Potensi tanah gerak rawan longsor Jakarta kini tengah mengancam warga ibukota di awal tahun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sendiri sudah memetakan mana saja daerah yang potensi tanah gerak rawan longsor.
Berdasarkan pemetaan BPBD DKI Jakarta, setidaknya ada 15 wilayah di ibukota yang ada dalam ancaman tanah gerak dan longsor.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan masyarakat perlu mewaspadai untuk menekan dampak negatif pergerakan tanah di Ibu Kota.
“Perhatikan kondisi sekitar, daerah yang rawan longsor dapat memiliki ciri-ciri adanya pohon dengan batang yang melengkung,” kata Isnawa Adji .
Selain ciri batang pohon melengkung, Isnawa juga mengungkapkan ciri lain tanah rawan longsor yakni adanya lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar.
Kemudian, lanjutnya, adanya retakan yang membentuk tapal kuda atau adanya rembesan air pada lereng.
Untuk menekan dampak negatif dan sekaligus mitigasi, BPBD DKI mengimbau bagi warga yang hendak membeli rumah di area tanah yang miring.
Ia meminta calon pembeli untuk menemukan rumah yang di sekelilingnya banyak pohon.
“Karena pepohonan dapat membuat kondisi tanah stabil dan kuat untuk menahan erosi,” ucap mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat memastikan struktur dan konstruksi rumah tersebut memiliki pondasi yang kuat.
Dengan fondasi yang kuat sehingga bisa menopang bangunan rumah dengan baik.
“Hindari untuk membeli rumah yang berada di kawasan lereng yang memiliki kemiringan lebih dari 20 persen,” ucapnya.
Potensi tanah gerak rawan longsor Jakarta, warga juga diminta untuk terus memantau informasi dari sumber yang resmi.
Potensi Tanah Gerak Rawan Longsor Jakarta, Ini Daerah Berpotensi
Terkait adanya potensi tanah gerak rawan longsor Jakarta, sudah sampai ke telinga pemerintah setempat.
Pemerintah sudah memetakan dan setidaknya ada 15 wilayah di tiga kecamatan yang berpotensi mengalami tanah gerak dan longsor.
Jakarta Selatan:
Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Tebet.
Jakarta Pusat: Kecamatan Menteng.
Jakarta Timur:
Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung.