Kota Manado dikenal sebagai spot diving yang indah. Tidak heran jika banyak wisatawan yang datang berkunjung dan membeli oleh-oleh khas Manado.
Ada banyak sekali wisata alam kota Manado yang bisa membuat pengunjung terpukau karenanya. Bagi yang ingin menghilangkan stres, mengunjungi Kota Manado bisa jadi solusi.
Pasalnya, selain banyak wisata alam yang menarik, kota ini juga terkenal dengan kuliner khasnya.
Para pengunjung tentu bisa menghabiskan waktu untuk menikmati destinasi dan kuliner yang ada di sana saat liburan.
Oleh-oleh Khas Manado yang Wajib Dibawa Pulang
Musim liburan telah tiba, salah satu destinasi yang bisa dikunjungi adalah Manado. Bagi yang penasaran dengan wisata kuliner, berikut kuliner yang bisa jadi oleh-oleh.
Klappertaart
Beberapa wisatawan mungkin akan keseleo saat menyebutkan nama kuliner satu ini. Mempunyai nama yang unik, Klappertaart merupakan kue khas Belanda.
Namun, terdapat sentuhan budaya Indonesia di dalamnya. Arti dari kue ini adalah cake kelapa atau tart kelapa.
Hal ini karena pembuatannya berasal dari kelapa muda, tepung, gula, margarin, susu, dan air kelapa.
Uniknya, kue khas Manado disajikan dalam keadaan dingin. Klappertaart bisa bertahan hingga 12 jam.
Namun harus dibungkus dalam wadah rapat dan disimpan dalam suhu dingin. Rasanya yang manis dan bertekstur lembut membuatnya banyak disukai.
Panada
Oleh-oleh khas Manado yang populer adalah Panada. Sebenarnya, makanan ini bukanlah khas Manado, melainkan peninggalan bangsa Portugis.
Diketahui beberapa abad yang lalu bangsa Portugis datang ke Minahasa. Nama Panada memiliki arti empanada, isian makanan berupa ikan yang dibungkus roti.
Sekilas, makanan tersebut akan mengingatkan dengan pastel. Karena memang bentuknya seperti pastel.
Namun, isian di dalamnya berbeda. Panada berisikan ikan cakalang yang dibunuh dengan panpis.
Bumbu panpis merupakan ikan cakalang yang dimasak menggunakan bawang merah, kemangi, daun jeruk, daun bawang, dan cabe merah.
Harga Panada di Manado terbilang murah. Namun, semakin mahal harganya, maka semakin banyak isian Panada di dalamnya.
Kacang Goyang
Makanan dengan nama unik satu ini bisa wisatawan dapatkan di Kota Manado. Camilan tersebut biasanya ditemukan dalam acara hajatan masyarakat Manado.
Kacang Goyang merupakan camilan kacang atom yang dibalut dengan terigu. Setelah itu dilumuri gula pada lapisan luar.
Inilah yang membuatnya memiliki warna beragam. Nama camilan ini diambil sesuai dengan proses pembuatannya, yakni digoyang-goyang.
Kotamobagu menjadi daerah yang terkenal sebagai pembuat camilan ini. Bahan yang digunakan pun sudah dipastikan aman.
Pia Amurang
Pia Amurang menjadi salah satu oleh-oleh khas Manado yang wajib dibawa pulang.
Bakpia khas Manado ini terbuat dari campuran gula, terigu, dan kacang hijau. Sebenarnya, pia tersebut hampir sama dengan pia lainnya yang ada di Indonesia.
Namun, yang menjadi ciri khasnya terletak pada rasa yang khas dan sulit dijelaskan. Wisatawan bisa dengan mudah menemukannya di berbagai toko atau swalayan.
Sambal Roa
Penasaran dengan cita rasa pedas dari Kota Manado? Pengunjung bisa membeli Sambal Roa sebagai oleh-oleh Khas Manado untuk dibawa pulang.
Ternyata Sambal Roa sudah dikenal masyarakat luas karena rasanya yang enak. Sambal tersebut terbuat dari olahan ikan Roa yang sebelumnya sudah diasap.
Harganya pun terbilang murah sehingga banyak wisatawan yang menjadikan sambal ini sebagai pilihan utama untuk dijadikan buah tangan.
Pala Manis
Oleh-oleh khas Manado yang unik dan jadi favorit adalah Pala Manis. Buah pala biasanya digunakan sebagai bumbu masakan.
