Kabar mengejutkan datang dari pabrikan motor asal Jepang berjuluk Suzuki. Secara resmi Suzuki hengkang dari MotoGp sejak musim kemarin. Kabar ini cukup membuat publik geger.
Brand motor dengan logo S tersebut juga disinyalir akan absen dalam waktu yang lama. Utamanya pada kegiatan balap ketahanan FIM EWC (Endurance World Championship).
Suzuki Hengkang dari MotoGp, Ini dia Klasifikasi Noubu Fuji
Dilansir dari berbagai sumber, salah satu alasan Suzuki Suzuki Hengkang Dari MotoGP ialah pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan.
Hengkangnya Suzuki ini kemudian membuat alokasi dana dialihkan untuk memperoleh netralitas karbon. Disebutkan, Suzuki menjadi perusahaan yang turut terkena dampak pandemi.
Ditambah lagi, invasi Rusia menuju Ukraina juga menyumbang alasan mengapa pabrik ini absen dari liga dunia tersebut. Maka dari itu, Suzuki mengubah arah pengembangan.
Pabrikan motor asal Hamamatsu ini memilih fokus untuk mengembangkan teknologi teranyar, ketimbang harus buang dana di ajang balap.
Seperti dikutip Motorcyclenews, Noubu Fuji selaku Direktur Pemasaran Suzuki mengatakan jika alasan mereka hengkang berkaitan dengan netralitas karbon.
Netralitas karbon bagi Suzuki bukan sebatas elektrisasi saja. Namun, juga pengkajian dengan beragam kemungkinan. Suzuki disinyalir tengah mengembangkan produk sepeda motor anyar.
Sementara, SDM yang sebelumnya terlibat di ajang balap motor bakal jadi modal yang penting.
Serupa dengan yang diungkapkan Noubu Fuji, Paul de Lusignan selaku Direktur Suzuki di kawasan Britania Raya mengurai, jika pihaknya keluar dari MotoGP karena menyoal pengupayaan sumber daya.
Hubungannya dengan hal ini ialah memprioritaskan pengembangan motor yang memenuhi syarat hingga hukum melalui netralitas CO2.
Lebih lanjut, Paul menambahkan jika perusahaan ternama ini akan meluncurkan model-model teranyar dari series motorsport.
Suzuki Tutup Semua Akun Sosial Media
Kabar Suzuki hengkang dari MotoGP ini disusul dengan aktivitas penutupan seluruh akun yang dimilikinya. Namun, penutupan akun dikabarkan bakal dilakukan di penghujung tahun.
Pernyataan tutup akun tersebut juga turut diunggah melalui akun resmi milik Suzuki, beberapa waktu lalu. Situs resmi yang akan di closed diantaranya ialah:
- YouTube Suzuki Racing
- Suzuki MotoGP
- Website Suzuki Racing
- Facebook Suzuki Racing
- Akun YouTube
- beserta Facebook Suzuki MotoGP
Namun, pihak suzuki juga akan memberikan informasi hingga pembaruan lebih lanjut melalui akun Global Suzuki.com.
Suzuki Hengkang dari MotoGP: Bagaimana Nasib Kontrak Lima Tahun Kedepan?
Pabrikan motor asal negeri Sakura yang identik mengusung warna biru terang tersebut, mengaku masih terlibat kontrak 5 tahun. Dorna sendiri sempat mendengar keputusan sepihak Suzuki Hengkang dari MotoGP
Sehingga ia turut memperingatkan Suzuki soal kontrak ini. Setelah melakukan negosiasi, akhirnya baik Dorna dan Suzuki kompak berpisah di akhir musim 2022.
Sementara, mereka masih yakin bakal tampil optimal di sisa musim.
Joan Mir dan Alex Rins Cari Pelabuhan Baru
Kedua pentolan MotoGP ini disinyalir telah membela merek asal Hamamatsu tersebut hingga bertahun-tahun. Namun, akibat kabar Suzuki hengkang dari MotoGP membuat keduanya mencari tunggangan lain.
Kedua pembalap asal Spanyol ini dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan Pabrikan Honda serta Satelit. Usai rumor Suzuki pamit pada akhir MotoGP beredar luas.
Dengan rilisnya surat pengumuman dari pihak Suzuki, dapat dipastikan mereka akan segera cabut di akhir musim 2022.
Menyusul rilis surat ini, pihak Suzuki juga mengucapkan terimakasih bagi pihak-pihak yang telah mendukung mereka. Baik bagi para pembalap, penggemar hingga seluruh pemangku kepentingan.
Suzuki Hengkang dari MotoGP, Dorna Sports Siap Cari Ganti
Beredarnya rumor Suzuki Hengkang dari MotoGP, secara otomatis dua posisi pembalap bakal kosong karena Alex Rins dan Joan Mir meninggalkannya.
