Rencana Jokowi rotasi Kepala Staf TNI ini kemungkinan besar akan direalisasi pada awal tahun 2023.
Presiden Jokowi dalam perencanaannya akan melakukan sedikit langkah perombakan pada TNI, baik itu KASL, KSAU hingga KSAD.
Dalam interview-nya dengan Detik.com, Effendi Simbolon yang merupakan anggota komisi I DPR menyampaikan perihal tersebut.
Menurut beliau, langkah strategis ini akan dijalankan pada awal 2023 dan nantinya tidak memerlukan persetujuan DPR komisi I karena masuk dalam hak prerogatif Presiden.
Strategi ini menjadi keputusan Jokowi untuk menyesuaikan dengan tantangan dinamika, baik dalam internal TNI ataupun di dunia luar. Demikian tambah Effendi masih kepada detik.com.
Langkah Jokowi Rotasi Kepala Staf TNI
Menurut Effendi, Presiden Jokowi memiliki rencana untuk melakukan rotasi pada badan TNI.
Utamanya pada ketiga Kepala Staf (TNI) juga seluruh danjen, yakni Danjen Kopassus dan Pangkostrad.
Rotasi ini terkait dengan penyegaran dan upaya agar TNI dapat mengikuti perkembangan dinamika yang terjadi.
Di balik rencana Jokowi rotasi kepala staf TNI ini, muncul nama Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menempati posisi sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Menurut rencana Presiden Jokowi, Laksamana TNI Yudo Margono akan masuk dalam daftar calon Panglima TNI.
Beliau akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 ini.
Sementara diketahui bahwa Jenderal Andika Perkasa berasal dari Angkatan Darat. Maka, demi kesetaraan, Presiden Jokowi memilih calon dari matra lain.
Kebetulan, dalam banyak aspek, Laksamana TNI Yudo Margono memiliki nilai-nilai kelayakan untuk menjadi Panglima ABRI.
Setelah Mensesneg mengantarkan pengajuan ke DPR, maka Komisi I DPR akan melakukan serangkaian uji kelayakan atas Jenderal Bintang 3 tersebut.
Sebelum dilakukan ketok palu untuk memutuskan bahwa beliau layak menjabat sebagai Panglima TNI.
Sementara itu, kekosongan yang akan muncul pada KSAL akan menjadi program berikutnya dari Jokowi.
Momen kekosongan posisi pada KSAL, bilamana Laksamana TNI Yudo Margono lolos, dimanfaatkan sebagai momen untuk rotasi di dalam badan TNI secara keseluruhan.
Termasuk rencana Jokowi rotasi kepala staf TNI berikut dengan danjen-danjennya dari seluruh angkatan.