Selain meresepkan obat-obatan, para dokter seringkali juga menganjurkan agar pasien penderita hipertensi mengonsumsi berbagai jenis buah penurun darah tinggi.
Konsumsi buah penurun darah tinggi ini tentunya merupakan cara yang relatif mudah dan enak untuk menjaga kestabilan tekanan darah Anda.
Sekilas Tentang Hipertensi atau Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi merupakan suatu istilah medis yang digunakan untuk menyebut penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah ini merujuk pada kekuatan sirkulasi darah terhadap dinding pembuluh arteri.
Hipertensi kerap mendapat sebutan sebagai silent killer karena dapat mengakibatkan penderitanya mengalami stroke, serangan jantung, bahkan kehilangan nyawa.
Gejala Hipertensi
Beberapa gejala yang umumnya dialami oleh seseorang yang mengalami hipertensi antara lain:
- Sakit kepala
- Lemas atau kelelahan
- Telinga berdengung
- Penglihatan terganggu
- Mimisan
- Sesak napas
- Mual atau muntah
- Tremor otot
- Jantung berdebar dengan tidak teratur atau aritmia
- Nyeri dada
- Ada bercak darah pada urine atau air seni
Diagnosa Hipertensi
Seseorang dapat dikatakan mengalami kondisi hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg minimal sebanyak dua kali berturut-turut.
Sebagai tambahan informasi, angka 140 mmHg disebut sebagai angka sistol (sistolik) yang menunjukkan tekanan pada pembuluh darah saat jantung berkontraksi.
Sementara itu, angka 90 mmHg merupakan angka diastol (diastolik) yang mencatat tekanan pembuluh darah saat jantung dalam kondisi relaksasi.
Penyebab Hipertensi
Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor usia, genetis, maupun gaya hidup. Selain itu, ada pula beberapa kondisi medis yang dapat mengakibatkannya, antara lain:
- Gangguan tiroid
- Masalah ginjal
- Cacat bawaan pada pembuluh darah
- Tumor kelenjar adrenal
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Pengobatan dan Pencegahan Hipertensi
Untuk menanggulangi kondisi hipertensi yang dialami oleh seseorang, dokter umumnya akan meresepkan sejumlah obat-obatan tertentu.
Selain itu, Anda bisa juga melalui sesi terapi relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau lainnya untuk membantu menjaga stabilitas tekanan darah.
Agar pengobatan itu dapat berhasil secara maksimal, dokter biasanya juga akan menyarankan Anda untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat.
Sebelum terlanjur, tentunya akan jauh lebih baik bila Anda bisa menghindari resiko terkena penyakit hipertensi itu alih-alih mengobatinya.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindarkan diri dari resiko mengalami hipertensi antara lain:
- Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti sayur dan buah-buahan
- Mengurangi konsumsi makanan berlemak
- Membatasi asupan garam (dianjurkan kurang dari 5gr setiap harinya)
- Membatasi asupan kafein dan minuman beralkohol
- Rajin berolahraga dan menerapkan pola hidup yang aktif bergerak
- Menjaga berat badan
Bila mau, Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai penyakit hipertensi ini melalui situs Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.
Jenis-jenis Buah Penurun Darah Tinggi
Ada cukup banyak jenis buah penurun darah tinggi yang bisa Anda pilih sesuai selera. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mengolahnya menjadi jus serta smoothies.
Beberapa jenis buah penurun darah tinggi ini rata-rata bahkan juga bisa sekaligus menurunkan kadar kolesterol dan asam urat.
Pisang
Pisang merupakan jenis buah penurun darah tinggi pertama yang tentunya bisa Anda temukan dengan sangat mudah. Selain enak, harga buah ini pun relatif terjangkau.
Pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Buah ini juga dapat menurunkan kadar hormon stres di dalam darah.
Jeruk
Selain banyak mengandung vitamin C yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, jeruk juga mengandung antioksidan, kalium, thiamin, dan folat.
