Nama salah satu layanan penerbangan Indonesia bernama Lion Air, kabarnya masuk menjadi maskapai terburuk di dunia. Menyusul kabar tersebut, berita ini seketika menjadi begitu viral.
Diketahui, penilaian maskapai terburuk di dunia ini berdasar atas hasil survei yang dilakukan oleh platform layanan travel Bounce. Lantas, apa saja yang masuk dalam kriteria penilaian Bounce?
Maskapai Terburuk Di Dunia: Danang Angkat Bicara
Didaulat sebagai maskapai terburuk tentu membuat pihak Lion Air terkejut. Sebab, akan berdampak pada kestabilan jumlah penumpang yang akan memakai layanan ini kedepannya.
Danang Mandala Prihantono selaku CCS (Corporate Communications Strategic of Lion Air) angkat bicara. Dirinya menyebut jika Lion Air dan Wings Air masuk dalam penerbangan dengan budget rendah.
Sehingga ketika melakukan penerbangan, kedua maskapai ini tidak menyertakan makan atau minuman secara gratis (inflight meals).
Namun sebagai ganti, Lion Air menyedikan rasa kenyamanan dan pengalaman terbang yang menyenangkan. Yakni, dengan layanan hiburan gratis.
Layanan ini telah tersedia dan dikembangkan secara bertahap dengan mendownload sebuah aplikasi bernama Tripper.
Sanggahan Hingga Dalih Data Berbeda Membuat Suasana Makin Panas
Didapuk menjadi maskapai terburuk di dunia siapa yang tak kena mental? Taruhannya ialah nama baik yang bisa saja menjadikan publik hilang kepercayaan atasnya.
Lion Air sendiri menyatakan beragam sanggahan, mulai dari data yang berbeda, aspek keselamatan, keamanan yang telah sesuai standar hingga prosedur protokol kesehatan.
Namun, lebih lanjut pihak Lion Air mengucapkan banyak terimakasih atas kritik atau masukan yang diberikan dari Bounce tersebut.
Kritikan ini adalah bentuk lain dari rekomendasi demi mendukung perbaikan layanan serta operasional penerbangan.
Pihak Lion Air group turut menambahkan, jika mereka akan terus berusaha mempertahankan tingkat ketepatan waktu dan memperbaiki layanan lainnya.
Mekanisme Penerbangan Lion Air
Dalam keterangan lebih lanjut terkait penyematan maskapai terburuk di dunia, Lion Air kembali menjelaskan tentang mekanisme penerbangan mereka.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pemulihan ataupun pengalihan ialah cuaca, teknis maupun kondisi lainnya.
Kendati demikian, jika terjadi permasalahan, akan selalu dilakukan evaluasi dan analisis (pengkajian operasional). Lion Air juga mengoptimalkan pesawat mereka.
Yakni dengan pengelolaan rotasi yang disesuaikan dengan jarak pada rute, infrastruktur, konektivitas rute penerbangan di berbagai bandar udara atau multi hub dengan lainnya.
Lebih jelasnya, strategi ini diimplementasikan dengan sistem terukur serta berkesinambungan. Baik dari perawatan pesawat, tim operasional maupun quick action.
Hal ini dilakukan demi mengantisipasi adanya hambatan yang terjadi di lapangan, serta mengurai keterlambatan dalam penerbangan.
Rating Maskapai Terburuk di Dunia Versi Bounce
Di lain sisi, pihak Bounce mengeluarkan laporan The 2022 Airline Index berdasar atas survei terkait layanan maskapai di dunia.
Melansir dari laman resmi milik Bounce, nama Lion Air ikut tercatat dalam daftar maskapai terburuk. Kabarnya layanan penerbangan ini hanya memiliki skor 0,72 saja.
Faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian ini?
- Ketepatan kedatangan waktu hanya 42,27 persen, dengan kata lain maskapai ini kerap kali terlambat.
- Tingkat pembatalan yang tinggi (34,43 persen). Artinya sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam kurun setahun terakhir.
- Untuk layanan makanan dan hiburan dalam pesawat Lion hanya mendapat skor 1/5
- Bahkan terkait kenyamanan hingga layanan staff hanya memperoleh skor 2/5
Maskapai penerbangan lain yang didapuk menjadi maskapai terburuk di dunia ialah Wings Air. Platform ini menempati peringkat kedua terburuk setelah Lion Air.
Apa saja faktor yang mempengaruhi penilaian atas Wings Air ini?
