Uskup Surabaya meninggal dunia pada hari ini, Kamis (10/8/2023)
Uskup yang bernama lengkap Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono tersebut meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di Surabaya dan sekitarnya.
Kepergian Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono menghentak jiwa banyak orang.
Dalam usianya yang mencapai 69 tahun, dia telah memberikan kontribusi yang tak terhingga bagi gereja dan masyarakat.
Berita tentang kematian Uskup Surabaya meninggal dunia datang setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya.
Sekretaris Keuskupan Surabaya, RD. Paulus Febrianto, mengumumkan berita sedih ini kepada publik.
Dengan suara penuh tangis, RD. Paulus menyampaikan, “Kami dengan tulus menyampaikan kabar duka bahwa Bapa Uskup Surabaya, Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 10.29 WIB. Mari kita bersama-sama mendoakan agar jiwanya diterima di sisi Tuhan dan mendapatkan kedamaian abadi yang telah lama dia nantikan.”
Sejak menjadi Uskup Surabaya pada 29 Juni 2007, dia telah mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan kepada umat dan gereja.
Motto hidupnya, “Ego veni ut vitam habeant et abundantius habeant.” (Yoh 10:10), mencerminkan semangatnya dalam memberikan kehidupan dan kelimpahan kepada semua yang berada di sekitarnya.
Profil Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono
Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono lahir pada 26 September 1953, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara.
Orang tuanya, Stephanus Oei Kok Tjia (Widiatmo Wisaksono) dan Ursula Mady Kwa Siok Nio (Madijanti Wisaksono), telah memberikan landasan kuat dalam membentuk pribadinya.
Pendidikannya dimulai di SDK Santo Michael Surabaya dan berlanjut ke SMPK Angelus Custos sebelum akhirnya memasuki Seminari Menengah Garum.
Dia kemudian melanjutkan studi teologinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta.
Pada usia 28 tahun, tepatnya pada 21 Januari 1982, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono ditahbiskan sebagai seorang Imam oleh Pentahbis Mgr. Drs. Jan Antonius M. Klooster C.M. di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya.
Pelayanannya dimulai di Paroki St. Yosef, Kediri, Jawa Timur, sebelum dia kemudian menjadi pastur bantu di Katedral Surabaya dari tahun 2004 hingga 2007.
Pada 3 April 2007, dia diumumkan sebagai Uskup Surabaya oleh Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia dan Timor Leste, Mgr. Leopoldo Girelli.
Penahbisan dia sebagai Uskup dilangsungkan pada 29 Juni 2007, di usia 53 tahun.
Selama masa jabatannya, dia aktif terlibat dalam berbagai organisasi gerejawi.
Termasuk menjadi anggota presidium Konferensi Waligereja Indonesia dan Moderator Sekretariat Jaringan Mitra Perempuan Konferensi Waligereja Indonesia.
Kehidupan dan karya Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono akan terus dikenang sebagai teladan dalam pelayanan, dedikasi, dan semangatnya dalam membawa damai serta kasih kepada sesama.
Walaupun dia telah berpulang, warisan perjuangan dan pengabdiannya akan tetap hidup dalam hati setiap orang yang pernah bersentuhan dengannya.