Namun, ternyata pala bisa diolah menjadi jajanan bercita rasa manis. Jajanan ini pun sudah dikenal sampai mancanegara.
Terbuat dari buah pala, buah tersebut di jalur dengan gula cair. Warnanya yang oren membuatnya terlihat menarik dan menggugah selera.
Kue Lampu Lampu
Apa yang terlintas di benak saat mendengar nama kue lampu lampu? Bukan karena dinamakan lampu, kuenya berbentuk lampu, ya.
Makanan ini sangat populer, terlebih saat sajian takjil di bulan Ramadhan. Cita rasanya yang manis cocok untuk mengisi perut yang kosong seharian.
Kue lampu lampu terbuat dari bahan tepung terigu, santan, tepung beras, dan gula aren. Kemudian adonan tersebut dikukus.
Rasa manisnya yang pekat dihasilkan dari gula aren yang diimbangi dengan rasa gurih santan.
Alhasil, tidak perlu khawatir akan merasa enek karena terlalu manis. Oleh-oleh khas Manado tersebut bisa dibawa pulang untuk keluarga di rumah atau saat di bulan puasa.
Halua Kenari
Oleh-oleh khas Manado satu ini bentuknya seperti gula-gula kacang. Selain memiliki cita rasa manis, Halua Kenari juga menghadirkan rasa gurih.
Cita rasa manisnya dihasilkan dari paduan gula merah yang dicampur dengan buah kenari. Rasanya membekas di lidah saat masuk dalam mulut.
Kedua rasa ini berasal dari kenari kupas yang menjadi bahan utama dalam pembuatannya.
Aroma dari kenari yang dihasilkan sangat harum sehingga bisa membuat selera makan timbul.
Jika pengunjung mencari buah tangan yang praktis untuk diberikan ke keluarga atau orang terkasih, Halua Kenari bisa jadi pilihan tepat.
Dodol Amurang
Hampir di setiap daerah pasti mempunyai kalian dodol khas tersendiri. Sama halnya dengan Manado yang menghadirkan Dodol Amurang sebagai kuliner favorit.
Sesuai dengan namanya, nama itu diambil dari daerah asal pembuatannya, yaitu Amurang yang lokasinya di Minahasa Selatan.
Nama lain dari makanan tersebut adalah dodol kenari. Rasanya yang enak mirip dengan jenang dari daerah Jawa.
Bahan yang diambil untuk pembuatannya terdiri dari gula aren, beras ketan yang dihaluskan, dan minyak kelapa murni.
Biasanya, sajian ini ditemukan saat ada acara tradisi syukuran warga Minahasa. Namun, tidak ada salahnya jika ingin membawa pulang oleh-oleh tersebut.
Batik
Batik menjadi salah satu oleh-oleh khas Manado yang tidak kalah menarik untuk dibawa pulang.
Bagi pengunjung yang gemar mengoleksi batik, bisa mencoba membeli tiga corak populer, seperti reef, zig zag, dan lilin.
Corak batik dengan motif lilin merupakan simbol dari Kota Manado. Ada juga rumah ibadah yang menjadi simbol kerukunan kehidupan masyarakat.
Sementara corak reefmenjadi deskripsi dari kekayaan yang dimiliki. Corak zig zag menjadi simbol kehidupan masyarakat Manado yang penuh semangat dan dinamika.
Cakalang Fufu
Jika pengunjung ingin mencari oleh-oleh khas Manado yang berasal dari ikan, maka Cakalang Fufu pilihan tepat.
Makanan satu ini adalah makanan yang terbuat dari ikan cakalang dan diberi bumbu, lalu diasap, dan dijepit menggunakan kerangka dari bambu.
Jangan lupa untuk memanaskannya lebih dahulu sebelum dikonsumsi sendiri. Panaskan ikan dengan minyak panas lalu dinikmati bersama nasi dan sambal.
Souvenir dan Pernak-Pernik
Cinderamata yang bisa pengunjung beli di Manado ini mempunyai motif yang menarik dan lucu.
Pengunjung bisa membeli pena yang bentuknya ikan hias, coelacanth, tarsius, dan lain sebagainya. Harganya pun beragam tergantung ukuran dan bahan pembuatan.
Itulah beberapa oleh-oleh khas Manado yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke sana. Jadi, mana saja buah tangan yang paling ingin dibawa pulang?