IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Sport

Buntut Kasus RBL Fearless “Minta Sendok”, Pemecatan Sebagai Tindakan Tegas!

by Lyla Iswara
February 4, 2023
in Sport
Reading Time: 7 mins read
0
Buntut Kasus RBL Fearless “Minta Sendok”, Pemecatan Sebagai Tindakan Tegas!
0
SHARES
34
VIEWS

Masih hangat diperbincangkan kasus RBL Fearless lantaran tersandung tuduhan pelecehan seksual terhadap resepsionis hotel. Kasus ini ramai dan pada akhirnya sampai kepada para penggiat esport.

Kasus RBL Fearless diduga terjadi pada 30 November 2022 lalu. Dugaan pelecehan tersebut terkuak setelah korban mengaku melalui unggahan video TikTok.

Fearless dikenal sebagai profesional player Mobile Legends sebagai jungler tim Rebellion Zion. Ia menelan pil pahit karena karir di dunia Pro Scene ML hancur.

Kronologi Kasus RBL Fearless 

Kronologi Kasus RBL Fearless
Foto: TV One News

Kasus Fearless Rebellion atau dikenal dengan kasus “Minta sendok” mengakibatkan sanksi tegas dikeluarkan dari pihak Rebellion Esport.

Ia harus berbesar hati karena telah diberhentikan secara resmi dan mendapatkan sanksi dari liga MPL Indonesia pada 1 Desember 2022.

Kesaksian korban pelecehan

Kasus ini menyeruak ke permukaan setelah Widya sebagai korban mengunggah video TikTok. Namun sayangnya, video wanita tersebut di takedown oleh pihak TikTok.

Korban kemudian melakukan update melalui akun Instagram miliknya. Diketahui Widya merupakan salah satu receptionist di sebuah hotel.

Video singkat yang diunggah oleh akun Instagram @widyaaf_ memperlihatkan potongan dan inti kejadian niat tidak baik dari RBL Fearless.

Saat itu, korban mendapatkan telepon dari Fearless. Lelaki itu meminta sendok agar dibawakan ke kamarnya.

Widya menjelaskan bahwa ia menolak permintaan tersebut karena ketidaktahuan letak sendok yang diminta. Meskipun sudah ditolak, akan tetapi Fearless bersikeras agar resepsionis datang ke kamarnya.

Akhirnya, Widya memutuskan membawa serta temannya pergi ke kamar pemain esport tersebut. Sesampainya di depan pintu kamar, ia ditarik oleh Fearless. 

Widya reflek menarik tangannya, lalu mundur karena ketakutan. Teman Widya akhirnya muncul saat mengetahui kejadian tersebut.

Ia memastikan apa maksud dari perbuatan lelaki yang tergabung dalam Rebellion Esport tersebut. Fearless menegaskan bahwa ia hanya meminta tolong untuk melihatkan shower.

Penjelasan yang berubah tersebut membuat tanda tanya besar apa yang menjadi niatan lelaki tersebut. 

Korban mengirim DM 

Tak puas dengan kasus RBL Fearless tersebut, Widya mengirim direct message kepada terduga pelaku. Namun, korban mendapatkan block dari akun Instagram terduga pelaku.

Pada akhirnya, Fearless membalas DM menggunakan fake account. Ia beralasan bahwa akun Instagram dipegang oleh kekasihnya.

Melalui fake account tersebut, Fearless menyatakan bersedia membayar. Pernyataan tersebut justru menyudutkan korban karena seolah-olah korban bersedia ke kamar.

Korban pun menegaskan bahwa ia menjalankan pekerjaan, bukan bermaksud melenceng dari konteks tersebut. Perdebatan pun terjadi antara kedua belah pihak.

Bahkan Fearless merendahkan si korban dengan membawa gaji yang disebutnya lebih besar 5 kali lipat dari pendapatan Widya sebagai resepsionis.

Official Statement dari Kasus RBL Fearless

Official Statement dari Kasus RBL Fearless
Foto: Yodu

Sebelumnya, pihak dari Rebellion telah melakukan pembicaraannya mengenai kasus RBL Fearless ini. Lelaki tersebut mengakui kesalahannya.

Pada akhirnya pihak Rebellion memberikan official statement melalui akun resmi Instagram. Mereka bertindak cepat dan memilih memutus kontrak dari Fearless.

Sebagai organisasi esport, Rebellion menghargai wanita dan tidak akan mentolerir segala tindakan yang bertujuan mendiskreditkan wanita.

Dalam statement pihak Rebellion menekankan memohon maaf atas kejadian yang menimpa Widi. Atas tindakan tidak terpuji tersebut, organisasi yang membawahi Fearless memutuskan mengakhiri kontrak.

Rebellion Esport akan membimbing seluruh anggota tim lainnya agar kejadian kasus RBL Fearless tidak terulang lagi. 

Keputusan pemecatan Fearless diunggh melalui akun Instagram resmi @rebellionesport.id pada 1 Desember 2022.

Biodata RBL Fearless

Moch Dicky Setiawan alias RBL Fearless menjadi trending topic di Google sejak 2 Desember 2022.

Simak biodata RBL Fearless berikut ini:

Latar belakang Fearless

Terlepas dari kasus yang menimpa Fearles, ia dikenal sebagai orang yang rajin beribadah di mata teman-temannya.

