Lisandro Martinez yang sempat diragukan karena postur tubuhnya ini memperlihatkan ketangguhannya mengawal pertahanan Manchester United.
Tak disangka-sangka kemampuan dari si tukang jagal “mungil” ini sukses membuat kaget legenda sepak bola, Arsenal.
Diragukan karena Perawakan
Banyak yang meragukan kemampuan Martinez sejak pertama kali bek Argentina itu dilirik, dan kemudian direkrut, oleh Man United dari Ajax.
Kebanyakan mempermasalahkan mengenai perawakannya yang termasuk kecil untuk ukuran orang Eropa.
Bisa dikatakan semua keraguan bersumber pada perawakannya yang memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan, 77 kg.
Padahal reputasinya selama ini di Liga Belanda memang mumpuni, sehingga ia sampai dijuluki sebagai tukang jagal oleh para penggemarnya.
Namun Liga Inggris menganggap bahwa kompetisi ini, bukanlah kompetisi yang sama, melainkan kompetisi yang sama sekali berbeda.
Karena Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi yang menuntut fisik, sehingga postur Lisandro Martinez dianggap tidak memadai.
Utamanya untuk bisa sukses sebagai seorang pemain yang tangguh di jantung pertahanan.
Pembuktian Lisandro Martinez
Tidak disangka pemain sepakbola berusia 24 tahun ini menjawab keraguan dengan memberikan penampilan luar biasa di atas lapangan.
Permainan apiknya itulah membuatnya yang membawa Lisandro Martinez rutin masuk starting XI Manchester United untuk unjuk kemampuan.
Kemenangan Manchester United saat bertanding melawan West Ham merupakan momen unjuk kebolehan paling baru dari Lisandro Martinez.
Penampilannya di pertandingan ini terlihat cukup menonjol di lini belakang, mematahkan keraguan akibat postur tubuhnya yang dinilai mungil tersebut.
Bahkan Whoscored mencatat, bahwa Martinez membuat dua tekel yang mengagumkan. Satu intersep, tiga sapuan, dan empat kali blok.
Jumlah blok inilah yang paling banyak dicatatkan oleh pemain kedua kesebelasan sepanjang pertandingan yang sengit.
Lisandro Martinez Bak Reinkarnasi Nemanja Vidic
Pemain sepakbola ini telah membuat 81 sentuhan terhadap bola, sesuai dengan harapan Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda ini memang menginginkan agar para bek tengahnya berperan aktif memulai penyerangan dari belakang. Lisandro Martinez sudah satu kali memenangi duel udara.
Pemain yang biaya transfernya dari Ajax sebesar 67 juta euro atau setara dengan Rp1.02 triliun ini tidak gentar beradu fisik dengan para pemain lawan.
Bahkan dengan striker West Ham Gianluca Scamacca yang posturnya lebih menjulang yaitu dengan tinggi 195 cm dan berat 85 kg.
Dalam pertandingan tersebut, ada suatu momen dimana Lisando terlihat penuh perhitungan saat memainkan bola.
Namun pada kesempatan yang lain akan terlihat penampilannya lugas tanpa kompromi seperti julukannya si jagal mungil.
Pada suatu ketika, demi menghentikan tindakan lawan menguasai bola, pemain yang memulai karirnya sejak kecil ini terlihat siap-sedia mengorbankan tubuhnya.
Contohnya seperti saat kepalanya kepalanya terkena kaki Scamacca dalam sebuah perebutan bola yang sengit.
Sanjungan Ian Wright kepada Lisandro Martinez
Performa pemain yang pernah terbuang saat masih membela klub akademinya, Newell’s Old Boys sangat maksimal untuk Manchester United.
Bahkan penampilannya dalam pertandingan melawan West Ham, sungguh membuat Ian Wright terkejut.
Legenda Arsenal itu tidak menyangka bahwa kemampuan Martinez akan sehebat ini.
“Martinez sudah membawakan kembali kualitas defensif kepada Manchester United, yang mana sudah lama tidak aku lihat,” demikian pujinya kepada PL Productions/Sky, dalam analisis selesai pertandingan.
Bahkan pria yang masih disanjung oleh para penggemarnya ini memberikan pengakuan atas kemampuan Martinez yang mengagumkan.
“Ia sangat sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Tanpa kompromi, tanpa macam-macam. Aku tidak menduga ia bakal bermain sehebat saat ini.”
