Salah satu penyebab pengendara mengalami kecelakaan adalah laher sepeda motor rusak. Laher berada di bagian roda, dan kerusakannya dapat membuat kondisi motor oleng.
Komponen ini seringkali luput saat pemeriksaan rutin. Karenanya jika mulai merasakan ketidaknyamanan saat berkendara, coba cek laher motor.
Artikel ini akan menjabarkan apa itu laher sepeda motor serta bagaimana ciri dan penyebab kerusakannya. Termasuk cara mengatasi hal tersebut.
Apa Itu Laher Sepeda Motor?
Laher atau bearing sepeda motor adalah spare part yang berfungsi menghubungkan bantalan tromol dengan as roda.
Laher membuat roda berputar dengan halus, lancar, dan tidak mengeluarkan suara. Posisinya berada di dalam sehingga tidak dapat dilihat tanpa pembongkaran.
Laher juga berfungsi untuk meredam kejutan atau hentakan saat roda beradu dengan lubang dan tonjolan di jalan.
Bentuk komponen ini bulat seperti cincin dengan bola-bola kecil di dalamnya. Karena fungsinya yang krusial, maka kondisi laher harus diperiksa secara teratur.
Jenis-Jenis Laher Sepeda Motor
Ada beberapa jenis laher atau bearing sepeda motor. Beberapa di antaranya juga sejenis dengan yang dipakai kendaraan roda empat.
Perbedaan jenis bearing terletak pada kekuatan dan bentuknya. Berikut adalah enam jenis laher atau bearing yang umum dipakai kendaraan.
Ball bearing
Ball bearing berfungsi menahan beban putaran pada roda motor. Bearing ini memiliki gerakan putaran efektif dan salah satu yang paling sering dipakai.
Ball thrust bearing
Laher jenis ini hanya dipakai pada poros yang memerlukan putaran rendah. Tidak bisa dipakai untuk menahan beban radial road.
Magnetic bearing
Magnetic bearing menggunakan gaya medan magnet. Umumnya dipakai pada sistem komponen flywheel atau roda gila.
Magnetic bearing juga lebih umum digunakan oleh kendaraan roda empat dan memiliki kemampuan lebih baik dibanding jenis lainnya.
Roller bearing
Bentuknya bulat silinder memanjang. Roller bearing mampu menopang beban vertikal maupun horizontal dengan sama baiknya.
Laher ini memiliki beberapa varian seperti needle bearing.
Roller thrust bearing
Laher jenis ini hampir mirip dengan roller bearing. Kemampuannya pun cukup baik untuk menahan beban.
Umumnya roller thrust bearing dipakai pada sistem gearbox kendaraan.
Tapered roller bearing
Khusus untuk jenis ini, umumnya dipakai oleh kendaraan roda empat atau lebih. Seperti mobil diesel, bus, dan truk.
Posisinya berada di bagian poros roda dan termasuk jenis laher yang paling umum dipakai.
Penyebab Laher Sepeda Motor Rusak
Umumnya laher atau bearing dapat bertahan hingga tiga tahun. Setelah itu harus diganti dengan yang baru.
Namun ada kalanya waktu pemakaian laher lebih singkat. Di bawah ini adalah beberapa penyebab laher sepeda motor rusak.
Sering Dibawa Di Jalanan Yang Rusak
Membawa kendaraan di jalanan yang rusak, berlubang, dan banjir atau tergenang dapat menjadi penyebab laher sepeda motor rusak
Apalagi jika hal tersebut sering atau bahkan rutin terjadi. Laher yang berada di bagian roda akan sangat terdampak oleh guncangan dan hentakan.
Sebisanya hindari jalanan yang rusak dan tergenang. Jika tidak memungkinkan, cek kondisi laher paling tidak setahun sekali.
Servis Tidak Teratur
Servis motor sebaiknya minimal sebulan sekali. Saat itu periksa komponen dan kondisi motor secara menyeluruh.
Servis motor yang tidak teratur bahkan hingga berbulan-bulan dapat meningkatkan risiko kerusakan laher.
Kerusakan komponen yang dibiarkan akan merembet ke bagian lainnya. Hal ini menjadikan biaya perbaikan membengkak.
