Penggunaan barang ramah lingkungan dewasa ini semakin sering ditekankan di kalangan masyarakat. Tujuannya tentu demi menjaga kelestarian alam dari ancaman penumpukan sampah yang sulit terurai.
Anda dapat ikut berpartisipasi dengan mulai menggunakan barang ramah lingkungan di rumah. Bila mau, Anda bahkan bisa juga menjalankan bisnis penjualan produk-produk eco-friendly tersebut.
Contoh Barang Ramah Lingkungan yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Keperluan Pribadi Maupun Bisnis
Terlibat dalam usaha pengadaan barang dan jasa ramah lingkungan tentunya akan menguntungkan secara ekonomis. Selain itu, Anda juga turut berjasa memfasilitasi gerakan pelestarian lingkungan.
Beberapa jenis barang ramah lingkungan yang bisa Anda gunakan sendiri di rumah atau dimanfaatkan sebagai barang komoditas usaha, antara lain:
Tas Belanja atau Tote Bag
Kantong plastik yang kerap digunakan untuk mengemas barang belanjaan memang sangat praktis dan memudahkan. Namun, Anda tentu tahu bahwa plastik merupakan material yang sulit terurai.
Untuk membantu mengurangi penggunaan kantong plastik, Anda bisa membawa tas belanja sendiri. Tas belanja tersebut umumnya terbuat dari kain yang bisa dicuci dan dipakai berkali-kali.
Produk tas belanja ini biasanya juga tersedia dalam berbagai macam desain, warna, maupun ukuran, serta harga yang relatif terjangkau.
Produk ini bahkan tidak jarang dikemas sebagai souvenir atau tanda mata untuk event-event tertentu, seperti pernikahan, gathering, dll.
Sedotan Reusable
Selain untuk keperluan fungsional, sedotan plastik ada kalanya juga digunakan untuk tujuan dekoratif. Sayangnya, sedotan tersebut juga termasuk dalam kategori barang yang tidak ramah lingkungan.
Meski ukurannya relatif kecil, material plastik sedotan yang sulit terurai itu bisa berpotensi mencemari daratan maupun lautan.
Itulah sebabnya dewasa ini telah diperkenalkan sedotan berbahan stainless steel, silikon, atau bambu, yang dapat dibersihkan dan dipakai berulang kali.
Sedotan reusable ini biasanya sudah dikemas sekaligus dengan alat pembersihnya. Sama seperti tote bag, produk ini juga kerap dijadikan sebagai souvenir.
Botol Minum atau Tumbler
Membeli minuman dalam kemasan seringkali dianggap sebagai langkah yang paling praktis dan mudah, terutama jika Anda sedang bepergian.
Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa botol minuman kemasan merupakan salah satu jenis sampah plastik yang jumlahnya paling banyak ditemui.
Jadi, alangkah baiknya jika Anda bisa membawa bekal minuman dalam botol (tumbler) sendiri dari rumah setiap kali hendak bepergian.
Selain membantu mengurangi jumlah sampah botol plastik, tindakan ini juga dapat menghemat budget Anda untuk membeli minuman dalam kemasan.
Wadah Bekal Makanan
Selain minuman, Anda bisa juga membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Namun, jika Anda ingin membeli makanan di luar pun tak masalah.
Jika begitu, ada baiknya jika Anda menyiapkan wadah makanan sendiri. Jadi, si Penjual nantinya tak perlu membungkus pesanan Anda dengan plastik atau kertas kemasan.
Tindakan ini mungkin memang tidak akan membuat Anda memperoleh potongan harga saat membeli makanan. Namun, Anda telah turut berjasa mengurangi penggunaan plastik dan kertas.
Selain itu, kebersihan makanan yang Anda tempatkan dalam wadah milik pribadi itu pun niscaya akan lebih terjamin.
Set Peralatan Makan Portable
Selain wadah untuk bekal makanan, sebaiknya Anda juga tidak lupa untuk membawa set peralatan makan portable.
Dengan begitu, Anda pun tidak perlu meminta penjual menyediakan alat makan sekali pakai yang umumnya juga terbuat dari plastik.
Set peralatan makan portable ini biasanya berupa sendok, garpu, serta sumpit yang ditempatkan dalam sebuah wadah khusus (mirip tempat pensil).
