Perbedaan croffle dan waffle menepis anggapan bahwa keduanya sering dianggap sama. Croffle boleh dibilang hasil dari penggabungan dua jenis makanan, yakni croissant dan waffle.
Meskipun menggabungkan kedua nama makanan, namun ada perbedaan croffle dan waffle yang mencolok. Gabungan dua nama pada croffle bukan berarti pengolahannya juga digabung.
Perbedaan Croffle dan Waffle: Simak Dulu Asal-Usulnya
Sebelum membahas lebih jauh croffle dan waffle, simak terlebih dahulu sejarah makanan ala barat ini.
Apa itu croffle?
Croffle atau croissant dan waffle merupakan perpaduan pastry yang renyah sekaligus lembut. Croissant berbentuk seperti bulan sabit, sementara waffle bentuknya bergantung pada cetakan yang digunakan.
Adonan keduanya pun berbeda. Resep waffle bentuknya cair dan bisa langsung dipanggang setelah semua bahan tercampur.
Sedangkan resep croissant merupakan jenis pastry yang beragi, sehingga harus diistirahatkan sebelum Anda memanggangnya. Bentuk kedua adonan keduanya pun berbeda.
Koki asal Dublin, Louise Lennox yang menyatukan dan memberi nama croffle. Melansir dari The Taste, Lennox ingin menyatukan dua jenis kudapan menjadi makanan penutup lezat.
Ia mendapatkan tawaran dari Cuisine de France untuk mengembangkan ide miliknya. Untuk pertama kalinya, croissant waffle dijual di kafe La Petite Boulangerie tahun 2017.
Berpusat di Dublin, croffle dibuat dari adonan croissant yang dimasak dengan cara dipanggang menggunakan cetakan waffle.
Croffle disajikan sebagai makanan penutup dengan cita rasa manis atau gurih tergantung pada topping. Lennox dan Cuisine de France melanjutkan pengembangan croffle.
Makanan penutup tersebut dikembangkan dengan isian manis, seperti alpukat, tomat manis, krim keju feta dan taburan gremolata.
Lennox pun juga menciptakan croffle gurih dengan bumbu saus ayam.
Apa itu waffle?
Mengutip dari Britannica, waffle merupakan kue garing dan renyah yang dipanggang di atas cetakan. Wajahnya terbuat dari logam dengan permukaan menyerupai sarang lebah.
Sehingga, alat tersebut akan menghasilkan lapisan tipis dan adonan matang merata. Perbedaan croffle dan waffle bisa Anda lihat pada tempat asalnya.
Jika croffle dikembangkan di Dublin, maka waffle menjadi pilihan sarapan masyarakat Amerika dan Kanada. Resep waffle pun populer di Belgia sebagai makanan penutup favorit.
Jajanan manis ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-12 di Prancis. Waffle menjadi makanan yang dijual selama ada pameran atau festival.
3 Perbedaan Croffle dan Waffle
Meskipun penyajian dua makanan ala barat ini ditemukan sebagai makanan penutup, namun ada perbedaan croffle dan waffle yang mencolok.
Perbedaan pada adonan
Adonan croffle berasal dari adonan croissant yang mengandung ragi, sehingga harus diistirahatkan beberapa saat. Sedangkan adonan waffle bentuknya lebih cair, sehingga bisa langsung dipanggang.
Walaupun adonan croffle dicetak menggunakan cetakan waffle, namun keduanya memiliki rasa yang berbeda.
Tekstur
Walaupun sekilas tampak sama, namun Anda bisa melihat perbedaan tekstur dari kedua makanan tersebut. Croffle memiliki tekstur lebih renyah jika dibandingkan dengan waffle.
Selain itu, croffle lebih padat, namun tidak terlalu kering. Sedangkan pada bagian dalamnya, memiliki tekstur yang lebih lembut dan kaya menega.
Persamaan hanya Anda temukan pada bentuk yang mirip dengan waffle karena menggunakan cetakan yang sama.
Variasi topping
Waffle memiliki kecenderungan makanan penutup dengan topping manis. Sedangkan untuk croffle, Anda bisa memilih topping manis maupun gurih.
Walaupun sama-sama olahan dari pastry, namun keduanya memiliki teknik pembuatan berbeda.