Jadi, Anda bisa juga mengonsumsi buah bercita rasa manis, asam, dan segar ini untuk membantu menurunkan kadar tekanan darah.
Nanas
Nanas merupakan jenis buah penurun darah tinggi kolesterol dan asam urat sekaligus. Sama seperti pisang, buah ini juga banyak mengandung kalium serta mineral lainnya.
Selain itu, jus nanas juga mengandung enzim bromelin yang dapat membantu meredakan radang sendi serta mengobati asam urat.
Semangka
Selain memiliki kadar air yang cukup tinggi, semangka juga kaya akan senyawa magnesium, kalium, vitamin A, dan C.
Buah ini pun diketahui memiliki kandungan L-citrulline dan L-arginine yang dapat bermanfaat membantu menurunkan kadar tekanan darah.
Melon
Buah yang hampir mirip seperti semangka ini memiliki kadar kalium dan vitamin C yang tinggi. Kadar sodiumnya pun cukup rendah sehingga baik untuk pasien hipertensi.
Melon juga dapat berfungsi memperbaiki kadar gula, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperlancar pencernaan, serta mencegah resiko dehidrasi.
Kiwi
Buah yang memiliki citarasa sedikit masam ini ternyata banyak mengandung kalium, magnesium, dan kalium seperti pisang. Selain itu, kiwi juga kaya vitamin C dan antioksidan.
Jadi, Anda pun bisa memilih buah berwarna hijau ini sebagai salah satu alternatif buah penurun darah tinggi alami.
Tomat
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa tomat sangat kaya akan kandungan zat antioksidan dan karotenoid, khususnya lycopene.
Menurut sejumlah hasil penelitian medis, lycopene dapat berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan sistolik pada pasien penderita hipertensi.
Pir
Kandungan kalium dan zat antioksidan dalam pir juga cukup tinggi sehingga baik untuk pasien penderita penyakit darah tinggi.
Konsumsi pir jangka panjang akan memperlancar metabolisme tubuh, menurunkan berat badan, mengontrol denyut jantung, dan mencegah kontraksi otot berlebih.
Alpukat
Buah ini sudah sangat dikenal sebagai sumber lemak baik, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Banyak orang mengonsumsi alpukat untuk diet serta menjaga kestabilan berat badan. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Saat mengupas alpukat, Anda sebaiknya berhati-hati karena kebanyakan senyawa baik dalam buah ini berada tepat di bawah lapisan kulitnya.
Anggur
Anggur kaya akan kandungan zat polifenol yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas (antioksidan) sekaligus mengontrol tekanan darah.
Selain itu, anggur juga tinggi serat serta rendah kalori sehingga dapat mencegah terjadinya sindrom metabolik seperti hipertensi jika rutin dikonsumsi.
Delima
Sejumlah jurnal penelitian medis menyebut bahwa pomegranate atau delima kaya akan kandungan kalium dan polifenol yang bermanfaat menurunkan tekanan darah.
Selain itu, buah delima juga dapat berfungsi untuk mencegah kanker serta menurunkan resiko terkena Alzheimer
Buah Beri
Buah beri seperti strawberry, blueberry, serta raspberry sangat kaya akan zat antioksidan dan seyawa flavonoid. Menurut sejumlah penelitian, senyawa tersebut sangat baik untuk mencegah hipertensi.
Anda bisa mengonsumsi buah penurun darah tinggi ini secara langsung atau mencampurkannya dalam menu sarapan.
Buah Bit
Sama seperti pisang, buah bit juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Selain itu, buah ini juga mengandung senyawa nitrat yang dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah.
Sebuah penelitian menyebut bahwa pasien mengalami penurunan tekanan darah sistolik enam jam pasca mengonsumsi buah bit ini.
Jadi, jenis buah penurun darah tinggi manakah yang merupakan favorit Anda?