Dengan begitu, kebersihan peralatan makan itu bisa lebih terjaga dan Anda pun bisa akan lebih mudah membawanya bepergian.
Beeswax Wrap
Beeswax Wrap barangkali bisa dibilang merupakan produk ramah lingkungan yang relatif masih baru dan belum banyak dikenal oleh masyarakat.
Produk ini terbuat dari kain yang telah diinfused dengan campuran lilin lebah (beeswax). Anda bisa menggunakannya sebagai alternatif pengganti plastik (cling wrap).
Selain sebagai pembungkus langsung, Beeswax Wrap juga bisa digunakan untuk menutup wadah makanan yang hendak disimpan di kulkas.
Konon, produk ini mampu menjaga kelembaban makanan selama 2 minggu. Anda bisa menggunakan produk ini berulang kali, selama lapisan beeswax-nya belum hilang.
Agar lapisan beeswax tersebut lebih awet, sebaiknya Anda tidak menggunakannya untuk membungkus makanan yang kondisinya masih panas.
Selain itu, Anda juga tidak disarankan menggunakan Beeswax Wrap ini untuk membungkus bahan makanan yang masih mentah.
Lampu LED
Salah satu keuntungan penggunaan barang elektronik yang ramah lingkungan yang paling signifikan adalah membantu menghemat konsumsi energi, khususnya listrik.
Anda mungkin sudah tahu bahwa untuk menjamin pasokan daya listrik tersebut dibutuhkan ketersediaan bahan bakar dalam jumlah yang relatif besar.
Jadi, penghematan listrik dapat membantu meminimalkan jumlah penggunaan bahan bakar (khususnya minyak bumi) yang merupakan sumber daya tak terbarukan.
Anda pun akan bisa merasakan keuntungan karena jumlah tagihan listrik niscaya akan lebih hemat pula.
Spons dari Bahan Alami
Anda mungkin tidak sadar kalau spons yang kerap Anda gunakan untuk mencuci piring ternyata tidak sepenuhnya terbuat dari bahan alami.
Meski tidak mengandung zat yang berbahaya untuk kesehatan, produk spons yang sudah rusak ini nantinya juga akan sulit terurai.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba alternatif material pencuci piring dari sabut kelapa. Anda tak perlu khawatir karena material ini juga memiliki daya pembersih yang mumpuni.
Jika kondisinya sudah tidak baik lagi, Anda bisa menjadikan sabut kelapa itu sebagai kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman.
Sabun dan Sampo Bebas Karbon
Produk sabun serta sampo yang bebas kandungan karbon umumnya terbuat dari bahan alami. Jadi, penggunaannya akan bisa mengurangi kadar zat kimia yang berpotensi mencemari lingkungan.
Selain untuk kelestarian alam, penggunaan barang ramah lingkungan berupa sabun serta sampo bebas karbon juga akan berpengaruh terhadap kesehatan Anda.
Kandungan bahan alami dari sabun serta sampo tersebut tentunya lebih aman, terutama untuk Anda yang kebetulan mempunyai kulit sensitif.
Dengan menggunakannya, Anda tidak perlu khawatir akan mengalami iritasi. Selain itu, daya pembersih produk tersebut pun umumnya pun tetap terjamin.
Menstrual Cup atau Pembalut Kain
Barang ramah lingkungan yang terakhir ini khusus ditujukan untuk kaum hawa. Perlu Anda ketahui bahwa pembalut sekali pakai juga termasuk jenis sampah yang sulit terurai.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba alternatif penggunaan menstrual cup atau pembalut yang terbuat dari kain. Produk-produk kewanitaan ini umumnya memiliki keunggulan bebas dari zat kimia.
Jadi, penggunaannya niscaya akan lebih aman untuk kesehatan organ intim serta meminimalkan resiko iritasi pada Anda yang berkulit sensitif.
Akan tetapi, mengingat produk ini ditujukan untuk pemakaian berulang, Anda perlu lebih cermat dan teliti dalam menjaga kebersihannya.
Marilah kita bersama-sama ikut serta dalam upaya menjaga kelestarian alam dengan cara menggunakan barang ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.