Di tahun 2023, makin banyak pilihan oleh-oleh khas Bromo yang dapat dibawa pulang. Terlebih lagi di masa liburan, beragam buah tangan akan memuaskan para pelancong.
Sampai hari ini, wisata Bromo masih menjadi favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 mulai mereda dan meningkatnya arus kedatangan wisatawan ke Indonesia.
Pemerintah setempat juga terus mengembangkan konsep wisata di Bromo dan sekitarnya. Salah satu yang sedang hits adalah Bromo Hillside Kafe dengan sudut pandang 360 derajat.
Masih banyak spot seru yang dapat disinggahi selama traveling ke Bromo. Pastikan juga mampir ke pusat oleh-oleh khas Bromo agar liburan menjadi lebih berkesan.
Berwisata tanpa belanja oleh-oleh rasanya ada yang kurang. Terlebih lagi jika destinasi wisata itu sangat istimewa seperti Bromo. Oleh karena itu, siapkan anggaran yang tepat.
Oleh-Oleh Khas Bromo Paling Hits 2023
Nah, ada buah tangan apa saja sih yang bisa didapatkan selama berwisata ke Bromo dan sekitarnya? Tenang, berikut ini ada 10 rekomendasi oleh-oleh khas Bromo terbaik yang bisa jadi referensi.
Pokak
Nama oleh-oleh khas Bromo ini memang unik. Bagi yang belum tahu, pokak sebenarnya nama minuman khas dari Bromo. Minuman ini dikenal berkhasiat bagi kesehatan.
Pokak merupakan ramuan tradisional dari sejumlah bahan seperti serai, cengkeh, keningar, daun pandan, serta jahe. Cocok sebagai minuman penghangat tubuh apalagi jika sedang mendaki Bromo.
Minuman tradisional ini mudah dijumpai di toko oleh-oleh di kawasan Bromo dan sekitarnya. Apabila sedang butuh minuman penghangat yang mantap, pastikan membawa pokak.
Berbagai manfaat pokak adalah meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi bau badan, menurunkan kadar kolesterol, meredakan masuk angin hingga demam, dan meredakan batuk.
Sawut
Hawa dingin di daerah Bromo dan sekitarnya pasti membuat perut mudah lapar. Nah, solusinya adalah menyantap sejumlah camilan lezat, salah satunya sawut.
Sawut merupakan makanan tradisional yang bentuknya mengerucut seperti gunung. Jajanan ini dibuat dari singkong yang diserut lengkap bersama taburan kelapa dan irisan daun pandan.
Jajanan ini sebenarnya disarankan disantap langsung saat di lokasi. Namun jika memungkinkan juga bisa dibawa sebagai oleh-oleh khas Bromo. Penjual sawut dapat dengan mudah dijumpai.
Sensasi menikmati sawut akan menyempurnakan pengalaman berwisata ke Bromo dan sekitarnya. Apalagi jika berwisata bersama rombongan atau orang-orang terdekat.
Bledus Tengger
Kabarnya, makanan ini tidak tersedia di toko oleh-oleh. Namun, jajanan ini paling mudah ditemukan di pasar tradisional. Jadi, jangan khawatir tidak akan menemukannya.
Bledus Tengger merupakan jajanan khas Bromo yang dibuat dari jagung putih diolah bersama santan. Biasanya, jajanan ini disajikan bersama onde-onde. Pasti kebayang ‘kan nikmatnya?
Menariknya lagi, kadang penduduk sekitar Bromo juga bersedia membuatkan bledus Tengger. Tentunya tidak gratis, ya. Justru hal itu menciptakan sensasi pengalaman menyantap langsung yang khas.
Kerupuk Kentang
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Bromo dan sekitarnya merupakan salah satu penghasil kentang terbaik. Ada banyak makanan olahan dari kentang yang dapat dijumpai.
Nah, yang paling istimewa adalah kerupuk kentang. Pernah membayangkan kerupuk yang dibuat dari kentang? Silakan cek sendiri saat berwisata di Bromo, dijamin akan ketagihan.
Kerupuk ini sangat lezat, teksturnya renyah, rasanya gurih. Sangat nikmat sebagai camilan dan tentunya bisa dipakai untuk lauk nasi lengkap dengan lauk lainnya.
Kerupuk kentang dijual dalam kemasan plastik dengan berbagai ukuran. Harganya pun terjangkau dan bisa bertahan lama.
