AN (22) yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan juragan mainan Comal, Pemalang, mengungkapkan motif di balik perbuatan sadisnya.
Hal ini diungkapkan saat ada jumpa pers di Mapolres Pemalang pada Rabu (6/12/2023).
Dikatakan, aksinya tersebut dilakukan atas suruhan dari salah satu anak korban.
Ia dijanjikan sejumlah uang, dengan DP awal sebesar Rp1.5 juta dan akan bertambah sebanyak Rp10 juta setelah menyelesaikan tugas untuk merampok rumah korban, H Muhammad Aldar (60).
Pelaku mengakui kedekatannya dengan anak korban dan sering bermain bersama.
Selain itu, AN mengakui bahwa dirinya kecanduan judi online dan slot.
Pengakuan ini menjadi poin penting dalam kasus pembunuhan juragan mainan Comal yang terjadi pada Rabu (28/11) sekitar pukul 03.00 WIB di rumah korban.
Pembunuhan Juragan Mainan Comal Terungkap
Wakapolres Pemalang, Kompol Gunawan Wibisono, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan keluarga.
Saat ini keluarga korban, baik anak-anak maupun istri, masih berstatus sebagai saksi.
Motif pembunuhan juragan mainan Comal dikaitkan dengan utang yang menjerat tersangka.
Saat ini motif tersebut juga sedang didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
AN sendiri adalah seorang pedagang yang tinggal di Perumahan Puri Asri, Comal, dan tetangga dari korban.
Ia melakukan aksinya dengan cara masuk ke rumah korban melalui pagar belakang yang tidak terkunci.
Setelah berhasil masuk, AN mengarahkan langkahnya ke kamar korban yang sedang tertidur.
Pelaku menusukkan pisau ke leher korban yang sempat berusaha melawan sebelum akhirnya tewas.
Setelah membunuh korban, AN mencari harta berharga, mengambil uang tunai sebesar tiga juta rupiah dan dompet korban yang berisi empat ratus ribu rupiah.
AN sempat membersihkan jejaknya di kamar mandi sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
Sarung tangan, buff, dan pisau yang digunakan dalam pembunuhan disembunyikan oleh pelaku di atas rumahnya, sebelum akhirnya dibuang ke sungai Comal dua hari setelah kejadian.
Sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya oleh anak keduanya pada Selasa siang (28/11).
Korban, H Muhammad Aldar, dikenal sebagai seorang juragan toko mainan, sembako, dan pemilik sejumlah rumah kontrakan.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka sayat di leher dan luka tusuk di bagian dada.