Menjadikan oleh-oleh khas Banyuwangi sebagai buah tangan untuk keluarga dan kerabat setelah berkunjung ke sana, tentu akan sangat menyenangkan.
Kota Banyuwangi memang terkenal punya makanan khas yang berbeda dengan kota lainnya. Baik berupa makanan maupun kerajinan tangan, semuanya recommended!
Referensi Oleh-Oleh Khas Banyuwangi yang Paling Dicari
Kuliner di sebuah kota memang menjadi salah satu destinasi yang dicari. Apalagi jika kota tersebut memiliki keunikan makanan dibandingkan kota lain.
Hal ini juga berlaku di Banyuwangi. Kota yang dijuluki The Sunrise of Java ini punya banyak makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di rumah.
Durian Merah
Para penggemar durian akan familiar dengan durian berwarna kuning. Maka, pengunjung di Banyuwangi akan dimanjakan dengan durian merah.
Jenis durian satu ini memiliki daging buah berwarna merah, dengan ukuran daging buah yang tebal dan biji yang kecil.
Rasanya pun legit, lebih manis dibandingkan durian yang bisa ditemukan selain di Banyuwangi. Tidak mengandung banyak alkohol di dalamnya, meski aromanya begitu menyengat ketika matang.
Jadi, pastikan icip makanan satu ini ketika jalan-jalan ke Banyuwangi dan jadikan buah tangan juga!
Kue Bagiak
Kue bagiak termasuk salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang terbuat dari tepung kanji dan tepung sagu. Dua bahan utama tersebut dicampur dengan garam, telur, susu.
Tambahan bumbunya yakni rempah-rempah dan bahan perasa lainnya. Kesatuan adonan tersebut mencipta rasa gurih dan manis ketika telah selesai dipanggang.
Kue bagiak memiliki banyak varian rasa yang bisa dipilih, seperti cokelat, kacang, durian, vanilla, stroberi, pandan, dan lainnya.
Kue Tambang Khas Banyuwangi
Kue tambang kerap disebut untir-untir di Banyuwangi. Hal ini dikarenakan bentuknya yang terpuntir serupa tali yang dikepang.
Bahan utama kue untir-untir ini adalah tepung, telur, mentega, dan gula. Selayaknya membuat adonan donat biasa.
Hanya saja, setelah semua bahan dicampur, adonan diulur panjang dan dipelintir seperti tambang. Setelah siap, adonan ini digoreng hingga kecoklatan.
Kue Ladrang
Kue Ladrang atau lebih dikenal dengan stik bawang ini merupakan oleh-oleh khas Banyuwangi yang bisa dijadikan buah tangan yang ringan dibawa.
Bentuknya memanjang kecil-kecil seperti stik yang digoreng renyah dan kriuk. Produk satu ini menyediakan pilihan rasa yang bisa dipilih, seperti rasa asin dan manis.
Kue ladrang ini dibuat dari tepung terigu dengan campuran dari labu atau ubi.
Ladrang labu cenderung terasa manis, sedangkan ladrang ubi biasanya dominasi rasa asin. Kira-kira mau coba yang mana?
Kerupuk Rumput Laut
Kerupuk rumput laut menjadi jajanan khas dari Banyuwangi yang berada di area pesisir. Sebagian masyarakat menyebutnya keripik rumput laut karena bentuknya pipih dan renyah.
Teknik pembuatan oleh-oleh khas Banyuwangi ini pun cukup mudah, rumput laut yang telah dibersihkan dibalur dengan tepung bumbu, kemudian digoreng hingga matang.
Snack rumput laut ini juga memiliki keunggulan mengenai keawetannya. Oleh karena itu kerupuk rumput laut cocok dijadikan buah tangan.
Meski tanpa bahan pengawet, tak perlu ragu menjadikannya hidangan buah tangan karena cukup bertahan lama selama dalam suhu ruang yang stabil.
Tape Buntut
Jangan bilang telah berkunjung ke Banyuwangi kalau belum cicipi tape buntut. Tape satu ini memang berbahan dasar beras ketan atau singkong fermentasi seperti kebanyakan tape.
