Insiden Lion tabrak Garbarata di Merauke membuat ratusan penumpang tertunda keberangkatannya.
Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi di Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan pada Kamis 26 Januari 2023.
Polisi memastikan bahwa ratusan penumpang pesawat Lion Air tersebut tidak akan diberangkatkan hari ini.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan, saat mengupdate insiden Lion tabrak Garbarata di Merauke.
“Enggak berangkat, pesawat tidak akan berangkat,” ujar Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan.
“Dipaksakan bahaya,” sambungnya terkait insiden Lion tabrak Garbarata di Merauke hari ini.
Sandi mengatakan pihak Lion Air memberikan fasilitas penginapan terhadap 117 penumpang yang batal berangkat hari ini.
Lebih lanjut, dilansir dari berbagai sumber jika pihak maskapai juga memberikan tiket baru.
“Lion sudah memberikan kontribusi daripada penumpang, ya menyiapkan fasilitas hotel dan tiket baru, besok pagi baru terbang,” ujar AKBP Sandi Sultan.
Adapun bagian pesawat Lion Air yang menabrak Garbarata di Merauke adalah di bagian sayap hingga mengakibatkan adanya goresan.
Insiden Lion Tabrak Garbarata di Merauke, Begini Kronologinya
Terkait kronologi insiden Lion Tabrak Garbarata di Merauke, sudah diungkap pihak maskapai.
Lion Air menjelaskan kronologi kejadian penerbangan yang membawa tujuh awak pesawat serta 122 penumpang ini.
Saat pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron), terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat.
“Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala.
“Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara,” lanjutnya.
Lebih lanjut maskapai Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Lion Air sendiri saat ini tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab.
Pasalnya menurut pihak maskapai proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi.
Saat ini sekitar 122 penumpang masih berada di Merauke untuk kemudian diberangkatkan kembali dengan pesawat lain.