Usia Motor Sudah Tua
Usia motor yang sudah tua terutama jika sudah di atas lima tahun meningkatkan risiko kerusakan laher.
Setiap spare part termasuk bearing sepeda motor memiliki masa pakai tertentu. Semakin tua usia sepeda motor, semakin cepat pemakaian komponen pendukungnya.
Kecelakaan
Kecelakaan terutama jika yang terhantam bagian depan juga dapat merusak laher. Mungkin tidak serta-merta, tetapi meningkatkan risikonya.
Hantaman keras saat kecelakaan akan mempengaruhi kondisi stang, roda, dan komponen di dalamnya termasuk bearing.
Tanda Laher Sepeda Motor Rusak
Jika laher sepeda motor rusak, akan ada beberapa tanda yang dapat dirasakan pengendara. Jika tanda-tanda kerusakan laher di bawah ini terasa, segera bawa kendaraan ke bengkel.
Terdengar Suara Keras Dan Kasar
Suara keras dan kasar ini timbul di bagian laher roda dan terdengar seperti gelemutuk saat sepeda motor dijalankan.
Suara tersebut akan semakin terdengar jika melewati jalanan berlubang atau motor dilajukan dalam kecepatan tinggi.
Stang Sepeda Motor Tidak Seimbang Dan Bergetar
Ciri lain laher sepeda motor rusak adalah stang yang tidak seimbang. Saat motor dikendarai, akan terasa seolah stang dan roda miring ke satu sisi.
Atau roda terasa baling, seolah akan lepas. Sekilas kondisinya seperti saat ban depan kehilangan banyak angin, tetapi sebenarnya karena bearing yang rusak.
Stang juga bisa terasa bergetar dan tidak stabil, sehingga menyulitkan saat berkendara. Hal ini sangat membahayakan.
Hentakan Sangat Terasa
Laher atau bearing yang rusak tidak bisa meredam benturan antara roda dengan jalanan. Sehingga saat berjalan di jalan rusak, hentakan akan sangat terasa.
Clearence Yang Tinggi Antara Bola Baja Dengan Race Ball
Kondisi ini akan diketahui jika motor dibawa ke bengkel untuk diperiksa.
Jarak kedua komponen yang sangat jauh akan membahayakan dan memperluas kerusakan hingga bagian lainnya. Misalnya tromol.
Jika laher rusak tersebut dibiarkan, kampas rem akan menggigit tromol di satu bagian saat rem digunakan. Rantai, gear, dan ban motor juga akan cepat aus.
Cara Mengatasi Kerusakan Laher Sepeda Motor
Lalu, jika telah mendapati ciri-ciri laher sepeda motor rusak seperti di atas, bagaimana mengatasinya? Hal pertama yang harus dilakukan adalah membawa motor ke bengkel.
Umumnya laher sepeda motor rusak tidak dapat diperbaiki. Petugas akan menyarankan untuk mengganti dengan laher atau bearing yang baru.
Tidak perlu khawatir, karena harga laher baru tidak terlalu mahal. Berkisar antara Rp25.000 hingga Rp40.000 tergantung merk motor.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bawa motor ke bengkel resmi dan gunakan laher original sesuai merk motor. Laher KW tidak direkomendasikan walaupun lebih murah.
Laher original lebih tahan lama dan kuat. Selain itu, umumnya ada jaminan pasca servis yang diberikan bengkel resmi.
Pemakaian laher yang tidak original sebenarnya merugikan karena masa pakai lebih singkat. Kerusakan juga akan kembali terjadi terutama jika jalanan yang dilalui rutin memiliki banyak lubang.
Kerusakan pada laher sepeda motor seringkali tidak terdeteksi sejak awal. Padahal efeknya sangat membahayakan pengendara.
Laher sepeda motor rusak juga dapat merembet ke sparepart lainnya. Sehingga akan membuat biaya perbaikan membengkak.
Untuk menghindarinya, lakukan servis rutin secara menyeluruh. Ganti laher motor dengan yang baru dan original minimal tiga tahun sekali.
Laher sepeda motor rusak tidak dapat diperbaiki kecuali dengan menggantinya. Namun tidak perlu khawatir karena harga komponen ini cukup terjangkau.