Mantan pelatih timnas Indonesia Benny Dollo meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Kabar meninggalnya eks pelatih Sriwijaya dan Persija itu disampaikan oleh mantan pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Firman Utina.
“Selamat jalan om Beni Dollo,” tulis Firman di akun Instagramnya disertai dengan emot menangis mengabarkan Benny Dollo meninggal dunia..
Kabar duka ini pun direspon oleh sejumlah pemain dan mantan pemain yang pernah berlaga di kompetisi Liga Indonesia.
“Turut berdika cita coach,” timpal bek Dewa United, Dias Angga Putra.
“Selamat jalan om Benny Dollo,” timpal Boaz Solossa melalui akun Instagramnya @boazsolossa.
Benny Dollo meninggal di sebuah rumah sakit di Tangerang Selatan pada Rabu 1 Februari 2023 dan tutup usia pada umur 72 tahun.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu sendiri selama beberapa tahun terakhir mengalami sakit yang membuatnya menepi dari sepakbola Tanah Air.
Jenazah Benny Dollo sendiri akan dimakamkan di TPU Pamulang pada 4 Februari 2023.
Benny Dollo Meninggal Dunia, Mantan Pemain Timnas Singapura Berduka
Kabar mantan juru taktik timnas Indonesia Benny Dollo meninggal dunia tak hanya mengagetkan pemain di dalam negeri.
Mantan punggawa Timnas Singapura, Baihakki Khaizan, ikut merasakan duka mendalam atas berpulangnya pelatih yang pernah menanganinya itu.
Hal tersebut diungkapkan Baihakki Khaizan melalui akun Instagramnya di @iam.baihakki.
Melalui postingan di Instastory, bek yang pernah bermain untuk Johor Darul Takzim itu merasa sangat kehilangan sosok Benny Dollo.
“Thank you coach for giving me a chance to play for Persija,” tulisnya di akun Instagram @i.am.baihakki.
Seperti diketahui Baihakki Khaizan pernah diminta Benny Doll untuk memperkuat Persija di masa kepelatihannya.
Benny Dollo sendiri dikenal sebagai sosok pelatih yang berprestasi.
Ia pernah mengantarkan Persita Tangerang runner up Liga Indonesia 2002.
Padahal saat itu klub kebanggaan warga Tangerang itu hanya bertumpu pada pemain muda macam Ilham Jaya Kesuma dan Firman Utina.
Benny Dollo juga memberikan gelar Piala Indonesia 2005 dan 2006 bagi Arema.