Festival makanan Pedasnesia, kuliner makanan pedas kembali digelar di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah awal September lalu.
Festival makanan ini menyajikan beragam macam makanan dari mulai makanan tradisional hingga kekinian dengan mengangkat citarasa pedas.
Festival dengan mana Pedasnesia ini menjadi hadir kembali di Semarang pada kali keempat nya setelah sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi COVID-19.
Festival Makanan Pedasnesia ini digelar di Kota Lama Semarang tepatnya di parkir Metro Point dekat Mapolsek Semarang Utara.
Festival makanan ini akan diadakan hingga hari minggu (4/9) mendatang dengan dibuka setiap hari mulai dari pukul 12:00 WIB hingga 22:00 WIB.
Pengunjung bebas masuk dan menikmati sajian makanan pada jam-jam operasional itu.
Penyelenggaranya, Fidaus dari Komunitas Kuliner Semarang, memaparkan bahwa akan ada sekitar 50 stand makanan dan minuman yang terlibat dalam Festival Makanan Pedasnesia ini.
Beberapa kuliner yang ada merupakan makanan tradisional Jawa Tengah, namun ada juga beberapa makanan khas dari wilayah sekitar Jawa Tengah,
seperti Nasi Tempong khas Banyuwangi, Nasi Goreng Babat khas Welahan, Kepala Manyung khas pesisir, dan lainnya.
Beberapa makanan kekinian yang seringkali dijumpai dalam street foot luar negeri juga tidak keinggalan untuk ikut dalam Festival Makanan Pedasnesia ini.
Beberapa jajanan seperti Corn Dog dari Korea Selatan, Takoyaki dari Jepang, Baby Crab, beberapa bakaran khas Thailand, dan beberapa makanan kekinian lainnnya akan Anda temui dalam festival ini.
Hal yang tidak kalah menarik, beberapa makanan unik seperti Takoyaki jumbo sebesar bola tenis, juga ikut memeriahkan festival makanan ini.
Firdaus menambahkan dari makanan-makanan yang berkontribusi ini, sebanyak 70% diharuskan bercita rasa pedas sebagaimana tema dari festival makanan ini.
Ada Makanan yang Tidak Pedas Bagi yang Tidak Bisa Makan Pedas
Walaupun begitu ada juga beberapa makanan tidak pedas yang ditampilkan sebagai makanan pendamping atau diperuntukkan pada pengunjung yang tidak menyukai citarasa pedas,
Seperti soft cake berbagai toping manis. Anda tidak perlu khawatir jika ingin mengunjungi Festival Makanan Pedasnesia ini bersama keluarga.
Karena beberapa menu yang ditawarkan masih aman untuk dikonsumsi anak-anak ataupun lanjut usia.
Festival Makanan Pedasnesia ini juga menampilkan beragam pilihan minuman yang dapat memanjakan dahaga pengunjung-pengunjung yang datang.
Beragam macam jus, alpukat kocok, es durian, boba tea, dan lainnya telah hadir dalam rangkaian stand makanan.
Pengunjung dapat membeli minuman-minuman tersebut sebagai pelepas dahaga setelah menyantap makanan pedas.
Untuk minuman-minuman ini, panitia tidak memberikan kriteria menu, namun beberapa minuman manis memang sengaja ditonjolkan.
Stand makanan ini akan delatakkan berjajar dengan lintasan yang telah dibuat panitia.
Pengunjung hanya perlu masuk melalui lintasan dengan arahan panitia sebelumnya.
Lintasan ini dibuat untuk memudahkan pengunjung bertemu dengan semua stand.
Pengunjung di festival ini juga tidak terbataskan warga Semarang saja, beberapa pengunjung bahkan datang dari kota-kota disekitar Semarang.
Antusiasme pengunjung dalam acara ini diperkirakan mememuncak setelah beberapa tahun tidak diadakannya festival makanan serupa akibat pandemi COVID-19.
Festival Pedasnesia ter-pending selama 2 tahun akibat pandemi.
Pemilihan konsep makanan pedas, juga sangat sesuai dengan lidah dan kegemaran masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu kental.
Festival Makanan Pedasnesia juga semakin menarik dari pemilihan menu juga dinilai sesuai dengan selera semua kalangan.
Beragam olahan makanan tradisional hingga beberapa makanan kekinian tersedia, baik berbentuk jajanan maupun makanan berat dengan nasi.
Pengunjung dapat bebas memilih menu-menu ini sesuai seleranya.
Tidak hanya menampilkan beragam olahan makanan padas, Festival Makanan Pedasnesia ini juga semakin meriah dengan keberadaan permainan-permainan yang menarik adrenalin pengunjung.
Beberapa diantaranya seperti Lomba makan pedas berhadiah uang tunai. Permainan-permainan ini dibuka setiap pukul 19:00 WIB dengan hadiah uang tunai.
Pengunjung jadi tidak hanya seru berburu kuliner, namun juga dapat memeriahkan festival dengan rangkaian permainan yang tersajikan.
Festival Makanan Pedasnesia hanya diadakan satu minggu hingga hari minggu (4/9), namun cukup memikat banyak pengunjung.
Ditambah dengan dukungan dari pemerintahan Kota Semarang ikut menambah kemeriahan festival ini.
Firdaus dan panitia festival makanan Pedasnesia, mengharapkan dukungan dari pengunjung dan Pemkot Semarang terus bergulir.
Sehingga festival-festival serupa dapat terlaksana kembali dimasa depan.