Pada Bulan Februari lalu, Pemerintah Resmi membuka sirkuit mandalika yang akan digunakan untuk event MotoGP Mandalika yang diikuti oleh negara di berbagai dunia.
Dalam proyek tersebut telah menghasilkan pendapatan negara yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dalam proyek yang dilakukan di provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut dapat membuat masyarakat menjadi antusias untuk menyukseskan acara MotoGP Mandalika yang berlangsung pada bulan maret lalu.
Hingga kini Pemerintah telah menghasilkan pendapatan dari hasil proyek sirkuit Mandalika yang telah dibangun tersebut.
Oleh karena itu kami telah merangkum fakta mengenai proyek sirkuit mandalika yang telah membantu perekonomian di Indonesia. Mari kita simak ulasannya
Dalam Proyek MotoGP Mandalika telah menghasilkan sebesar 606 miliyar rupiah pada ekonomi lokal Nusa Tenggara Barat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dalam acara MotoGP Mandalika yang telah digelar bulan februari lalu,
telah memberikan multiplier effect bagi ekonomi di Nusa Tenggara Barat mencapai anggka sebesar 606 miliar rupiah.
Hal ini disebabkan oleh potensi yang menonton event MotoGP tersebut mencapai 100 ribu orang.
Fasilitas Penginapan penuh yaitu telah menampung 24.768 kamar yang dihuni oleh para tamu.
Namun pelaku pariwisata hingga turis pada saat itu hanya mampu memenuhi 25 persen kebutuhan kamar dari total pelaku wisata.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa potensi wisata dalam event MotoGP Mandalika perlu dikembangkan lebih lanjut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia telah memenuhi 25 persen kebutuhan penginapan,
selanjutnya dari sisi jumlah uang yang dibelanjakan oleh wisatawan selama berwisata salah satunya di Mandalika,
rata-rata menghasilkan sebesar USD 500 – USD 1.000 dalam setiap kali kunjungan,
dan hal ini dapat menjadi potensi baru yang harus terus dikembangkan dan dicermati untuk masa mendatang.
Selain itu Luhut juga mengatakan bahwa Optimasi pembangunan pada sektor pariwisata termasuk dalam acara MotoGP Mandalika dari sisi aksesibilitas perlu dilakukan.
Untuk melakukan hal tersebut, sumber dananya tidak dapat menggunakan dari APBN dan APBD saja, namun perlu adanya investasi dalam negeri dan luar negeri.
Menteri Luhut meminta Menteri Investasi atau Kepala BPKM dan Menteri Pariwisata untuk membantu sektor pariwisata termasuk acara MotoGP Mandalika dalam pertumbuhan ekonomi
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan akan meminta kepala BPKM Bahlil Lahadalia bersama para kepala daerah agar dapat memberikan fasilitas percepatan untuk realisasi investasi,
meningkatkan promosi dan memberikan insentof bagi para investor dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya dalam proyek acara MotoGP Mandalika di masa mendatang maupun Proyek Investasi Ekonomi lainnya.
Oleh karena itu Menteri Luhut menilai bahwa pariwisata Indonesia perlu adanya optimalisasi pembangunan sektor pariwisata dari sisi aksebilitas, amenitas, dan atraksi dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di indonesia di bidang pariwisata.
Selain itu perlunya untuk menjaga kepercayaan kepada investor dalam membuat kemudahan dalam berinvestasi dengan tetap memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
Selain itu Menteri Luhut juga meminta bantuan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga uno untuk meningkatkan promosi pariwisata yang ada di seluruh indonesia,
serta menyelenggarakan acara pariwisata secara masif. Selain Menteri Luhut juga meminta Menteri Sandiaga Uno untuk melakukan peningkatan sumber daya manusia serta memperkuat tata kelola destinasi wisata di Indonesia.
Menteri Luhut juga mengatakan bahwa dari berbagai acara internasional telah menyumbang efek berganda bagi ekonomi di indonesia, khususnya dalam proyek MotoGP yang sukses diadakan di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Hal ini dapat bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Selain itu Menteri Luhut juga menyampaikan perhatian Presiden Joko Widodo dalam pengembangan 5 destinasi wisata Indoensia sebagai laju pertumbuhan ekonomi secara signifikan,
yaitu wisata di labuan bajo, danau toba, mandalika, likupang dan candi borobudur.
Dalam pengembangan 5 destinasi wosata tersebut merupakan salah satu program strategis nasional.
Sehingga dapat melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas menjadi prioritas utama dengan harapan dapat menciptakan beragam destinasi wisata yang baru dan tetap mempertahankan ciri khas daerah masing-masing.
Hal ini agar dapat memulihkan ekonomi indonesia yang selama ini masih dalam keadaan inflasi.