Indotimes.net – Ratusan Brajamusti (suporter PSIM Yogyakarta) melakukan demonstrasi menuntut mundurnya Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala.
Suporter PSIM Yogyakarta pada Minggu (11/9/2022) malam WIB di Stadion Sultan Agung, Bantul melakukan protes usai hasil buruk yang diterima tim kesayangannya di tiga laga awal Liga 2 2022-2023.
Dalam tiga laga awal Liga 2, PSIM Yogyakarta baru mengantongi tiga hasil imbang.
PSIM Yogyakarta mengantongi hasil imbang 1-1 atas Persikab Kabupaten Bandung, 0-0 atas Nusantara United FC, dan 1-1 lawan PSCS Cilacap.
Suara-suara berbunyi “IMRAN OUT” bergema sesaat setelah pemain PSCS Cilacap, Mudasir membuyarkan keunggulan PSIM Yogyakarta jelang laga berakhir.
Sontak teriakan “IMRAN OUT” bergema di stadion.
Demonstrasi Brajamusti (Suporter PSIM Yogyakarta)
Aksi demonstrasi Brajamusti langsung pecah sesaat setelah laga berakhir.
Kekesalan Brajamusti (suporter PSIM Yogyakarta) tersebut pun sampai ke pintu masuk stadion seusai laga berakhir. Suporter meminta agar manajemen mengevaluasi kinerja pelatih saat ini
Demonstrasi dilanjutkan di depan pintu utama stadion yang dijaga oleh puluhan polisi.
Mereka menuntut manajemen untuk memecat Imran Nahumarury dari kursi kepelatihan PSIM Yogyakarta.
Perwakilan manajemen klub pun berjanji kepada suporter untuk bertindak secepatnya.
Perwakilan manajemen juga meminta para suporter untuk melindungi para pemain yang sudah berjuang di lapangan.
Demonstrasi ditutup dengan pernyataan terakhir salah satu perwakilan suporter Brajamusti.
Mereka mengingatkan janji manajemen pada pertemuan dengan klub sebelumnya agar memecat Imran Nahumarury jika gagal mencatat kemenangan di laga kandang PSIM.