Fitur centang biru Twitter yang diresmikan beberapa waktu lalu kabarnya berbayar sekitar Rp125 ribu.
Hanya saja, bukan keuntungan yang didapat, justru kerugian yang diakibat pengaktifan fitur tersebut.
Kerugian tersebut disinyalir dari berbagai serangan akun-akun palsu. Bahkan, Perusahaan kedirgantaraan Lockheed Martin juga tercatut namanya.
Fitur Centang Biru Twitter: Serangan Akun Palsu Berujung Kerugian Miliaran Dollar
Dikabarkan setelah aktivasi fitur centang biru Twitter berhasil, begitu banyak akun-akun palsu menyerang. Apalagi mengatasnamakan Lockheed Martin.
Parahnya akun palsu tersebut mengumumkan penghentian penjualan senjata ke negara Arab Saudi dan Israel. Akibat postingan tersebut perusahaan dirugikan hingga miliaran dollar.
Kerugian lain yang diderita Lockheed ialah turunnya saham hingga 5,5 persen. Hal serupa juga terjadi pada perusahaan kesehatan AS. Yakni, Eli Lilly and Company.
Disebutkan jika ada akun palsu yang mengatasnamakan perusahaan ini.
Akun palsu tersebut memposting jika akan memberikan insulin secara gratis. Otomatis ulah nakal ini berdampak pada penurunan saham hingga 5 persen.
Perusahaan-perusahaan besar lain seperti PepsiCo, Tesla, Roblox, SpaceX, Nestle dan masih banyak lagi juga mengalami hal yang sama.
Kendati akun-akun palsu ini mencuitkan lelucon, dampaknya cukup besar bagi perusahaan. Semua kekacauan ini disinyalir seminggu setelah fitur centang biru Twitter diluncurkan.
Padahal sebelumnya, sang pemilik burung biru Elon Musk sempat mengatakan jika fitur itu perlu dihentikan. Karena akan meningkatkan spam hingga timbulnya akun palsu.
Awal Mula Peluncuran Fitur Centang Biru Twitter Oleh Elon Musk
Layanan premium berjuluk Twitter Blue alias fitur centang biru ini resmi launching setelah mengalami penundaan karena pemilu Amerika Serikat.
Namun, kini para pengguna Twitter dapat membayar sekitar U$8 atau Rp125 ribu perbulan untuk mengaktifkan layanan tersebut.
Layanan ini juga menawarkan fitur eksklusif seperti;
- Prioritas pada balasan, pencarian maupun mention
- Hingga iklan yang lebih sedikit
Pengguna yang berlangganan setelah 9 November 2022, otomatis akan memperoleh fitur centang biru Twitter. Namun, untuk pendaftaran yang baru dibuat belum memenuhi syarat untuk berlangganan Twitter Blue.
Pengumuman peluncuran ini resmi dinyatakan Elon Musk seminggu setelah ia mengakuisisi Twitter.
Fitur Centang Biru Twitter Baru Tersedia untuk iOS
Kendati telah digembar-gemborkan melalui media sosial, agaknya pengguna android harus kecewa atas hal ini. Sebab, fitur tersebut baru tersedia untuk layanan iOS.
Sang pemilik belum menjelaskan kapan pengguna android, Twitter Web atau negara yang belum terjamah Twitter Blue akan kebagian kesempatan tersebut.
Sebagai informasi, saat ini Twitter Blue baru tersedia di Kanada, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia.
Diberitahukan pula jika platform ini akan membedakan akun-akun.
Yakni, akun yang akan memperoleh centang biru melalui sistem verifikasi maupun akun yang mendapatkan centang biru dengan membayarnya.
Legacy Verified Accounts
Musk memberitahukan jika akun centang biru sebelumnya akan disematkan nama Legacy Verified Accounts. Keterangan ini akan diterapkan pada kategori tertentu, termasuk pada akun penting.
Menariknya, akun ini tidak akan kehilangan centang biru meski tidak berlangganan Twitter Blue. Kabar tersebut pastinya membuat para pemilik lebih tenang dan nyaman.
Sementara, untuk akun yang membayar demi mendapatkan centang biru akan diverifikasi karena langganan fitur Twitter Blue.
Alasan Musk Luncurkan Fitur Centang Biru Twitter
Musk sendiri telah memposisikan sistem centang biru berbayar sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan para pengguna Twitter. Sayangnya, ide ini menuai kritikan.
Sebab, melalui fitur ini akan banyak sekali akun palsu hingga meniru akun orang berpengaruh demi mendapatkan centang biru.
