Turnamen MPL season 10 menorehkan peristiwa cukup mencengangkan. Tidak hanya bagi player dan tim, tapi juga penonton dalam sejarah MPL.
Peristiwa yang mengejutkan ini datang di hari kedua pekan terakhir dari babak regular MPL season 10 yang baru saja berlangsung.
Salah satu tim yang dikatakan sebagai tim paling ditunggu di setiap turnamen ternyata mencetak hasil buruk di MPL season 10.
Tim EVOS Legends yang selama ini memuncaki tangga pada klasemen MPL season 10, mau tidak mau harus menelan pil pahit.
Secara mendadak, tim satu ini justru menunjukkan performa dan permainan yang buruk dalam turnamen season kali ini.
Performa dan penampilan yang kurang maksimal dari EVOS Legends membuat tim tersebut gagal mempertahankan kejayaan mereka selama ini.
Pada leg kedua di turnamen tersebut, tim ini dipaksa untuk berusaha keras untuk meraih kemenangan dari tim lawan.
Namun sayangnya, perjuangan tersebut tidak memberikan hasil sebagaimana yang EVOS Legends harapkan dalam turnamen kali ini.
Di beberapa match terakhir, perjuangan Shutsujin dan member lainnya tidak tampil maksimal dan belum bisa meraih hasil yang memuaskan.
EVOS Legends yang sempat digadang-gadang akan menjadi pemenang pada turnamen kali ini, harus menahan malu karena justru tersingkir.
Kegagalan EVOS Legends kabarnya disebabkan oleh beberapa hal atau masalah yang terjadi di dalam internal tim macan putih tersebut.
Penyebab Kegagalan EVOS Legends di MPL Season 10
Kegagalan tim macan putih di MPL season 10 menjadi sebuah sejarah kelam karena untuk pertama kalinya EVOS Legends gagal maju ke babak playoff.
Pada saat bermain di partai penentuan, di mana EVOS Legends harus berhadapan dengan RRQ Hoshi, awalnya mereka bermain cukup baik.
Tim macan putih berhasil mendominasi pertandingan Mobile Legends di ronde pertama, tetapi hal tersebut tidak bertahan lama.
Di ronde berikutnya tim yang disebut dengan tim macan putih ini justru seolah kehilangan taring dan gagal mengamankan pertandingan tersebut.
Pertandingan pun berakhir dengan skor telak 2-0 dan RRQ Hoshi dapat dengan mudah mengalahkan permainan yang ditawarkan oleh EVOS Legends.
Bisa dikatakan performa luar biasa di paruh pertama ternyata tidak berjalan mulus di paruh musim kedua MPL seasons kali ini.
Seolah tidak cukup mengalami satu kekalahan dengan RRQ Hoshi, EVOS Legends kembali mengulang kekalahan mereka saat melawan Aura Fire.
Pertandingan yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2022, memaksa EVOS Legends harus bertekuk lutut di hadapan Aura Fire.
Permainan yang disuguhkan oleh tim Aura Fire memang cukup agresif dan terbukti Macan Putih kalah telak di dua game berturut-turut.
Kekalahan EVOS Legends memang menjadi pembicaraan yang menarik di banyak pihak, termasuk mantan pemain pro yang kini menjadi pelatih tim.
Acil, pelatih RRQ Hoshi mengatakan bahwa kekalahan yang dialami oleh EVOS Legends diakibatkan oleh pemilihan hero yang tidak tepat.
Tidak hanya itu saja, Acil juga mengatakan bahwa kemampuan bermain yang dimiliki oleh Aura Fire memang sangat bagus.
Tim Naga tersebut dinilai Acil menunjukkan performa permainan yang keren, cepat, dan sangat kompak di antara membernya.
Banyak pihak menilai bahwa Aura Fire merupakan tim yang kompak dan memiliki kolektivitas permainan yang kuat di MPL season 10.
Sedangkan EVOS Legends dinilai masih membutuhkan waktu untuk dapat meningkatkan kemampuan gameplaynya, setelah ketiadaan player senior dalam tim mereka.
Kegagalan tersebut juga dinilai karena terlalu mempercayakan permainan dengan hanya menurunkan para roster muda pada MPL season kali ini.
Kekalahan paling memilukan yang harus ditanggung oleh EVOS Legends adalah ketika berlaga pada partai el Clasico pada 1 Oktober lalu.