Namun, hal yang membedakannya dengan jenis tape lain di pulau Jawa yakni kemasannya. Tape buntut dikemas dengan daun jati dan memanjang menyerupai ekor atau buntut.
Tape buntut termasuk oleh-oleh khas Banyuwangi yang berasal dari suku Osing asli dari Kota Sunrise of Java. Rasanya manis dan beraroma khas daun jati membuat makanan ini punya nilai otentiknya sendiri.
Jika ingin menjadikan tape buntut sebagai buah tangan, maka pastikan memilih tape yang belum matang. Wisatawan bisa tanyakan tanggal matang agar bisa disesuaikan dengan kepulangan.
Jika membeli tape yang telah matang, umumnya hanya bertahan 2-3 hari, tentu saja akan membusuk di jalan jika tak segera dimakan.
Kopi Khas Banyuwangi
Banyuwangi termasuk salah satu kota yang terkenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Tak heran bila oleh-oleh kopi dari kota satu ini juga jadi incaran wisatawan.
Kualitas biji kopi dari kota Banyuwangi cukup terkenal bahkan menduduki peringkat empat terbaik di dunia. Keren, ya!
Di antara oleh-oleh khas Banyuwangi berupa kopi yang paling dicari adalah kopi kemiren, kopi lanang dan kopi seblang.
Rengginang Banyuwangi
Siapa yang tak kenal rengginang? Makanan renyah ini bahkan menjejali timeline media sosial ketika menjelang hari raya dengan meme-nya.
Rengginang Banyuwangi tak jauh berbeda dengan rengginang pada umumnya. Berbahan dasar beras ketan, serta disajikan dengan cara digoreng.
Perbedaan rengginang Banyuwangi dengan jenis rengginang dari kota lain yakni varian rasanya, ada rasa udang, cumi, rasa bawang, dan rasa kepiting.
Proses pembuatan oleh-oleh khas Banyuwangi ini juga agak berbeda. Pengeringan dilakukan dengan teknik oven, bukan dijemur di bawah sinar matahari.
Hal inilah yang membuat tekstur dan rasanya punya ciri khas tersendiri. Tak hanya khas, tetapi juga otentik.
Dodol Salak
Produk dodol umumnya terbuat dari durian atau tepung ketan, tetapi di Banyuwangi dodol dibuat dari buah salak.
Dodol salak khas Banyuwangi selalu punya lonjakan penjualan ketika musim liburan tiba. Harganya yang bersahabat dan tekstur lembutnya membuat cita rasanya sangat unik dan otentik.
Terlebih lagi, pembungkus dodol bukan dari plastik, melainkan dari daun lontar. Hal ini menjadikan aromanya punya ciri khas yang tidak dimiliki jenis dodol lainnya.
Anyaman Bambu Gintangan
Desa Gintangan menjadi salah satu pusat oleh-oleh khas Banyuwangi yang berupa anyaman bambu.
Di tempat ini pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan aneka kerajinan dan anyaman dari bahan bambu.
Wisatawan yang datang akan diberi pemandangan cantik hiasan rumah, kipas, keranjang, hingga peci dari bahan dasar bambu. Produk dari Gintangan ini juga telah diekspor hingga ke Amerika dan Eropa.
Batik Banyuwangi
Selain anyaman, batik Banyuwangi juga bisa dijadikan alternatif oleh-oleh khas Banyuwangi. Salah satu motif batik yang paling terkenal adalah motif Gajah Oling yang berupa belalai gajah dengan hiasan tanaman.
Selain itu, motif lainnya yang jadi incaran wisatawan yakni sembruk cacing, kangkung setingkes, motif gedegan, dan lainnya.
Tentu motif tersebut sangat berbeda dengan motif batik dari Pekalongan, Jogja atau Solo. Motif batik Banyuwangi ini menjadi khas karena tidak sama dengan daerah lain.
Wisatawan bisa membeli batik dalam bentuk kain bentangan dan meteran, atau bisa membeli baju kemeja dan kaos. Semuanya tergantung selera.
Jadikan oleh-oleh khas Banyuwangi di atas sebagai buah tangan untuk keluarga. Tak hanya perut yang dimanjakan, kenangan dari sana pun bisa diingat ketika berkunjung kembali.