Ponsel terbakar di Lion Air menghebohkan penumpang maskapai tersebut belum lama ini.
Sebuah pesawat Lion Air terpaksa harus gagal berangkat setelah adanya insiden terbakarnya sebuah handphone.
Insiden ponsel terbakar di Lion Air ini kemudian viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan.
Maskapai Lion Air telah memberangkatkan 138 penumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT-693 yang gagal terbang karena ponsel penumpang terbakar.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda.
“Setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan,” ujar Danang seperti dikutip dari Tempo.co.
“Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693,” sambungnya.
Menurut Danang, Lion Air mengoperasikan jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LKM.
Prosedur pemeriksaan dan pengawasan sebelum keberangkatan tetap dijalankan, pesawat dinyatakan layak terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
“Penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang,” terang Danang.
Diketahui pesawat mengudara dari Bandar Udara El Tari pukul 14.20 WITA dan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 15.21 WIB.
Sebelumnya, pada Minggu pagi tadi penerbangan nomor JT-693 dari Bandar Udara Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur tertunda.
Insiden ponsel terbakar di Lion Air membuat penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya itu tertunda.
Seharusnya Keberangkatan dari Bandara Juanda jadwal semula pukul 06.15 WITA.
Ponsel Terbakar di Lion Air, Begini Kronologinya
Adanya ponsel terbakar di Lion Air sejumlah penumpang terpaksa dialihkan penerbangannya.
Hal ini terjadi setelah insiden terbakarnya ponsel milik salah satu penumpang di dalam pesawat ketika pesawat didorong mundur (pushback).
Diketahui salah satu penumpang membuka jendela darurat bagian kiri tanpa instruksi awak kabin pada pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQS.
Penumpang yang membuka pintu pesawat tersebut telah dimintai keterangan.
Pihak maskapai sendiri telah memperingatkan penumpang untuk mematikan ponsel saat memasuki pesawat.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang merugikan maskapai dan juga penumpang.