Kabar duka datang dari dunia teknologi setelah pendiri Creative Lab meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Pendiri Creative Lab, Sim Wong Hoo meninggal dunia pada usia 67 tahun tepat pada 4 Januari 2023.
Pengusaha sekaligus ahli komputer asal Singapura dikenal juga sebagai CEO Creative Lab.
Kabar pendiri Creative Lab meninggal tentu menjadi duka mendalam bagi dunia teknologi dan informasi.
Saat ini mungkin semua PC punya port audio 3,5mm, namun ada masanya tak semua PC punya port itu.
Adakalanya pengguna perlu menambahkan sound card ke dalam PC-nya, dan Sound Blaster dari Creative Labs inilah salah satu produknya.
Pada ulang tahunnya ke-30 2019 lalu, Creative secara total sudah menjual lebih dari 400 juta unit Sound Blaster.
Selain Sound Blaster, mereka juga tenar lewat produk MP3 playernya yang bernama Nomad dan Zen.
Mereka juga sukses menggugat Apple karena melanggar paten Zen, dan berdamai dengan nilai USD 100 juta hampir satu dekade lalu.
Maka, kabar pendiri Creative Lab meninggal tersebut menjadi duka mendalam bagi penikmat Sound Blaster di tahap-tahap awal.
Pendiri Creative Lab Meninggal, Sempat Ingin Buat Komputer Berbicara
Sebelum pendiri Creative Lab meninggal, semasa hidupnya Sim bercita-cita membuat atau merancang komputer berbicara.
Namun, pergerakan Creative Lab di awal-awal berdiri tidak begitu baik.
Creative Lab yang didirikan di Singapura pada 1981, dan hingga 1986, saat di awal penjualan PC buatannya itu masih sangat buruk.
Titik balik Creative Labs terjadi saat mereka memamerkan music board Cubic CT buatannya ke sebuah pameran komputer Amerika Serikat.
Tak disangka demonya itu mendapat perhatian dan penjualan seketika langsung laris manis.
Bahkan, keuntungan dari beberapa ratus sound card itu menurut Sim setara dengan semua pemasukan mereka dari bisnis PC sebelumnya.
Sim sendiri bisa dibilang salah satu contoh startup yang sangat sukses dari Singapura.
Bahkan, Creative Labs adalah menjadi perusahaan Singapura pertama yang terdaftar di bursa saham Nasdaq.
Setelah pendiri Creative Lab meninggal, posisinya untuk sementara diisi oleh Lee Kheng Nam sebagai chairman. Sementara Interim CEO diduduki oleh Song Siow Hui.