Acara peluncuran logo Nusantara menjadi identitas visual baru untuk Ibu Kota Nusantara. Logo berlambang pohon hayat tersebut melibatkan masyarakat melalui sayembara.
Setelah diluncurkan, besar harapan percepatan pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Terpilihnya logo diharapkan dapat menginspirasi IKN jadi kehidupan baru seluruh masyarakat Indonesia.
Proses Peluncuran Logo Nusantara dan Maknanya
Peluncuran logo Nusantara dihadiri oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto, Luhut Binsar Panjaitan dan Bahlil Lahadalia.
Turu hadir Suharso Monoarfa, Isran Noor dan perangkat kecamatan hingga desa di Kalimantan Timur.
Saat peluncuran, presiden Jokowi meminta para lurah yang hadir untuk berdiri. Di saat yang sama, sebanyak 30 ASN menyatakan diri siap pindah ke IKN.
Acara peluncuran tersebut dimeriahkan oleh penampilan grup musik Maliq & D’Essential dan Soegi Bornean.
Logo pohon hayat merupakan terpilih yang didesain oleh Aulia Akbar. Ia merupakan desainer grafis lulusan ITENAS.
Pohon hayat disebut juga pohon kehidupan yang menginspirasi IKN agar dapat menciptakan tempat kehidupan baru.
Selain itu, pohon hayat memiliki filosofi mendalam yakni sejalan dengan semangat pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Logo ini akan menumbuhkan rasa bangga atas jati diri bangsa yang majemuk. Selain itu, adanya logo pohon hayat akan menggugah kesadaran untuk menjaga alam.
Proses Seleksi Desain Logo Pohon Hayat
Proses pemilihan logo dimulai sejak September tahun lalu melalui pengumuman terbuka oleh Asosiasi Desain Grafis Indonesia.
Dalam proses seleksi Asosiasi Desain Grafis Indonesia jadi mitra Otoritas IKN. Proses seleksi diikuti oleh lebih dari 500 desainer.
Kemudian Dewan Kurator telah mengkurasi 10 desainer yang akan terlibat proses desain logo IKN. Dari 10 karya, kemudian presiden Jokowi memilih 5 logo terbaik.
Proses selanjutnya yaitu diadakan arahan untuk mengadakan voting terbuka yang diikuti seluruh masyarakat Indonesia.
Pelaksanaan voting secara daring dilaksanakan mulai 4 April 2023 hingga 21 Mei 2023. Lebih dari 500.000 mengikuti voting, 60 persen berasal dari pulau Jawa.
Hasilnya, desainer Aulia memperoleh suara terbanyak dan berhasil mengalahkan empat desainer lainnya.
Aulia menyatakan bahwa logo pohon hayat terinspirasi dari kebudayaan Indonesia. Pohon tersebut dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.
Acara peluncuran logo Nusantara juga mengundang lebih dari 100 investor dari berbagai negara, mulai Singapura hingga Uni Emirat Arab.