Tidak hanya Ian Wright saja yang menyatakan kekagumannya bahkan salah satu legenda Manchester United, Dimitar Berbatov juga memuji Lisandro Martinez sebagai bek yang memiliki kualitas
Pemain yang sewaktu masih berkarir memiliki posisi penyerang ini mengatakan bahwa semangat juang pemain muda ini mirip dengan Nemanja Vidic.
Meskipun Martinez mempunyai postur yang kecil, namun menurut Berbatov Martinez tidak memiliki rasa takut saat berhadapan dengan para penyerang Liga Inggris.
Padahal mereka rata-rata mempunyai postur yang besar dan tinggi dibandingkan dengan postur tubuh Martinez.
“Saya pikir dia (Lisandro Martinez) tidak punya rasa takut. Dia menghadapi tantangan dan dengan cara yang kecil.” Demikian ungkap pemain legend ini.
“dia mengingatkan saya pada Vida (Nemanja Vidic),” lanjut Berbatov seperti yang dilansir laman Manchester Evening News, pada Rabu (16/11/2022).
Bahkan peran dari performa Lisandro Martinez di lini belakang bersama Raphael Varane ini cukup vital.
Dapat dikatakan memegang peranan yang cukup penting untuk melindungi penjaga gawang David De Gea.
Karena itulah Berbatov kemudian merasa senang karena Manchester United tak salah menembus mahal Lisandro dari Ajax Amsterdam.
“Dia menempatkan dirinya di luar sana dengan tubuh dan berusaha berjuang untuk tim,” Puji Berbatov kembali.
Perjalanan Karir Pemain yang Terbuang
Lisandro Martinez mendapatkan kontrak jangka panjang dari Manchester United yakni selama lima tahun. Sehingga akan mengenakan seragam setan merah sampai dengan 30 Juni 2027.
Namun masih akan mendapatkan opsi perpanjangan satu tahun.
Kehadiran Lisandro pun disambut dengan baik oleh para pendukung Manchester United.
Banyak yang mengatakan bahwa kedatangan Lisandro merupakan bagian dari langkah awal perubahan Manchester United di bawah Erik ten Hag.
Perjalanan karier Lisandro tidak semulus yang diduga, bahkan ia pernah menjadi pemain terbuang saat masih membela klub akademinya, Newell’s Old Boys.
Meskipun sudah membela klub tersebut sejak masih kecil namun pelatihnya saat itu Juan Manuel Llop ternyata tidak menginginkan dirinya.
Kala itu sang pelatih meragukan Lisandro karena tinggi badannya yang tidak ideal untuk seorang bek tengah, hanya 175 cm saja.
“Juan Manuel Llop tiba sebagai pelatih dan sejak awal saya merasa dia tidak menyukai cara saya bermain,” kata Lisandro seperti yang dilansir dari Marca.
Menurutnya pelatih tersebut menginginkan sesuatu dari bek tengah dan masalah Lisandro adalah terletak pada tinggi badan.
“Anda harus menghormati selera dan keputusannya dan saya tidak menyimpan dendam sama sekali,” lanjut Lisandro Martinez kemudian.
Setelah itu Lisandro lantas ditendang dari Newell’s Old Boys ke klub Argentina Defensa y Justicia, sebagai pemain pinjaman selama semusim.
Bersama Defensa, bek berdarah Argentina ini mulai menunjukkan kemampuannya sebagai seorang bek tengah yang handal.
Lisandro kemudian mencatatkan 21 penampilan di Liga Argentina bersama Defensa pada musim pertama.
Sampai pada akhirnya pada musim 2018-2019, Defensa mempermanenkan jasa Lisandro dari Newell’s Old Boys dengan biaya transfer 725 Euro.
Jumlah tersebut setara dengan Rp11 miliar saat pemain tersebut berusia 20 tahun.
Setelah semusim bermain sebagai pemain tetap Defensa, akhirnya Lisandro berhasil mencuri perhatian Ajax Amsterdam pada musim 2019-2020.
Akhirnya Ajax pun memboyong pemain yang perawakannya diragukan itu dengan biaya transfer sekitar 7 juta euro atau sekitar Rp106 miliar.
Pada akhirnya Lisandro Martinez didapatkan MU dengan biaya sebesar 67 juta euro atau setara dengan Rp1.02 triliun.