Abon Kluwih
Bagi yang belum tahu, kluwih merupakan jenis nangka yang biasa diolah sebagai sayuran. Nah, bahan makanan ini juga dapat diolah menjadi abon.
Abon kluwih rasanya tidak kalah dari abon dari daging sapi atau ayam. Bahkan, ada banyak yang menggemarinya terbukti dari penjualan yang terus laris.
Cita rasanya memang sedikit berbeda tapi dijamin akan menambah nafsu makan meskipun hanya nasi putih. Wisatawan dapat membelinya di toko oleh-oleh khas Bromo terdekat.
Nasi Aron
Nasi aron merupakan salah satu makanan favorit selain bledus Tengger. Memang ada sedikit kemiripan terutama dari bahan dasarnya yang memakai jagung.
Jagungnya pun jenis jagung putih yang lazim tumbuh subur di kawasan Bromo. Cara mengolahnya dengan menumbuk butiran jagung putih hingga lembut hingga menyerupai nasi putih.
Nasi aron biasa disajikan bersama lauk hangat dari tempe hingga ikan. Cocok juga dijadikan oleh-oleh khas Bromo meskipun harus dipastikan tidak terlalu lama perjalanan membawanya.
Carica
Carica adalah jenis buah yang hanya dapat tumbuh di ketinggian seribu meter di atas permukaan laut. Masyarakat Bromo biasa menyebutnya karikaya.
Buah ini sudah lama menemani sejarah dan peradaban masyarakat setempat hingga akhirnya diolah menjadi salah satu oleh-oleh khas Bromo terbaik.
Bentuk buah ini sekilas mirip pepaya berwarna kuning tapi ukurannya lebih kecil. Teksturnya kenyal dan rasanya manis dengan aroma khas.
Wisatawan juga dapat membeli carica yang sudah diolah sebagai minuman praktis. Rasanya sangat menyegarkan dan dijamin tak ingin hanya membeli satu. Cek saja di toko.
Bawang Merah
Jauh-jauh ke Bromo kok pulangnya hanya membawa bawang merah. Bukannya di pasar-pasar sekitar rumah ada banyak? Jangan salah, justru inilah keunikan bawang merah dari Bromo.
Bawang merah merupakan komoditas pertanian yang cocok jika dibudidayakan di lahan seperti Bromo dan sejenisnya. Hawa sejuk menghasilkan panen melimpah dan berkualitas tinggi.
Selain itu, ada banyak manfaat dari bawang merah yang bukan hanya untuk menyedapkan masakan. Kalau penasaran seperti apa bawang merah asli Bromo, cek saja langsung.
Kaos Bromo
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa kaos adalah oleh-oleh paling klise. Faktanya, tiap tahun penjualan kaos Bromo laris manis di pasaran.
Bahkan, rasanya rugi jika tidak membawa pulang minimal satu kaos jika berwisata ke Bromo. Pasalnya, itulah salah satu bukti otentik bahwa seseorang sudah pernah berkunjung.
Kualitas kaos dari Bromo pun tidak bisa diremehkan. Beragam desain unik dan istimewa bisa menjadi pertimbangan bagi wisatawan yang berkunjung ke pusat oleh-oleh.
Tekstur kainnya juga diolah bukan dari bahan sembarangan. Tetap adem selama dikenakan dan pastinya awet atau tidak gampang robek. Untuk harganya sendiri bervariasi.
Pernak-pernik Bromo
Ada apa saja sih oleh-oleh khas Bromo dalam bentuk souvenir? Tentunya akan lebih seru jika mengeceknya langsung di lokasi. Yang jelas ada beragam pilihan istimewa.
Pernak-pernik khas Bromo biasanya terdiri dari gantungan kunci, miniatur, udeng, sarung, dan berbagai aksesori yang akan melengkapi wisatawan. Pilihan beragam dapat dijumpai di pusat oleh-oleh.
Berbagai souvenir tersebut mungkin dianggap remeh, tapi selalu ada yang khas apalagi yang memang mencirikan identitas Bromo. Harga masing-masing souvenir bervariasi, bisa disesuaikan dompet.
Nah, jadi penasaran sendiri ‘kan apa saja oleh-oleh khas Bromo yang bisa dibeli? Memang lebih afdol jika berkunjung langsung dan mengeceknya sendiri di sana.