Padahal pertandingan tersebut bisa dikatakan sebagai laga penentu apabila tim Macan Putih ini ingin melenggang jauh di turnamen ini.
Kekalahan tim yang sempat berada di puncak klasemen di paruh musim MPL season 10 ini, membuat mantan pemainnya geram.
Donkey, yang sebelumnya sempat bermain di bawah EVOS Legends mengungkapkan kekesalannya karena performa buruk dari mantan timnya tersebut.
Sebagai informasi bagi Anda, sebelum keluar dari EVOS Legends, Donkey sempat membawa tim ini menjadi juara M1 World Championship.
Donkey sangat menyesalkan setelah melihat performa permainan yang dibawakan oleh mantan timnya itu pada turnamen kali ini.
Ia bahkan menyebutkan bahwa hasil yang diperoleh EVOS Legends sangatlah memalukan karena justru bermain sangat buruk di sebuah turnamen penting.
Donkey menyebutkan bahwa sebagai mantan sesepuh EVOS Legends, ia tidak terima dengan permainan jelek yang dibawakan EVOS.
Ia juga menyebutkan bahwa EVOS Legends mengalami kehancuran di laga MPL season 10 kali ini karena sudah menorehkan sejarah buruk.
Alasan EVOS Legends Bermain Buruk di MPL Season 10
Menarik untuk mengulik alasan permainan buruk yang dibawa oleh EVOS Legends yang menjadi salah satu tim besar eSports di Indonesia.
Berikut rangkuman alasan kekalahan tim Macan Putih:
Pergantian Roster Terlalu Ekstrem
Pergantian roster yang dilakukan oleh EVOS di awal season 10 MPL dinilai ekstrem dan merupakan sebuah keputusan terburuk yang diambil.
Beberapa pemain veteran yang keluar bersamaan seperti Luminaire, Wann, dan REKT menghasilkan permainan yang disuguhkan tim berada dalam ketimpangan.
Padahal tim Macan Putih di season kali ini sudah banyak mendatangkan pemain-pemain dari MDL yang dipromosikan, tapi tetap kalah saing.
Ferxicc dan Dlar Turun ke MDL
Mendatangkan dua pemain berpengalaman di MDL, yakni DLar dan Ferxicc yang sayangnya diturunkan justru membuat permainan menjadi buruk.
Padahal keduanya adalah pemain yang sangat berpengalaman, seperti Ferxicc yang pernah merasakan juara ketika berada di tim EVOS.
Sedangkan Dlar adalah pemain berpengalaman yang didatangkan dari tim Onic PH (Filipina) dan memang mempunyai kualitas permainan yang bagus.
Mental down dan Terlalu Percaya Diri
Kepercayaan diri yang terlalu tinggi karena menganggap mampu memenangkan dan menjadi juara di MPL kali ini juga menjadi alasan lainnya.
Pelatih EVOS Legends, Zeys, dengan penuh keyakinan menyebutkan bahwa timnya kali ini jauh lebih baik dari EVOS WORLD.
Padahal berdasarkan catatan sejarah turnamen Mobile Legends, justru EVOS WORLD-lah yang justru pernah memenangkan kejuaraan dunia M1.
Sayangnya, ketika masuk pada putaran kedua laga, mental pemain EVOS mengalami drop dan terbukti dengan kekalahan yang harus ditanggung.
Performa EVOS Legends menurun karena seolah-olah membawa beban mental karena dibandingkan dengan para seniornya yang sudah jelas menjadi juara dunia.
Kekalahan EVOS Legends juga disebabkan masalah positif Covid-19 yang disandang oleh haizz dan kawan-kawan karena melakukan kontak erat dengan penderita.
Dengan kekalahan yang diderita oleh EVOS Legends menjadikan enam tim berhasil melaju kek babak berikutnya, yakni babak playoff.
Adapun keenam tim tersebut adalah RRQ Hoshi, Aura Fire, ONIC Esports, Rebellion Zion, Bigetron Alpha,dan Alter Ego.
Itulah yang menjadi beberapa alasan kekalahan yang dialami oleh EVOS Legends pada turnamen MPL kali ini.
Alasan ini pulalah yang menjadikan tim ini gagal masuk playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen MPL season 10.