Buntut dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim ini, medsos Arema FC diserang netizen.
Banyak netizen yang menyalahkan klub asal Malang tersebut sebagai biang kerok dari dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3, sebagai imbas dari kerusuhan di Kanjuruhan.
Bahkan, saat medsos Arema FC diserang berjamaah, sejumlah netizen mengatakan bahwa manajemen klub berjuluk SIngo Edan itu harus bertanggung jawab.
Tanggung jawab tersebut termasuk juga soal nasib para pemain, pelatih, dan official ratusan klub yang ada di dua kompetisi itu.
Kekecewaan dan kekesalan terhentinya Liga 2 dan Liga 3 dilampiaskan warganet dengan mengirimkan belasan ribu komentar di Instagram Arema FC.
Postingan terbaru Arema FC saat melakukan sesi latihan bersama klub lokal Tonobel FC di stadion Gajayana telah dihujani sekitar 19.357 komentar.
Dalam komentar-komentar itu, netizen menilai dihentikannya Liga 2 dan 3 ini merupakan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.
“Gara-gara tim mu semua kena imbasnya save liga 2 dan 3,” demikian tulis @bima_0231.
“Kon sehat ta?Indonesia iki wes gak butuh kon, kok tetep ae latihan liga arep gae opo. Minimal sadar diri mundur dari liga,” tulis netizen lainnya.
Serangan netizen terhadap medsos Arema FC pun terus berlanjut hingga postingan-postingan selanjutnya.
Serangan Netizen ke Medsos Arema FC Imbas Liga 2 Distop, Manajemen Beri Pembelaan
Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas mengatakan bahwa komentar-komentar dari warganet memang wajar.
Tapi di sisi lain pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait keberlangsungan suatu kompetisi.
“Ya wajar saja netizen mengaitkan Arema FC (dengan dihentikannya Liga 2 dan 3),” ujarnya dikutip dari Detik.com.
“Sedangkan sebenarnya untuk kewenangan kompetisi ada di tangan PT LIB,” sambungnya.
Tak hanya menyerang media sosial Arema FC, netizen juga mencari keberadaan Iwan Budianto yang merupakan CEO Arema FC.
Iwan Budianto tercatat memiliki 75 persen saham Arema FC. Terlebih dirinya juga memegang jabatan penting, yakni sebagai Waketum PSSI.
Netizen menyebut ia adalah sumber keruwetan yang terjadi. Warganet menganggap jika Iwan Budianto sosok yang harus bertanggung jawab terkait dihentikannya gelaran Liga 2 dan Liga 3.
Namun, hingga berita ini ditulis, pihak dari Iwan Budianto belum memberi tanggapan.