.
Selain diisi dengan kelapa, kue khas dari Makassar ini juga bisa diisi oleh varian rasa buah seperti durian atau stroberi.
Semua jenis oleh-oleh di atas bisa diperoleh dengan mudah di area pusat oleh-oleh atau di rumah warga di sekitar area lokasi wisata.
Di antara beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Makassar di atas, manakah yang akan dipilih untuk buah tangan? Semua makanan terlihat enak dan lezat, bukan?