Chelsea pecat Graham Potter setelah tujuh bulan menangani klub berjuluk The Blues itu.
Pemecatan tersebut karena pencapaian Graham Potter sebagai manager Chelsea dinilai buruk oleh manajemen.
Tetapi kabar pemecatan tidak serta-merta membuat Potter meradang.
Kabar baiknya, Potter berhak mendapatkan kompensasi yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
Chelsea Pecat Graham Potter, Imbas Kalah Tanding Lawan Aston Villa
Hasil kekalahan 0-2 dari Aston Villa di kandang Chelsea Stamford Bridge akhir pekan lalu menjadi alasan Chelsea pecat Graham Potter.
Pihak manajemen Chelsea yakin untuk mengumumkan pemecatan Potter dan menurut mereka itu adalah hal yang wajib dilakukan.
Hasil laga melawan Aston Villa itu melengkapi kekalahan kedelapan Chelsea dalam 22 pertandingan Premier League selama dilatih Potter.
Dengan meraih tujuh kemenangan membuat posisi Chelsea berada di peringkat 11 di klasemen dengan selisih 12 poin dari empat besar.
Potter dianggap gagal memenuhi ekspektasi meskipun berhasil membawa Chelsea menembus delapan besar Liga Champions yang notabene memiliki skuad berlimpah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Chelsea melakukan pembelian pemain besar-besaran di bursa transfer musim panas dan dingin.
Bahkan, juga membeli Enzo Fernandes yang mencapai 120 juta Euro.
Dengan pengeluaran besar seperti itu, tidak mengherankan apabila Potter dianggap gagal menukangi Chelsea.
Maka, tindakan Chelsea pecat Graham Potter dianggap sebagai langkah yang tepat.
Tak lama, masalah tentang kompensasi manajer berusia 47 tahun itu mencuat.
Pada awalnya Potter disebut-sebut akan menerima 50 juta pound sterling (Rp 924,9 miliar).
Hal ini berdasarkan kontrak lima tahun ke depan bersama Chelsea di awal musim ini.
Chelsea tidak akan membayarkan pesangon Potter berdasarkan sisa durasi kontraknya, melainkan “hanya” sebesar 13 juta pound sterling (Rp 240,6 miliar), lapor The Athletic.
Di lain sisi, dengan kosongnya kursi pelatih membuat Asisten Potter, Bruno Saltor, ditugaskan sebagai coach temporary atau pelatih kepala sementara.
Ia akan menjalani debutnya saat Chelsea menjamu Liverpool di Stamford Bridge nanti malam.
Saat ini Chelsea tengah mengincar manajer top untuk mengisi kekosongan pelatih kepala.
Mencuat beberapa nama seperti Luis Enrique (eks Barcelona dan timnas Spanyol) dan Julian Nagelsmann (eks RB Leipzig dan Bayern Munich).
Ada pula nama Mauricio Pochettino (eks Tottenham Hotspur) muncul.
Harapan manajemen Chelsea, bisa mendapatkan manajer top sebelum laga tandang ke kandang Real Madrid Stadion Santiago Bernabéu pada 15 April mendatang.