Yamaha tengah melakukan pendekatan terhadap Valentino Rossi, demikianlah yang terungkap.
Ternyata, pabrikan dengan logo garpu tala tersebut tengah tertarik untuk menjadikan tim balap Rossi sebagai tim satelit Yamaha.
Pada musim balap 2023, Yamaha sepenuhnya mengandalkan tim pabrikannya.
Seperti yang telah diketahui, Yamaha tidak berkolaborasi dengan tim satelit dalam balapan musim ini.
Kondisi ini menjelaskan posisi Yamaha yang terendah dalam klasemen konstruktor, langsung di bawah Honda.
Valentino Rossi dan Tim Satelit
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, telah menyatakan bahwa situasi ini hanya bersifat sementara.
Jarvis mengklaim bahwa Yamaha akan segera kembali mengandalkan tim satelit.
Pabrikan yang berbasis di Iwata tersebut sedang dalam proses mendekati tim balap yang diasuh oleh Valentino Rossi, dengan harapan bisa menjalin kerja sama.
“Kami telah berkolaborasi dengan VR46 di berbagai bidang. Diskusi teknis sering terjadi dan kami juga mendukung proyek Yamaha Jepang di Moto2. Valentino juga merupakan duta merek kami,” kata Jarvis dalam wawancara dengan GPOne.
“Langkah untuk memilih tim Valentino adalah langkah yang masuk akal. Tim ini saat ini adalah tim satelit terbaik dengan pembalap berkualitas,” tambah Jarvis.
Tim Mooney VR46 Racing Team, dalam klasemen tim satelit, saat ini menduduki posisi kedua di bawah Prima Pramac Racing.
Jarak antara keduanya hanya 21 poin.
Jarvis menyadari bahwa motor yang kompetitif sangat diperlukan untuk menarik perhatian tim yang sedang naik daun ini ke dalam bendera Yamaha.
“Saya telah berbicara dengan Valentino dan tim VR46 mengenai proyek ini. Namun, semuanya tergantung pada kesiapan Yamaha secara kompetitif. Meskipun terlalu awal untuk membicarakannya saat ini. Minimal, kami harus membuktikan daya saing kami pada tahun 2025 dan menunjukkan kemampuan kami untuk menjalani kerja sama jangka panjang,” jelasnya.
Jarvis mengakui bahwa Yamaha sedang menghadapi situasi sulit.
Tetapi, dia dengan tegas menegaskan bahwa Yamaha tidak akan meninggalkan MotoGP seperti yang telah dilakukan oleh Suzuki sebelumnya.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Yamaha tidak akan mundur dari MotoGP dalam keadaan apapun. Memang benar bahwa kami tidak lagi memproduksi motor supersport, namun fokus kami lebih dari sekadar penjualan dan promosi. Kami sedang berfokus pada pengembangan teknologi, persaingan, dan pelatihan insinyur muda,” tegasnya.
“Yang perlu kami lakukan hanyalah mengubah pendekatan kami, bergerak lebih cepat dan agresif, sambil tetap melihat keluar dari Jepang,” pungkasnya.