Saat acara MPL ID Season 10, kedua orang tua turut hadir untuk memberi semangat. Ibunya bernama Mujiatmi dan ayahnya bernama Sukir.

Menyukai game online

Menurut keterangan yang dari ayahnya, lelaki yang pernah tergabung dalam Rebellion tersebut sering mengikuti turnamen game online.

Fearless menyukai game online sejak duduk di bangku SMP. Terlepas dari kasus RBL Fearless, ia mulai mendapat sorotan ketika berhasil menduduki posisi Jungler.

Posisi tersebut membuat tim Rebellion Z menempati posisi ke-5. Selain itu, Fearless berhasil membawa pulang juara 2 piala Presiden Esport 2022.

Pacar Fearless

RBL Fearless umur 23 tahun diketahui sudah memiliki seorang pacar seorang talent dari Rebellion Esport. 

Gamers bernama Syifa Diningsih akrab dipanggil Sipa. Belum diketahui pasti kapan keduanya berpacaran. 

Serta tidak diketahui apakah saat ini apakah keduanya masih menjalin hubungan atau tidak.

Fearless di Rebellion

Pemilik nama asli Moch Dicky Setiawan tersebut memiliki nama panggung RBL Fearless. Ia tergabung sebagai Jungler di tim Rebellion Zion sejak Februari 2022.

Penalti dari MPL Indonesia

Kasus RBL Fearless rupanya berbuntut panjang. Manajemen MPL Indonesia juga buka suara atas kabar ini.

Melalui akun resminya, MPL Indonesia menghormati keputusan yang dibuat oleh Rebellion Zion untuk memberhentikan Fearless. 

MPL Indonesia juga menyatakan akan mengikuti aturan liga. Mereka juga akan memberikan penalti kepada pihak yang terkait atas pelanggaran yang dilakukan Fearless.

Namun, MPL tidak menjelaskan secara rinci mengenai penalti apa yang akan diberikan. MPL Indonesia berkomitmen untuk mengasah gamer profesional dan membangun tim yang sehat. 

Berkaca dari kasus RBL Fearless, pihak MPL Indonesia tidak akan berkompromi atas pelanggaran berat lainnya. 

Fakta Menarik Tim Rebellion Esport yang Sempat Menaungi Fearless

Fakta Menarik Tim Rebellion Esport yang Sempat Menaungi Fearless
Foto: ONE Esport

Rebellion bukan nama baru karena sudah terlebih dahulu bersaing di turnamen tier 2 Mobile Legends.

Saat itu, Rebellion Genflix masuk menggantikan Genflix Aerowolf. Tim esports ini justru lebih sering digembar-gemborkan akan masuk MPL ID.

Tim yang didukung banyak sponsor

Terlepas dari kasus RBL Fearless, Rebellion menjadi salah satu tim yang tidak perlu mengkhawatirkan kondisi keuangan. 

Sebab, tim esports ini telah bekerja sama dengan sponsor produk-produk ternama. mulai dari:

  • Permen Mintz
  • Produk-produk dari ABC, mulai dari Baterai Alkaline hingga Mie Selera Pedas.
  • Fullo
  • STP Power
  • Red Bull
  • Layanan video streaming Genflix.

Khusus untuk divisi ML, Red Bull dan Genflix memiliki keistimewaan karena produk disertakan sebagai nama tim.

Red Bull Rebellion akan bermain untuk MDL, sedangkan Rebellion Genflix akan bersaing di MPL ID.

Menggantikan posisi Aerowolf

Tak hanya kasus RBL Fearless yang menarik perhatian. Sederet prestasi dari tim esports ini juga menarik untuk disimak.

Banyak yang menyangka Rebellion Esports membeli slot dari Aerowolf agar masuk MPL ID. Faktanya justru berkebalikan, slot MP ID adalah milik Genflix, bukan tim Aerowolf.

Aerowolf memiliki masalah terkait finansial, sehingga Genflix memutuskan kerja sama dengan tim serigala. Genflix lebih memilih mencari pengganti, kemudian lahirlah Rebellion Genflix. 

Oleh karena itu, Rebellion mampu mengalahkan GPX dan Dewa United untuk memperebutkan slot kosong di MPL ID.

Kasus RBL Fearless ini menjadi perhatian banyak pihak dan sekaligus sebagai pengingat agar kejadian yang sama tidak akan terulang kembali.

Tags: Kasus RBL Fearless
Previous Post

Booyah Pass Free Fire Rilis Awal 2023, Say Good Bye to Elite Pass

Next Post

Cho Gue Sung: Sang Striker Tampan dari Korea Selatan

Lyla Iswara

Next Post
Cho Gue Sung: Sang Striker Tampan dari Korea Selatan

Cho Gue Sung: Sang Striker Tampan dari Korea Selatan

Please login to join discussion

Recent Posts

  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
  • Cemburu Buta, Suami Bakar Istri di Kebayoran Hingga Meninggal. Pelaku Temukan Chat Mesra Korban dengan Pria Lain
  • Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Pantura Kudus-Pati. 2 Truk Hancur, 1 Kabur
  • Hasil Akhir Inter Milan vs Udinese 4 – 0. Inter Milan Gusur Juventus di Daftar Klasemen
  • 10 Umpan Ikan Bandeng Paling Jitu untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan dan Tips Memancingnya di Air Tawar dan Laut
  • 7 Negara yang Memiliki Matahari Buatan, Dari China hingga India
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved