Bintang sepak bola asal Belgia, Eden Hazard, mengumumkan pensiunnya dari dunia sepak bola pada usia 32 tahun.
Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik yang pernah muncul dari Belgia.
Kiprahnya di lapangan hijau menjadikannya salah satu pemain yang bersinar terang di era 2010-an.
Namun, setelah 16 tahun dan lebih dari 700 pertandingan dimainkan, Hazard memutuskan bahwa saatnya untuk mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional.
“Seorang pemain harus mendengarkan diri sendiri dan berhenti di waktu yang tepat,” katanya dalam sebuah pernyataan di akun Instagram miliknya.
Kiprah Gemilang Eden Hazard Sebelum Pensiun
Karier profesional Hazard dimulai di Prancis, bersama klub Lille, setelah ia menempa pendidikan di akademi klub tersebut.
Setelah tampil gemilang bersama Lille, Hazard direkrut oleh Chelsea, di mana ia mengalami masa kejayaan terbesarnya sebagai pesepakbola.
Bersama Chelsea, ia berhasil meraih dua gelar Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, dan dua gelar Liga Europa.
Tidak hanya itu, ia juga terpilih sebagai pemain terbaik liga Inggris musim 2014/2015 dan pemain terbaik Chelsea selama empat musim berturut-turut, yang merupakan bukti kuat akan peran vitalnya di lapangan.
Kemudian, pada tahun 2019, di usia 28 tahun, Hazard bergabung dengan Real Madrid dengan nilai transfer mencapai 100 juta euro, usia yang dianggap ideal untuk seorang pemain sepak bola.
Sayangnya, di Real Madrid, penampilan Eden Hazard mengalami penurunan drastis.
Ia seringkali berjuang dengan masalah kebugaran fisik dan performanya menurun.
Menit bermainnya di Real Madrid jauh berkurang dibandingkan saat ia membela Chelsea dan Lille.
Meskipun demikian, Hazard berhasil meraih sejumlah gelar bersama Real Madrid, termasuk La Liga, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Dalam pengumuman pensiunnya, Hazard berterima kasih kepada semua pelatih dan rekan setim yang pernah mendukungnya sepanjang kariernya, sambil mengungkapkan bahwa ia akan merindukan mereka semua.
Hazard juga menyatakan bahwa saatnya baginya untuk menikmati waktu bersama orang-orang yang dicintainya dan menjalani pengalaman baru.
Ia menutup pernyataannya dengan ucapan, “Sampai jumpa di luar lapangan, teman-teman semua.”