Kabar terbaru banjir Makassar menyebutkan puluhan korban dengan satu orang meninggal dunia telah sukses dievakuasi.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sulawesi Selatan turut menyebar 10 unit perahu sebagai alat evakuasi warga.
Insiden banjir Makassar ini menyebabkan banyak korban yang tak sadarkan diri di dalam rumah.
Banjir Makassar Sebabkan IRT Terpeleset dan Meninggal Dunia
Banjir yang menggenangi Kota Makassar tempo hari telah menelan satu korban jiwa serta puluhan korban tak sadarkan diri.
Menurut informasi, korban meninggal adalah seorang IRT berusia 35 tahun. Ia berkediaman di Jalan Abdul Rahman Hakim, kelurahan Wala-Walaya, Tallo.
Korban diduga terpeleset dan kemudian jatuh dari tangga di dalam rumahnya yang tergenang banjir.
Hal ini dibenarkan oleh Armin Paera selaku Plt Kepala Dina Sosial Kota Makassar. Ia memperoleh informasi ini dari Puskesmas.
Namun, memang tidak ada yang melihat ketika sang korban terjatuh. Armin menuturkan jika camat dan lurah setempat juga dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban kemudian dilarikan menuju puskesmas demi memperoleh pertolongan.
Bersama warga sekitar yang membantu evakuasi, korban dinyatakan telah meninggal.
Menurut Aria Purnabawa selaku Sekretaris Pemadam Kebakaran mengatakan total korban yang telah dievakuasi sekitar 34 orang.
Aria menambahkan ada beberapa korban juga yang akan melahirkan saat banjir Makassar ini terjadi.
Evakuasi warga di sekitar pelabuhan ada tiga titik dengan jumlah korban 16 orang, dua orang di jalan Irian, serta Bontolebang 1 KK.
Ada pula proses evakuasi tiga kendaraan di Jalan Nusantara yang berhasil dilakukan. Termasuk, penanganan di wilayah Bontoduri dan lainnya.
Aria juga menjelaskan telah mengevakuasi calon jamaah umrah yang terjebak banjir dengan total 9 orang.
Seluruh korban diarahkan menuju Posko Pengungsian Gereja, dekat lokasi sekitar. Ia mengatakan jika banjir sampai sepinggang orang dewasa.
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, bersama jajaran terkait juga turun langsung membantu proses evakuasi.
Di sela-sela peninjauan banjir Makasar ini, Danny Pomanto, mengatakan agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi dan menghubungi 112 jika membutuhkan bantuan.