Nama Diego Simeone kembali menjadi pembicaraan pasca muncul rumor mundurnya Diego sebagai pelatih dari Atletico Madrid setelah tutup musim 2022/2023.
Diego Simeone sendiri sudah menjadi pelatih dari Atletico Madrid sejak tahun 2011.
Kiprah selama 12 tahun ini menjadikan Diego Simeone sangat berjasa dalam mengantarkan Atletico Madrid mencapai banyak prestasinya.
Atletico Madrid kini merupakan salah satu kesebelasan besar di liga Spanyol. Bahkan, siap disandingkan dengan nama besar seperti Barcelona ataupun Real Madrid.
Kontras dengan keberadaan klub yang memiliki nama lain Los Rojiblancos ini sebelum era 2011.
Sebelum mendapatkan sentuhan pelatihan dari Diego Simeone, Atletico Madrid hanyalah klub sepakbola kecil di Spanyol yang tidak banyak diperhitungkan.
Bahkan, trofi terakhir yang sukses dibawa pulang Atletico Madrid terjadi di tahun 1996. Gap sekitar 15 tahun menjadikan nama Atletico Madrid tenggelam di liga Spanyol.
Namun, berkat tangan besi Diego Simeone, Atletico Madrid sukses membawa pulang setidaknya 8 titel juara, termasuk menjadi juara La Liga Spanyol dua kali.
Tak hanya itu, sejumlah trofi lain juga sukses diraih Atletico Madrid. Sebut saja seperti Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dua trofi Liga Europa dan dua Piala Super UEFA.
Bahkan, Atletico sukses pula mencapai final di liga Champions di tahun 2014 dan 2016. Meski harus tunduk dikalahkan teman sekandangnya, Real Madrid.
Diego Simeone dan Rumornya Mundur Dari Atletico Madrid
Sebenarnya, Diego Simeone masih terikat kontrak dengan Atletico Madrid sampai tahun 2024.
Jadi idealnya tentu saja beliau masih akan bertahan usai musim 2022/2023 berakhir.
Namun, mengutip dari El Chiringuito, pada Rabu 11 Januari 2023, Simone telah menyampaikan keinginannya untuk mundur dari Atletico Madrid usai tutup musim.
Keinginan itu ia sampaikan kepada Miguel Angel Gil Marin, selaku direktur klub.
Isu yang muncul sikap Diego Simeone ini berlatar sejumlah perbedaan pandangan. Terlebih prestasi Los Rojiblancos pada paruh kedua 2022 ini relatif menurun.
Saat ini Atletico Madrid berada di posisi ke 5 dalam klasemen usai kalah 1-0 dari Barcelona beberapa waktu lalu.
Posisi Atletico juga tidak cukup aman dengan jarak gap 14 poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen.
Sebagai salah satu yang terbaik dari La Liga, banyak pihak menilai petinggi Los Rojiblancos dibuat tidak puas dengan pencapaian 2022/2023.
Persoalan ini yang diduga kuat menjadi alasan mengapa terjadi perselisihan antara Diego Simeone dan petinggi Atletico yang berujung pada niat Simeone untuk mundur.