Ketika mengalami konflik dengan pasangan, sebagian orang memilih diam dan menghindar. Padahal silent treatment dalam hubungan jika tidak diatasi justru akan membuat masalah menjadi rumit.
Perilaku silent treatment dalam hubungan termasuk sebetulnya tidak termasuk untuk meredam emosi atau menenangkan diri dalam jangka waktu lama.
Biasanya orang menggunakan perlakuan diam mungkin mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan rasa sakitnya.
Apa Itu Silent Treatment Dalam Hubungan?
Dikutip dari laman Choosing therapy, silent treatment merupakan perlakuan diam yang mengacu pada tindakan sengaja untuk menarik diri dari interaksi.
Menurut Psikolog, Vaile Wright dari American Psychological Association mengatakan bahwa ketika silent treatment menjadi bagian dari pola perilaku mengontrol.
Jika sudah menjadi pola sikap, perlakuan diam ini cenderung untuk mengucilkan orang lain dalam waktu yang lama.
Ada banyak alasan mengapa orang melakukan perlakuan diam. Namun memang seringkali hal ini memiliki konsekuensi negatif terhadap para korban silent treatment.
Seiring waktu, jika tetap menggunakan perlakuan diam bisa menjadi pelecehan emosional.
Penyebab Silent Treatment
Ada beberapa alasan apa yang menjadi penyebab orang melakukan silent treatment, antara lain:
Menyalahkan karena sebuah masalah
Secara pribadi, pelaku silent treatment menganggap sikapnya adalah jalan keluar yang mudah. Seseorang mungkin telah menganggap Anda salah dalam suatu masalah.
Sehingga, lebih memilih untuk mengabaikan Anda dan menganggap masalah tersebut hilang. Menurut sebagian orang, sikap ini tidak dewasa, bahkan akan memperburuk keadaan sebuah hubungan.
Bisa jadi perlakuan diam mungkin hanya untuk menghindari berurusan dengan masalah apapun. Namun, sikap ini juga mungkin dijadikan alasan bahwa pasangan tidak peduli dengan Anda.
Hanya ingin menyakiti
Alasan selanjutnya mengapa memilih perlakuan diam adalah ingin menyakiti Anda. Silent treatment akan memberi mereka kendali atas situasi.
Mungkin pasangan Anda mencoba memutarbalikkannya, sehingga ia menjadi korban atau menyangkal telah terjadi sebuah masalah.
Perlakuan diam adalah hal tepat
Silent treatment dalam hubungan dianggap tepat dan mungkin mereka tidak menyadari dampak yang ditimbulkan. Pelakunya berpikir bahwa ini adalah tindakan yang tepat untuk penyebab masalah.
Tidak mendapatkan apa yang diinginkannya
Alasan selanjutnya mengapa orang melakukan perlakuan diam adalah karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Dampak dari Silent Treatment Dalam Pernikahan
Silent treatment yang dilakukan suami maupun istri akan membuat pasangannya dipenuhi rasa bersalah. Pasalnya pada situasi ini, pasangan akan menolak untuk berkomunikasi atau berbicara.
Beberapa orang mungkin menganggap silent treatment dalam hubungan pernikahan baik dilakukan ketika sedang bertengkar. Bisa saja hal ini dilakukan sebagai cara menenangkan diri.
Namun, bukan berarti Anda menutup komunikasi dengan pasangan. Setelah masing-masing kondisi emosional telah reda, Anda bisa segera mengambil waktu untuk berkomunikasi.
Sehingga, penyebab permasalahan bisa dicari solusinya. Jarang diketahui perlakuan diam ini menjadi upaya pasangan mengontrol Anda dan hubungan yang dijalani.
Bahkan tak jarang perilaku ini menjadi upaya pasangan untuk membungkam dan menyalahkan Anda.
Orang yang mendapatkan perlakuan diam, kemudian akan merasa beberapa dampak, seperti:
- Kebingungan
- Ketakutan
- Merasa marah
- Merasakan penolakan
- Merasa tidak dihormati, dicintai dan dihargai
- Mulai merasa putus asa
- Rendah diri
- Frustasi
Jika perlakuan ini mulai dilakukan berulang kali, maka dampaknya akan berkembang. Sehingga, Anda yang menerima perilaku ini perlu mencari cara menghadapi silent treatment.
Sebab, jika tidak dicari penyelesaiannya, Anda akan menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Fibromialgia
- Gangguan makan
- Sindrom kelelahan kronis
- Kecemasan
- Depresi
Beberapa penelitian menganggap silent treatment dalam hubungan cenderung menimbulkan perselisihan. Sebab, tidak adanya kesempatan untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang ada.