- Kedatangan tepat waktu yang dinilai fatal hingga 49,78 persen
- Sistem pembatalan yang buruk hingga 20,63 persen, angka ini justru tidak lebih baik ketinbang Lion Air
- Untuk kenyamanan kursi dan layanan staff termasuk makanan juga hiburan, Wings Air masih sejajar dengan Lion Air
Dengan demikian, dua maskapai ini menempati peringkat 1 dan 2 sebagai layanan penerbangan internasional terburuk 2022.
Daftar Maskapai Terburuk di Dunia Lainnya
Selain kedua maskapai tersebut, ada juga beberapa platform internasional yang ikut tersemat sebagai maskapai terburuk di dunia. Mana sajakah itu?
- Flydubai milik Uni Emirat Arab dengan skor 1,18
- Air Asia India, milik India berskor 1,34
- VivaAerobus milik Meksiko 1,56
- Shenzhen Airlines milik China berskor 1,54
- Volaris, Meksiko 2,15
- Wizz Air, Hungaria 1,79
- Air Asia, Malaysia 2,06
- Ryanair, Irlandia dengan skor 2,06
Pemberian peringkat ini berdasar pada penilaian sejumlah faktor. Yakni;
- Ketepatan waktu
- Catatan pembatalan
- Penawaran bagasi gratis
- Peringkat pelanggan
- hingga layanan hiburan selama penerbangn berlangsung
Sementara untuk penilaian tambahan lainnya ialah, kenyamanan tempat duduk hingga ketentuan berat bobot bawaan di 62 layanan penerbangan terbesar dunia.
Siapakah Pelopor Penilaian Penerbangan Ini?
Pemberian penilaian peringkat atas maskapai di seantero dunia, pertama kali dikenalkan oleh Skytrax di tahun 1999.
Skytrax merupakan konsultan Britania Raya, yang melakukan riset terkait layanan penerbangan. Standar yang diberikan Skytrax untuk penilaian juga beragam.
Sektor-sektor yang jadi penilaian diantaranya ialah;
- Seluruh aspek pelayanan mulai dari pre-flight, in-flight hingga post flight tak terhindar dari audit Skytrax
- Bahkan, home base airport maskapai penerbangan juga ikut masuk dalam penilaian.
Semua penilaian ini dilakukan di bawah tim yang profesional serta memiliki wawasan maupun pengalaman tentang mutu yang bakal mempengaruhi industri transportasi udara.
Berapa Standar Penilaian Skytrax Untuk Penerbangan Terbaik
Melansir dari berbagai sumber, pihak Skytrax memberikan peringkat dari bintang 1 jika sebuah maskapai penerbangan memiliki kualitas produk yang buruk di hampir semua sektor.
Dengan memperoleh bintang 1 ini bisa jadi predikat sebagai maskapai terburuk di dunia bakal tersemat.
Biasanya hal ini mencakup bahasa inggris para awak kabin, check in service tak nyaman, tidak adanya privasi atau penyajian makanan dalam pesawat, maupun alasan lainnya.
Untuk peringkat bintang 2 dapat mewakili kualitas produk, layanan awak penerbangan hingga home base airport yang dinilai rendah
Selanjutnya, Penialian bintang 3 akan diberikan jika maskapai penerbanhan memiliki kualitas layanan hingga produk yang cukup dapat diterima (sedang-sedang saja).
Bagi maskapai yang memberikan kualitas layanan, hingga sistem pemesanan yang baik di atas rata-rata, Skytrax memberi peringkat bintang 4.
Terakhir, penyematan peringkat bintang 5 khusus bagi yang telah memenuhi syarat kualitas layanan yang ditentukan oleh lembaga Skytrax.
Nama Garuda Indonesia Sempat Mendapat Predikat Pesawat Bintang 5 Dunia
Salah satu maskaapai penerbanhan Indonesia yang pernah emnyabet predikat bintang 5 ialah Garuda Indonesia. Platform ini dinilai konsisten dalam kinerja manajemen.
Bahkan, seluruh pekerja dalam maskapai tersebut memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi semua pelanggan.
Penyematan predikat ini kabarnya juga pernah didapat Garuda Indonesia. Yakni, di tahun 2014 juga 2016. Pemberian penghargaan oleh Skytrax kabarnya juga bukan abal-abal.
Pihak Skytrax mengumumkannya secara detail dengan perbandingan standar keselamatan penerbangan, maupun rincian akurat sebagai acuan layanan penerbangan.
Namun, sertifikasi pemberian grading ini memiliki poin mendetail soal pre-flight, in-flight hingga post-flight.
Semoga penyematan sebagai maskapai terburuk di dunia ini Lion Air ataupun maskapai lain dapat berbenah. Sehingga kenyamanan dan keamanan pelanggan adalah prioritas utama.