Ada satu makanan yang sudah sangat populer sebagai oleh-oleh khas Bojonegoro, yaitu ledre. Namun selain ledre, masih banyak oleh-oleh lainnya yang bisa dibawa.
Mulai dari makanan, batik, gerabah, dan souvenir lainnya. Oleh-oleh tersebut sangat khas dari Bojonegoro sehingga cocok untuk dibawa pulang oleh wisatawan.
Oleh-Oleh Khas Bojonegoro yang Populer
Jika berkunjung ke kota ini baik liburan maupun keperluan lain, sering kali rasanya ingin membawa sesuatu yang khas untuk buah tangan keluarga di rumah.
Jika penyuka souvenir, sering kali ingin membeli souvenir yang khas dari kota yang dikunjungi. Berikut ini oleh-oleh yang bisa dibawa oleh wisatawan dari Bojonegoro.
Ledre
Ledre adalah salah satu oleh-oleh khas Bojonegoro yang sayang jika dilewatkan, baik untuk dibawa ke rumah maupun dicicipi langsung ketika di kota ini.
Ledre merupakan kue yang terbuat dari bahan pisang raja, tepung beras, santan, gula pasir, telur, dan minyak. Ledre mempunyai perpaduan rasa yang gurih dan manis.
Bentuk ledre ini panjang seperti tabung. Bahan pisangnya memberikan aroma yang khas pada kue ini. Meskipun bahannya terlihat sederhana, tetapi rasanya sangat enak.
Ledre sangat mudah ditemukan di Bojonegoro. Tidak perlu harus ke pusat oleh-oleh karena di beberapa toko kue dan pedagang lainnya pun ada.
Balung Kuwuk
Balung kuwuk ini merupakan salah satu produk utama UMKM di Bojonegoro yang juga sebagai oleh-oleh khas Bojonegoro. Balung kuwuk akan cocok untuk wisatawan yang suka cemilan.
Balung kuwuk adalah makanan ringan yang terbuat dari ketela pohon yang diiris tipis dan berukuran kecil. Cara produksinya akan membuat balung kuwuk ini tahan lama.
Pusat tempat produksi balung kuwuk ada di Desa Bergas Kidul jika ingin mengunjunginya. Namun, di daerah lain pun banyak yang membuat makanan ini.
Wisatawan yang ingin mendapatkan balung kuwuk bisa langsung datang ke tempat pusat oleh-oleh atau ke pedagang makanan ringan. Makanan ini mudah ditemukan di beberapa tempat wisata.
Ender-Ender
Makanan ringan lainnya yang sangat cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Bojonegoro yaitu ender-ender.
Bahan dasarnya adalah ubi jalar dan beberapa bahan lainnya. Adonan dibentuk bulat pipih dan melebar. Ender-ender tidak menggunakan pemanis buatan atau pengawet buatan.
Awalnya ender-ender hanya memiliki rasa manis, tetapi sekarang sudah tersedia berbagai pilihan rasa lainnya melalui bumbu yang diberikan.
Bentuknya yang menarik dan rasanya yang enak membuat ender-ender ini sering dipilih oleh para wisatawan. Cocok sekali untuk cemilan di rumah saat bersantai.
Unthuk Yuyu
Unthuk yuyu adalah makanan ringan khas pedesaan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bagi wisatawan dari luar kedua jawa ini, unthuk yuyu cocok dijadikan oleh-oleh.
Bentuk unthuk yuyu ini hampir mirip dengan kue akar kelapa. Namun tidak memanjang lurus, tetapi dibengkokkan. Rasa makanan ringan ini gurih dan nikmat.
Di daerah lain, unthuk yuyu sudah mulai jarang ditemukan. Sedangkan di Bojonegoro unthuk yuyu masih banyak dan dijadikan sebagai oleh-oleh yang khas.
Nama dan bentuk unthuk yuyu terinspirasi dari kepiting yang ketika keluar dari liangnya akan menimbulkan gelembung-gelembung. Oleh karena itu, bentuknya sedikit mirip gelembung.
Salak Wedi
Selain makanan ringan, oleh-oleh khas Bojonegoro ada yang berupa buah, yaitu salak wedi. Salak wedi ini cukup berbeda dari salak pada umumnya.
Rasa salak ini manis yang sedikit berpasir. Nama wedi pun terinspirasi dari rasa manis yang sedikit berpasir ini. Salak wedi akan cocok untuk wisatawan yang lebih suka buah.
