Di zaman Sir Alex, MU merupakan salah satu tim langganan juara yang sangat disegani. Namun hal itu runtuh seiring dengan pensiunnya Fergie. MU kini lebih mirip dengan tim papan tengah daripada tim langganan juara, lalu kenapa MU kalah terus?
Alasan Kenapa MU Kalah Terus?
Jika dibandingkan dengan era kepemimpinan Sir Alex sampai ia pensiun hingga saat ini, praktis bisa dibilang jika prestasi MU menurun sangat jauh. Selama kepemimpinannya, Sir Alex berhasil memberikan setidaknya 38 gelar, dengan 13 di antaranya adalah Juara Liga Inggris dan 2 Liga Champions.
Setelah ia pensiun, prestasi terbaik MU mungkin hanya juara Liga Europa. Bahkan sudah 9 musim MU tidak pernah menjuarai Liga Premier Inggris lagi. Lalu kenapa MU kalah terus? Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Kesalahan Manajemen
Salah satu alasan kenapa MU kalah terus dan sulit bersaing merebut juara adalah karena kesalahan pada sisi manajemen, seperti kosongnya posisi Direktur Olahraga. Di sepak bola modern, ini merupakan posisi penting yang akan menentukan arah sebuah klub.
Posisi inilah yang nantinya akan menentukan akan seperti apa klub tersebut dibangun. Posisi ini juga yang akan mencari siapa pelatih dan pemain yang cocok dengan hal tersebut. Ketiadaan posisi ini membuat banyak hal menjadi berantakan, salah satunya kebijakan transfer.
Awalnya tanggung jawab ini dipegang oleh Ed Woodward. Sayangnya, Ed yang juga merupakan CEO kala itu gagal melakukan tugasnya. Dirinya lebih sering membeli pemain berdasarkan orientasi bisnis daripada mempertimbangkan masalah performa dan kebutuhan tim.
2. Kebijakan Transfer
Salah satu masalah yang seringkali dikeluhkan oleh banyak pelatih adalah masalah kebijakan transfer. Seringkali manajemen mendatangkan pemain yang tidak sesuai harapan.
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih yang pernah mengeluhkan masalah ini ketika ia meminta pemain bertahan namun ditolak manajemen karena dianggap harga pemainnya terlalu mahal. Masalah kebijakan transer ini juga berpengaruh pada kontribusi pemain.
Masalah kebijakan transfer MU ini memang agak unik. Tim ini bukan tidak mampu mendatangkan pemain, hanya saja kadang kala pemain yang datang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
3. Potensi Pemain Tidak Maksimal
Dampak lanjutan dari tidak adanya direktur olahraga dan kebijakan transfer yang gagal adalah banyak potensi pemain yang justru di bawah ekspektasi. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa MU kalah terus.
Angel di Maria dan Romelu Lukaku adalah bukti pemain yang gagal di MU namun kembali bersinar setelah meninggalkan Old Trafford. Yang terbaru, salah satu pembelian mahal MU yaitu Paul Pogba juga dianggap gagal memenuhi ekspektasi selama berseragam MU.
Donny van de Beek merupakan contoh lain dari pemain yang gagal mengeluarkan potensinya. Selain itu, masih ada beberapa contoh nama lainnya yang digadang-gadang akan sukses di MU namun nyatanya gagal.
4. Terlalu Sering Berganti Pelatih
Setelah perginya Sir Alex, MU seolah belum menemukan kembali pelatih yang berjodoh dengan mereka. Mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, sampai Ralf Rangnick. Mereka dianggap belum mampu mengangkat MU kembali.
Jose Mourinho memang pernah memberikan 1 gelar Juara Liga Europa. Begitu juga dengan Louis van Gaal yang berhasil memberikan Piala FA. Namun hal itu dianggap belum cukup.
Dalam rentang waktu 9 musim, sudah 5 pelatih yang memimpin MU. Ini juga menjadi alasan lain kenapa MU kalah terus. Karena semakin sering berganti pelatih maka semakin sering juga berganti strategi.
Masalah pemilihan pelatih ini sebenarnya memberikan masalah lain bagi performa tim. Salah satunya adalah beberapa pelatih dianggap gagal untuk memaksimalkan peran seorang pemain.
5. Tidak Ada Sosok Leader di antara Pemain
Sosok Roy Keane tentu menjadi salah satu contoh sosok pemimpin yang bisa membawa MU banyak meraih gelar. Selepas Roy Keane, masih ada beberapa pemain senior yang mampu memegang tugas tersebut.
Gary Neville, Ryan Giggs, dan Paul Scholes adalah sosok senior yang menjadi pemimpin ketika MU banyak meraih gelar. Kini, hal itu praktis tidak ada. Para pemain seperti kehilangan sosok panutan di dalam maupun luar lapangan.
Ini juga merupakan salah satu alasan kenapa MU kalah terus. Kehilangan sosok ini membuat pemain lainnya seperti tampil malas-malasan dan tanpa motivasi.
Kapan MU akan Kembali Berjaya?
Menyambut musim 2022/2023 ini, MU kembali datang dengan pelatih baru. Kini, Erik Ten Hag yang sukses dengan Ajax telah dipercaya untuk menjadi nahkoda setan merah. Lalu pertanyaanya apakah dirinya bisa menemukan solusi dari kenapa MU kalah terus? Dan bisakah membawa kembali kejayaan Manchester United?