Namun, pihak Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan serta komersial MotoGP, sempat mengurai jika prioritas mereka ialah menggantikan Suzuki dengan pabrikan lain.
Sehingga, jumlah total pabrikan tetap enam. Sementara lima lainnya ialah Aprilia, Ducati, Honda, Yamaha, dan KTM.
Nama GasGas Muncul Sebagai Kandidat
Disebutkan jika fokus Dorna ialah mencari pion baru. Nama GasGas agaknya bisa menjadi subtitusi dari Suzuki yang ideal. GasGas disinyalir berasal dari Spanyol.
Namun, kabarnya GasGas telah diakuisisi oleh Pierre Mobility AG, yang juga sebagai pemegang merek Husqvarna dan KTM sekitar 3 tahun silam.
Pada beberapa tahun terakhir, reputasi GasGas meningkat pesat di ajang balap motor dunia. Bahkan, mereka mampu Reli Dakar di tahun 2022. Serta memiliki tim pabrikan di Kejuaraan dunia MXGP.
Disinyalir kedua pembalap andalan GasGas saat ini sukses nangkring di tiga besar Moto3, juga sejumlah podium pada Moto2.
Bos Mattighofen, Austria – Markas Pierre Mobility AG disebut oleh media Italia tidak pernah menutup keinginan untuk menurunkan pabrikan lain di MotoGP.
Kendatipun, mereka dinilai selalu menunda-nunda akan hal ini. Saat Suzuki hengkang dari MotoGP dan siap pergi, GasGas berminat terjun ke MotoGP, inilah momen yang tepat.
Meskipun, di banyak kabar menyebut GasGas baru akan ready di tahun 2024. Disisi lain, bos Dorna Carmelo Ezpeleta harus gesit bergerak.
Pasalnya, deretan pembalap top seperti Joan Mir dan Alex Rins berpotensi hilang kesempatan di posisi grid.
Rumor Tahun 2021
Pada tahun 2021 silam, sejumlah rumor menyebut merek KTM bakal menambah jumlah Unit series RC16 pada MotoGP masa depan. Untuk menampung para pembalap muda seperti;
- Ayumu Sasaki
- Pedro Acosta
- Xavier Artigas
- Augusto Fernandez
- Jaume Masia
- Izan Guevara
- Serta Sergio Garcia
Selain pabrikan anyar, sesaat setelah rumor Suzuki absen pada tes di Jerez Dorna sempat menyebut sederet tim independen top bakal turun di sirkuit MotoGP.
Dilain pihak, Aprilia diisukan tengah hunting tim yang pas dan nama Leopard Racing bisa jadi pilihan yang ideal. Kendati, sempat memperoleh bantahan dari petinggi.
Skuad milik Flavio Becca ini pernah mengkonfirmasi keinginannya untuk ngaspal di MotoGP. Namun, semua tergantung Dorna Sports.
Padahal, Leopard Racing tak hanya solid dari segi finansial namun juga mengantongi sederet prestasi mentereng, utamanya di kelas mini atau terkecil.
Leopard Racing Sukses Raih Gelar Juara Dunia Moto3
Melalui Danny Kent nama Leopard Racing sempat melambung di juara Dunia Moto3. Dua tahun berselang, tepatnya di tahun 2017 mereka menorehkan kesuksesan serupa lewat Joan Mir.
Tepatnya ditahun 2019, Lorenzo Dalla Porta menyumbang gelar Juara Dunia Moto3 bagi Leopard Racing. Sementara tahun lalu nama Dennis Foggia seharusnya bisa meneruskan tongkat estafet gelar ini.
Sayang, Foggia harus pasrah kala ia terjatuh di balapan terakhir. Namun, musim ini Foggia dinilai masih mempunyai peluang untuk meraih peringkat di dua klasemen.
Setelah dikabarkan mengakuisisi Sirkuit Viterbo di Italia, pihak Leopard Racing mulai berpikir untuk berpartneran dengan Aprilia. Lebih tepatnya membentuk tim satelit yang murni dari negeri menara Pisa, Italia.
Proyek yang digawangi Christian Lundberg ini kabarnya sudah dari lama memberi isyarat bagi Dorna.
Sejalan dengan Dorna, Massimo Riola selaku CEO Aprilia Racing juga mengaku sudah siap hadapi tantangan teranyar.
Bahkan, pabrikan asal menara Pisa ini sudah bodo amat jika kehilangan konsesi MotoGp 2023. Riola menambahkan jika ia berharap posisi Suzuki bisa digantikan pabrikan besar lainnya.
Demikianlah ulasan terkait Suzuki hengkang dari MotoGP. Sepertinya sirkuit bakalan sepi dengan pabrikan berlogo S tersebut, ya.