Masalah yang terus dan berlarut-larut akan menjadikan hubungan toxic dan tidak nyaman untuk kedua belah pihak.
Kurangnya keintiman, adanya komunikasi yang buruk dan bahkan rasa ingin membalas silent treatment menimbulkan berakhirnya hubungan.
Cara Menghadapi Silent Treatment Dalam Hubungan
Pada kebanyakan kasus, tindakan perlakuan diam ini tidak menyelesaikan konflik yang baik. Untuk menghindarinya, komunikasi adalah yang yang penting dalam sebuah hubungan.
Jika dilakukan terus-menerus, silent treatment dalam hubungan akan membuat salah satu pihak tidak memiliki kemauan untuk menyelesaikan konflik dengan benar.
Orang-orang yang merasa terabaikan cenderung memiliki tingkat harga diri, kepemilikan, dan makna hidup lebih rendah dibanding lainnya.
Oleh karena itu, Anda perlu bagaimana cara mengatasi jika pasangan sudah mulai perlakuan diam, seperti:
Hindari asumsi berlebihan
Ada banyak penyebab mengapa pasangan memilih mendiamkan Anda, jika terjadi asumsi berlebihan bisa saja kontraproduktif terhadap sudut pandang pasangan.
Asumsi berlebihan ini bisa menyebabkan pembelaan diri, kemarahan dan bahkan keinginan berkepanjangan.
Jelaskan keinginan untuk berkomunikasi
Tidak selamanya diam itu emas karena mendiamkan pasangan dalam waktu cukup lama tanpa jelas sebabnya, justru akan merusak hubungan.
Anda perlu memberinya waktu sendiri jika mulai menerima silent treatment dalam hubungan. Kemudian, coba jelaskan keinginan Anda untuk bisa berkomunikasi dengan pasangan.
Dengarkan dan jangan hanya berbicara
Komunikasi seharusnya berjalan dua arah, sehingga membutuhkan berbicara dan mendengarkan. Belajar mendengarkan secara efektif sangat penting untuk komunikasi dengan pasangan.
Selanjutnya, coba bergantian menyampaikan pendapat tanpa menginterupsi hingga salah satu pasangan selesai berbicara. Hal ini penting untuk keterampilan dalam berkomunikasi.
Hindari sikap sarkastik
Saat sudah kembali bisa berkomunikasi jadilah murah hati dengan mengakui emosi yang sering Anda rasakan.
Jangan menggunakan kata-kata pedas karena akan melukai hati pasangan. Lebih baik berdiskusi menggunakan bahasa yang jelas.
Hindari dendam
Cara mengatasi salon treatment dalam hubungan adalah menghindari rasa dendam. Berurusan dengan pasangan yang mendiamkan Anda memang menimbulkan banyak emosi negatif.
Kemungkinan juga akan timbul memperlakukan mereka sebagaimana Anda diperlakukan. Namun, cobalah untuk tidak mendendam.
Anda bisa memberikan contoh kepada pasangan bagaimana mengatasi masalah dengan komunikasi terbuka dan lebih efektif.
Bersedia meminta maaf dan memaafkan
Keheningan bisa datang dari perasaan terluka namun tidak diungkapkan Anda bisa bersedia saling meminta maaf. Lalu, lakukan evaluasi perilaku mana saja yang dirasa tidak nyaman.
Ketika Anda benar-benar memaafkan seseorang, maka bisa membuat keputusan untuk melepaskan, merangkul, memaafkan, dan tumbuh kembali sebagai pasangan.
Cara menghadapi silent treatment dalam hubungan dengan meminta maaf dan memaafkan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hubungan Anda dengan pasangan.
Sebab setelah proses meminta maaf dan memaafkan Anda bisa lebih baik lagi menjalankan sebuah hubungan. Apalagi masing-masing pribadi sudah saling terbuka.
Jangan menyerah
Rasa puas diri akan merusak hubungan yang selama ini Anda bangun dengan pasangan. Jika merasa lelah dengan kesepian, temukan teman atau keluarga yang bisa menyemangati.
Menghadapi perlakuan diam dari pasangan memang membutuhkan kesabaran. Sehingga Anda jangan cepat menyerah untuk membuka jalan komunikasi.
Komunikasi yang baik adalah hal utama yang perlu Anda lakukan pertahankan untuk membangun sebuah hubungan.
Bagi sebagian orang mendiamkan pasangannya dianggap sebagai memberi kesempatan untuk berpikir atau meredakan emosi. Namun, hal ini harus Anda lakukan dengan cermat.
Pada dasarnya silent treatment dalam hubungan akan memperburuk situasi jika dilakukan terlalu lama. Pertimbangkan memperbaiki komunikasi sehingga hubungan berjalan lebih lama.