Alhasil, kebingungan akan melanda para pengguna, mana akun versi asli dan palsunya. Terkait hal ini, Musk memiliki cara untuk mengatasinya.
Yakni, dengan mengeluarkan sebuah kebijakan penangguhan yang bersifat permanen. Khususnya bagi akun-akun peniru tokoh penting tanpa penjelasan jika mereka hanya akun lelucon.
Lebih lanjut, Twitter menyebut tengah melakukan uji coba simbol centang baru berwarna abu-abu, dengan label Official. Simbol ini diperuntukkan untuk beberapa profil akun tertentu.
Fitur ini juga telah dirilis beberapa jam setelah pengumuman. Sayangnya, peluncuran tersebut langsung kembali ditarik oleh pihak Twitter.
Penghentian Layanan Berlangganan Blue Twitter Oleh Elon Musk
Akibat menjamurnya akun palsu pemilik layanan Twitter Blue resmi hentikan fitur tersebut pada 11 November 2022.
Musk juga membawa kembali lencana resmi pada beberapa pengguna platform media sosial, sebagai wujud perbaikan.
Tanda centang biru tersebut awalnya didambakan oleh;
- Tokoh terkenal
- Tokoh masyarakat lainnya
- Politikus
- Jurnalis
- hingga lainnya.
Kendati maksud awal Musk untuk meningkatkan kepercayaan pengguna, opsi berlangganan Twitter Blue justru bak buah simalakama.
Musk menyebut jika peluncuran fitur centang biru Twitter ingin membantu pendapatan kala dirinya berjuang mempertahankan para pengiklan.
Pembatalan yang mendadak ini dibenarkan Musk akibat dua minggu kekacauan Twitter setelah penyelesaian akuisisi berdana US$44 miliar. Musk juga memecat hingga separuh pekerjanya.
Bahkan, dewan dan eksekutif seniornya tak luput dari upaya PHK massal tersebut. PHK massal ini kabarnya juga menyumbang potensi kebangkrutan Twitter.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Awasi Twitter.
Dilansir dari berbagai sumber, pihak Komisi Perdagangan Federal Amerika mengawasi Twitter dengan keprihatinan yang mendalam, Kamis waktu setempat.
Pengawasan ini diakibatkan karena laporan beberapa pengguna jika layanan berlangganan Twitter Blue telah menghilang. Sementara, sumber lain mengatakan jika penawaran ini dibatalkan.
Beberapa Akun Palsu setelah Fitur Centang Biru Twitter Keluar
Demi memerangi peniruan identitas, platform burung biru tersebut menambahkan label “Resmi” ke beberapa akun. Awalnya label telah dikenalkan oleh Musk.
Namun, lagi-lagi Musk menghapus postingan tersebut beberapa jam kemudian.
Dilain pihak, perusahaan farmasi Eli Lilly and Company memberikan keterangan resmi terkait permohonan maaf. Setelah cuitan akun palsu tentang insulin gratis beberapa waktu lalu.
Akibat cuitan ini dinilai cukup gawat karena di posting saat reaksi politik dan pengawasan atas obat tengah meninggi. Pihak Eli Lilly begitu menyesal atas imbas kekacauan tersebut.
Musk Membuktikan Ucapannya
Kekacauan dan kerugian yang diderita Twitter hingga perusahaan lain membuat Musk geram. Ia tak main-main soal penangguhan atas akun parodi yang berkeliaran.
Musk kembali menyebut akan menangguhkan akun parodi secara permanen. Diantaranya ialah BP dan Nintendo, dan kedua platform ini telah resmi ditangguhkan.
Tepat pada hari Kamis waktu setempat, email pertamanya hadir di seluruh perusahaan. Dalam email tersebut tertulis jelas jika Twutter tak akan bertahan dari gempuran ekonomi.
Apalagi jika platform burung biru tersebut gagal mendongkrak pendapatan berlangganan guna mengimbangi turunnya pendapatan iklan.
Penurunan pendapatan ini ditengarai juga akibat oleh proses akuisisi si burung biru. Bahkan, disebutkan banyak pihak yang kemudian enggan memakai layanan tersebut.
Semenjak Twitter diakuisisi Musk, banyak perusahaan angkat kaki dari media sosial itu.
Diantaranya ialah United Airlines dan General Motors telah berhenti mengiklankan produknya di sana.
Lebih lanjut, semoga fitur centang biru Twitter ini segera diperbaiki. Demi menghindari timbulnya korban dan kerugian lebih besar lagi.