Indonesia kembali akan memamerkan keunggulan pariwisata dengan menjadi tuan rumah peringatan World Tourism Day 2022.
Event pariwisata terbesar ini akan dilangsungkan pada 27 September mendatang.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyambut acara bergengsi ini sebagai momentum potensial pengenalan pariwisata Indonesia, khususnya di Bali.
Indonesia telah terpilih menjadi tuan rumah dalam World Tourism Day 2022 berdasarkan hasil dari forum Sidang Majelis Umum Pariwisata Dunia PBB (United Nation World Tourism Organizaton/ UNWTO).
Bambang Soesatyo mengisyaratkan bahwa eksistensi industry pariwisata Indonesia telah mendapat pengakuan dunia,
sehingga perlu keterlibatan banyak pihak dalam penyuksesan kegaiatan ini
Semua pihak harus ikut terlibat dalam event ini, baik pemerintah pusat, pelaku usaha, maupun organisasi kemasyarakatan kepariwisataan Indonesia seperti Indonesian Tourism Watch (ITW).
Terlebih event ini dapat menjadi awal kebangkitan pariwisata pasca penurunan akibat pandemic COVID-19 beberapa .
Bamsoet juga menjelaskan jika sebelum pandemic, Pariwisata menjadi salah satu sektor penyumbang perekonomian terbesar.
Aliran peredaran uang dalam sektor pariwisata begitu besar, bahkan melibatkan beberapa sektor terkait.
Dalam tahun 2019 saja, sebanyak 364 juta wisatawan asing datang berkunjung ke Indonesia.
Dari data tersebut, sektor pariwisata berhasil menyumbang 4,7% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2019.
Namun kemudian mengalami pemerosotan akibat pandemic di tahun 2020, menjadi haya sebesar 4,04% saja.
Bamsoet dan kemenparekaf mengharapkan kesempatan emas yang didapatkan Indonesia ini dapat menjadi angin segar untuk kebangkitan kembali pariwisata Indonesia.
Dukungan yang sama juga diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno pada Weekly Press Briefing.
Mengenai sebuah kehormatan Indonesia didaulat sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022 edisi ke-42 ini.
Menparekaf juga menambahkan dalam perayaan World Tourism Day 2022,
nantinya akan mengusung tema “Rethink Tourism” dengan menekankan pada aspek-aspek penataan ulang pariwisata berkualitas dan berkelanjutan pasca pandemi.
Tema ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi seputar pembangunan yang juga menyasar aspek pendidikan dan pekerjaan,
diskusi mengenai dampak pariwisata terhadap keberlangsungan planet bumi dan berbagai kesempatan yang diharapan dapat berkembang secara berkelanjutan.
Kegiatan ini akan banyak berorientasi pada pembangunan masyarakat , berkualitas, dan berkelanjutan.
Oleh karena itu keterlibatan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan pelaku usaha menjadi poin utama dalam penyuksesan serangkaian kegaiatan dalam World Tourism Day 2022 ini.
Peran lembaga kemasyarakatan terutama ITW akan menjadi mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam memaksimalkan event pariwsata terbesar ini.
Kolaborasi epik antara tiga elemen ini diharapkan akan menggiring potensi-potensi baru didesa untuk turut berkontribusi menjadi Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI).
Selain itu, untuk semakin memeriahkan acara beberapa rangkaian acara juga akan digelar.
Termasuk panel diskusi yang nantinya dapat dipergunakan para pemangku kepentingan melalui tema “Rethink Tourism as a Key Element on Recovery” dan “The Tourism We Want”.
Panel diskusi ini akan dipimpin langsung oleh perwakilan sektor pariwisata di Bali.
World Tourism Days 2022 yang akan diadakan 27 September nanti, memang bertempatan di Bali.
Namun, dukungan penuh diberikan dari seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam bidang pariwisata di seluruh Indonesia.
Kemenparekraf telah menyampaikan ini pada Weekly Press Briefing di gedung Sapta Pesona (8/8/2022).
Sandiaga, Kemenparekraf juga menyampaikan akan ada Road to World Tourism Day 2022 yang akan diisi dengan beraga kegiatan positif, diantaranya adalah seminar, lomba, bakti social, bersih sungai, dan penghijauan di beberapa wilayah di Indonesia.
Kegiatan ini juga melibatkan enam politeknik pariwisata yang berada dibawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan yang telah dan akan terlibat dalam rangkaian kegiatan World Tourism Day 2022 seperti pemerintah daerah dan dinas pariwisata daerah,
asosiasi/lembaga pariwisata pariwisata, usaha/bisnis pariwisata, dan media-media yang akan turut berkontribusi dalam perayaan World Tourism Day dengan caranya masing-masing.
Pelibatan berbagai elemen masyarakat dalam rangkaian kegiatan World Tourism Day ini sekaligus menjadi penanda bahwa tanda bahwa pariwisata Indonesia ini milik bersama.
Kemenparekraf juga berharap pelibatan seluruh aspek akan mendorong pembangunan bangsa melalui aspek pariwisata.