Sangat mudah untuk menemukan salak wedi ini di Bojonegoro, terutama jika di tempat pegadang buah. Harganya pun tidak terlalu mahal, tidak jauh beda dengan harga salak biasanya.
Lebih aman juga untuk dibawa pulang bagi wisatawan dari luar kota atau perjalanan jauh. Salak akan tetap aman dan bagus hingga sampai ke rumah.
Belimbing Ngringinrejo
Selain salak, buah yang menjadi oleh-oleh khas Bojonegoro yaitu belimbing. Belimbing ngringinrejo mempunyai rasa yang manis dan segar.
Ukuran buahnya besar-besar dan mulus. Warna kuning dan orange pada buah ini semakin membuatnya terlihat menyegarkan. Kualitas buahnya dijamin bagus.
Desa Ngringin termasuk wilayah yang menjadi penghasil belimbing ngringinrejo yang bagus. Jika membeli langsung dari desa ini, harganya bisa lebih murah.
Belimbing ngringinrejo mempunyai beragam nama, ada yang menyebutnya belimbing blantong, bangkok merah, dan belimbing madu.
Kerupuk Klenteng
Oleh-oleh khas Bojonegoro yang banyak dicari yaitu kerupuk klenteng. Kerupuk ini sangat diminati oleh wisatawan dan warga lokal sebagai makanan ringan.
Ada sedikit ciri yang membedakan antara kerupuk klenteng dengan kerupuk biasanya. Kerupuk klenteng ini memiliki beragam warna, ada putih, pink, hijau, kuning, dan lainnya.
Kerupuk klenteng sangat enak untuk dijadikan teman makan. Di sebagian tempat makan di Bojonegoro menyediakan kerupuk ini jika ada yang menginginkannya.
Jika menyukai warnanya yang beragam, wisatawan bisa memilih kerupuk klenteng ini sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah.
Gerabah Malo
Selain makanan, oleh-oleh khas Bojonegoro yang sering direkomendasikan kepada para wisatawan yaitu souvenir. Salah satunya yang populer adalah gerabah malo.
Bojonegoro termasuk salah satu kawasan penghasil gerabah yang terbaik. Berbagai bentuk gerabah yang tradisional dan cantik ada di kota ini.
Nuansa tradisionalnya sangat kental karena warna dari gerabah tersebut adalah hitam, merah bata, cokelat, dan warna lain yang senada.
Gerabah-gerabah ini bisa dijadikan pajangan ataupun dipakai sebagaimana fungsinya. Ada yang berupa teko, ulekan, kendi berukuran kecil, dan lainnya. Harganya bervariasi tergantung jenis gerabah yang dipilih.
Batik Jonegoroan
Batik jonegoroan akan cocok menjadi oleh-oleh khas Bojonegoro bagi wisatawan yang menyukai batik-batik khas suatu daerah.
Hal yang membedakan batik jonegoroan dengan batik lainnya yaitu ada di motifnya. Motif batik ini unik dan khas kota Bojonegoro.
Selain itu, warna yang digunakan pada batik jenogoroan cenderung warna-warna yang lembut. Daya tarik lainnya dari batik ini yaitu proses produksinya ramah lingkungan.
Nama batik jonegoroan diambil dari nama Bojonegoro yang biasa disebut sebagai Jonegoro. Sehingga batik jonegoroan adalah batik dari Bojonegoro.
Kerajinan Pelepah Pisang
Jika menyukai produk kerajinan tangan, maka kerajinan pelepah pisang ini akan menjadi pilihan yang cocok. Kerajinan ini akan cocok jika dijadikan pajangan rumah.
Bentuk dari kerajinan pelepah pisang ini cukup beragam, ada yang berbentuk tempat tisu, asbak, celengan, dan lainnya.
Meskipun dari pelepah pisang, tetapi kerajinan ini kokoh dan tidak gampang rusak. Asalkan disimpan dengan baik dan tidak tertimpa sesuatu yang berat.
Pengrajin pelepah pisang khas Bojonegoro ini berpusat di desa Balen. Kerajinan tangan ini tidak terlalu mahal, harganya dibanderol mulai dari Rp25.000.
Itulah berbagai oleh-oleh khas Bojonegoro yang populer dan sering dipilih oleh wisatawan. Wisatawan bisa memilih oleh-oleh yang sesuai seleranya ataupun budget yang tersedia.