Tragedi bunuh diri kembali mengguncang Jakarta Barat.
Diduga, seorang lansia bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 sebuah mal di kawasan Tanjung Duren.
Kejadian lansia bunuh diri ini mengemuka pada Kamis sore, 27 Oktober 2023, mengejutkan banyak orang di sekitarnya.
Kepolisian setempat mengungkapkan bahwa korban yang diidentifikasi sebagai NIK (62), terekam dalam rekaman CCTV sebelum mengambil langkah tragis ini.
Lansia Bunuh Diri di Mal Tanjung Duren, Diduga Depresi
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono, menjelaskan, “Dari CCTV yang kita dapat, korban terlihat seperti sedang kebingungan.”
Menurutnya, dari rekaman tersebut, NIK nampak ragu-ragu sebelum melompat.
Bahkan, ada seorang saksi yang melihat upaya bunuh diri tersebut, tetapi sayangnya tidak dapat mencegah korban.
“Ketika korban sampai di lantai 3, dan hendak melakukan upaya bunuh diri, salah seorang pegawai restoran yang ada di lantai tersebut melihatnya. Namun sayangnya, ketika saksi ingin menyelamatkannya, korban sudah berada di pinggir jendela dan melompat,” tambah Muharram.
Polisi menduga bahwa NIK mungkin menderita depresi, yang bisa menjadi penyebabnya mengambil tindakan ekstrim tersebut.
“Dugaan kuat kita karena memang adanya rasa frustasi karena yang kita dapatkan juga informasi dari keluarga bahwa yang bersangkutan ini punya masalah di kesehatannya,” kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).
Muharram menyebutkan bahwa keluarga korban juga telah memberikan informasi tentang masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh NIK.
Situasi tersebut diyakini telah memicu rasa frustasi yang memuncak, menyebabkannya melompat dari mal tersebut.
Kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa lansia bunuh diri ini.
Penyidik juga sambil meminta keterangan dari keluarga korban dan mencari tahu lebih banyak tentang latar belakang psikologisnya.
Informasi tentang kejadian ini menjadi viral di media sosial, menunjukkan betapa pentingnya kesadaran tentang isu kesehatan mental dan dukungan yang dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkannya. Tragedi ini adalah pengingat yang menyedihkan akan pentingnya mendukung dan membantu mereka yang mungkin menghadapi tekanan emosional atau masalah kesehatan mental.