Karir Marc Marquez terancam berakhir, imbas kecelakaan MotoGP Portugal 2023 di ajang balap motor kelas premier.
Usai insiden tersebut Marquez belum bisa beradu kebut lagi di lintasan dengan pembalap-pembalap MotoGP lainnya setelah gagal finish di Sirkuit Algarve 26 Maret lalu.
Tercatat sebanyak dua seri MotoGP ia lewati, yakni Argentina dan Amerika yang berpengaruh terhadap kelangsungan karir Marc Marquez.
Di akhir pekan ini MotoGP Spanyol yang akan berlangsung, pembalap Repsol Honda itu pun juga menyatakan tidak dapat berlaga.
Karir Marc Marquez Terancam Akibat Cedera Metacarpal
Dokter yang menangani Marquez menyarankan, jika karir Marc Marquez masih ingin berjalan panjang di ajang balap MotoGP.
Maka, ia harus absen di MotoGP Spanyol. Guna menunggu pemulihan cedera metacarpal yang dideritanya sembuh dengan baik.
“Para dokter mengatakan bahwa jika bagian yang patah kembali rusak, mungkin tidak sekadar butuh waktu tiga bulan untuk sembuh, tetapi patah tulang seperti itu bisa membahayakan kelanjutan karier saya. Setelah MotoGP Portugal patah tulangnya sudah dioperasi dan berhasil dengan baik,” ungkap Marq.
“Bukannya saya tiba-tiba tidak ingin lagi mengambil risiko. Saat saya tampil dalam balapan, saya melakukannya karena saya mengambil risiko. Saya memberikan segalanya demi bisa tampil balapan di sini di Jerez,” ujar pemilik delapan gelar juara dunia MotoGP tersebut.
“Tetapi tiga tim medis berbeda, di Spanyol, Amerika, dan Austria sama-sama mengatakan saya merencanakan sesuatu yang gila jika tulang metacarpal saya kembali bermasalah jika kembali terlalu dini, maka saya harus menerima saran dari para dokter,” ucapnya dengan kecewa.
Marquez menjelaskan bahwa kondisi tulang metacarpalnya harus benar-benar pulih sempurna sebelum ia kembali mencengkeram setang motor lagi.
“Tekanan pada setang saat pengereman bisa menghancurkan tulang lagi. Jika tulang menjadi tidak stabil dan tidak bisa menahan tekanan pengereman yang berat, maka itu bisa hancur lagi,” kata Marquez seperti dikutip dari Speedweek.
Ia juga mengungkapkan beban yang harus ditanggung tulang metacarpal begitu berat setiap kali harus mengerem.
Itu sebabnya jika ingin karir Marc Marquez bertahan lebih lama, tak ada pilihan baginya selain mengikuti prosedur pemulihan.
“Tapi para dokter tak merahasiakan, kalau saya cedera lagi itu bisa berarti akhir karier bagi saya. Itulah mengapa saya bisa mengambil keputusan dengan mudah. Karena ibu jari punya peran penting dalam balap motor dan saya tak bisa melawan perintah dokter. Mereka adalah profesional di bidangnya,” pungkas Marquez.