Overtraining dapat terjadi saat Anda berolahraga tanpa memberikan jeda waktu yang cukup lama di antara sesi olahraga tertentu.
Maka dari itu, terlalu banyak olahraga tentu saja dapat membahayakan kesehatan Anda dan menghambat hasil olahraga Anda.
Apalagi jika latihan dalam waktu yang berdekatan. Overtraining syndrome atau OTS tentu saja berbahaya bagi kesehatan Anda.
Karena dapat menurunkan tingkat kebugaran dan mempengaruhi kinerja secara negative.
Tidak hanya itu, overtraining dapat menyebabkan cedera untuk Anda.
Seperti latihan angkat besi, kardio, dan HIIT semua olahraga ini dapat menyebabkan kelelahan.
Tanda Tubuh Anda Mengalami Overtraining
Lalu, bagaimana mengatasi hal ini? Caranya dengan menghindari latihan berlebihan dan berolahraga dalam batas tertentu.
Tidak hanya itu saja, berikan waktu pemulihan yang cukup antara sesi latihan olahraga Anda.
Mengisi energi sebelum berolahraga juga perlu Anda perhatikan.
Lalu, apa saja tanda dan gejala jika Anda mengalami overtraining? Berikut ini merupakan tanda dan hal yang tepat untuk Anda mengatasinya.
Overtraining, Anda Tidak Cukup Makan
Angkat besi merupakan salah satu olahraga yang mempertahankan jadwal latihan intens dan dapat mengurangi kalori.
Hal ini dapat berdampak negative pada kesehatan dan juga kinerja. Jika tubuh Anda secara konsisten menggunakan cadangan energinya, tentu saja akan menyebabkan Anda kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan anemia.
Kondisi yang lebih serius yang muncul juga dapat mempengaruhi sistem tubuh lainnya seperti kardiovaskular, gastrointestinal, dan endokrin Anda.
Terdapat kemungkinan jika terjadi komplikasi sistem saraf dan sistem reproduksi seperti kehilangan menstruasi dan siklus yang tidak teratur.
Overtraining, Tubuh Terasa Sakit, Tegang, dan Nyeri
Selanjutnya, latihan atau berolahraga dengan interval yang tinggi dapat menyebabkan ketegangan otot dan nyeri.
Menekan tubuh secara berlebihan dalam berolahraga dapat menyebabkan rasa sakit dan cedera. Selain itu, kemungkinan Anda juga mengalami microtears pada bagian otot-otot Anda.
Mengalami cedera berlebihan.
Olahraga seperti berlari yang terlalu sering juga dapat menyebabkan cedera secara berlebihan.
Cedera berlebihan termasuk dalam ketegangan sendi, patah tulang, dan cedera jaringan lunak.
Olahraga seperti lari akan membuat tubuh menjadi stress dan Lelah.
Maka dari itu, jika Anda mengalami cedera sebaiknya istirahat dan berikan jeda untuk semua jenis latihan untuk menyembuhkan tubuh yang cedera terlebih dahulu.
Selalu Merasa Kelelahan
Kelelahan merupakan hal yang normal. Tetapi jika kelelahan terjadi secara berulang kali dan Anda tidak sepenuhnya pulih maka hal ini juga dapat menjadi tanda Anda oversharing.
Kelelahan juga dapat terjadi ketika Anda secara teratur tidak mendapatkan cukup bahan bakar sebelum Anda berlatih.
Oleh karena itu, tubuh Anda kemudian harus menggunakan cadangan karbohidrat, protein, dan lemak untuk energi.
Nafsu Makan berkurang dan Berat Badan Turun
Berolahraga biasanya mengarah pada nafsu makan yang sehat. Namun, berolahraga terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat mempengaruhi seberapa lapar atau kenyang yang Anda rasakan.
OTS dapat menyebabkan kelelahan, penurunan nafsu makan , dan penurunan berat badan.
Nyeri otot yang berkepanjangan dan cedera yang tidak kunjung sembuh
Hal ini juga merupakan tanda overtraining. Anda mungkin mengalami cedera kronis atau cedera yang mengganggu yang bertahan lama.
Istirahat di antara latihan sangat penting untuk pemulihan. Hal ini terjadi karena lebih sulit bagi tubuh Anda untuk sembuh ketika terlalu banyak stres dan terlalu lelah.
Iritabilitas dan Agitasi
Latihan berlebihan dapat mempengaruhi kadar hormon stres Anda, yang dapat menyebabkan depresi, kabut mental, dan perubahan suasana hati .
Anda mungkin juga mengalami kegelisahan dan kurangnya konsentrasi atau antusiasme.
Penurunan Kinerja Tubuh
Overtraining dapat menyebabkan kinerja tubuh menurun, bukannya meningkat. Contohnya seperti Anda memiliki lebih sedikit kekuatan, kelincahan, dan daya tahan, yang membuatnya lebih sulit untuk mencapai tujuan latihan Anda.
Selain itu, latihan yang berlebihan juga dapat memperlambat waktu reaksi dan kecepatan lari Anda.
Itulah beberapa tanda jika Anda mengalami overtraining.
Beberapa perawatan dan pemulihan di rumah dapat membantu penyembuhan untuk Anda.
Istirahat merupakan faktor yang terpenting.
Santai dan rehat sejenak dari segala aktivitas dan melakukan secara pelan-pelan di semua bidang kehidupan Anda dapat membantu untuk mencegah cedera dan meredakan ketegangan otot.
Salah satu cara untuk pemulihan dapat dilakukan dengan terapi panas dan dingin.
Caranya dengan menggunakan bantal pemanas, sauna, atau mandi air panas untuk meredakan nyeri otot. Mandi air dingin atau kompres es dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
deteksi plagiat hanya di bagian judul