Fakta-Fakta Menarik Terkait Croffle dan Waffle
Perbedaan croffle dan waffle tak dapat terbantahkan. Kedua hidangan penutup ini pun memiliki fakta-fakta menarik.
Fakta-fakta menarik croffle
Kue klasik dengan pola khas seperti sarang lebah ini memiliki beberapa fakta unik, antara lain:
Awalnya dijual sebagai jajanan kaki lima
Pertama kali muncul di Eropa, waffle dikenal sebagai jajanan kaki lima. Bagi orang yang tak cukup uang, adonan waffle dibuat dari tepung terigu dan air saja.
Berbeda dengan orang yang lebih kaya akan membuat adonan waffle dengan menambahkan susu, telur, dan madu.
Sejarah waffle yang mendunia
Setelah mengenal perbedaan croffle dan waffle, tak lengkap jika melewatkan sejarah waffle mulai mendunia.
Waffle mulai dikenal pada tahun 1620 setelah dibawa berlayar oleh orang Belanda kemudian masuk ke Amerika Serikat.
Setelah Thomas Jefferson kembali dari Perancis, ia membawa resep dan cetakan waffle pada 1789.
Pada 1911 cetakan waffle di Amerika Serikat menerima hak paten dan mulai membuat iklan pertamanya.
Asal nama
Nama waffle dipercaya merupakan turunan dari “wafer” pada bahasa Belanda. Namun, banyak juga yang menemukan bahwa nama sebenarnya berasal dari bahasa Perancis yaitu “Guafre”.
Ada juga yang berpendapat nama tersebut berasal dari bahasa Inggris kuno, “Wafla”.
Cone es krim terinspirasi dari waffle
Pola ukiran pada cone es krim terinspirasi dari waffle terjadi di tahun 1904. Saat penjual es krim Missouri kehabisan cangkir es krim.
Ia meminta bantuan penjual waffle yang berada di dekatnya untuk membuat ukuran yang lebih tipis, sehingga bisa membentuknya menjadi kerucut.
Fakta unik croffel
Selain perbedaan croffel dan waffle yang menarik, ada beberapa fakta tentang kudapan manis ini.
Viral gara-gara penyanyi Korea
Croffle menjadi makanan yang sempat hits di Korea Selatan di tahun 2020.
Hal tersebut bermula dari Kang Min Kyung, penyanyi asal Korea Selatan. Ia menyebut croffle sebagai kudapan favoritnya di akun Youtube miliknya.
Video berjudul My Lovely Kitchen, Kang Min Kyung mengenalkan dapur dan croffle. Setelah tayangan video tersebut, croffle menjadi kudapan yang banyak dicari.
Semenjak saat itu, banyak kedai hingga tempat makan pinggir jalan menjual croffle.
Kandungan kalori dan lemak tinggi
Selain perbedaan croffle dan waffle, Anda juga harus tahu bahwa croffle memiliki kandungan lemak tinggi.
Croffle memiliki kalori sekitar 300 hingga 500 kkal, hal ini juga tergantung dari topping yang digunakan.
Sebagai makanan selingan, kalori yang dimiliki croffle termasuk tinggi. Sedangkan untuk kandungan lemaknya berasal dari lemak tak jenuh sekitar 20 gram.
Setelah mengetahui perbedaan croffle dan waffle, Anda harus memperhatikan lemak kandungan gulanya yang mencapai 20 gram.
Batasan untuk konsumsi gula adalah 50 gram per hari. Artinya, Anda sudah memenuhi kebutuhan setengah dari kebutuhan gula per hari.
Memiliki serat yang rendah
Walaupun memiliki rasa yang enak dan menggugah selera, croffle memiliki kandungan serta yang rendah. Kebutuhan serat untuk wanita adalah 25 gram per hari.
Anda bisa mendapatkan serat dari karbohidrat, sayur, dan buah-buahan. Sedangkan croffle berbahan utama tepung dan gula sehingga kandungan seratnya rendah.
Bahan utama hanya mampu menghasilkan serat sekitar 2 gram per porsi. Agar mencukupinya, gunakan prinsip 20 persen untuk soul good dan 80 persen whole food.
Setelah memahami perbedaan croffle dan waffle, Anda bisa menikmatinya bersama kopi atau teh. Gerai penjualan kedua kudapan manis bisa Anda temukan di Indonesia.