Adanya dugaan bocornya dokumen yang berisi rencana perang AS dan NATO di Ukraina membuat Pentagon melakukan penyelidikan.
Mykhailo Podolyak selaku ajudan Presiden Ukraina menganggap dokumen tersebut tampak seperti operasi disinformasi Moskow.
Tujuannya untuk menyebarluaskan keraguan atas rencana serangan balasan untuk Ukraina.
Rencana Perang AS dan NATO di Ukraina Bocor ke Internet
Slide presentasi pengarahan dan beberapa dokumen rencana perang AS dan NATO di Ukraina ditandai “Sangat Rahasia”.
Dokumen tersebut juga menunjukkan kekuatan pasukan serta garis waktu untuk pengiriman senjata beserta amunisi. Dokumen rahasia muncul di media sosial awal mulai pekan ini.
Atas kebocoran tersebut, maka Pentagon turun tangan melakukan penyelidikan bagaimana dokumen tersebut diperoleh. Mereka bekerja menghapus materi tersebut, namun pada Kamis malam belum berhasil.
Dokumen bertanda Rahasia Besar tersebut memberikan status konflik yang terjadi per 1 Maret. Mengindikasikan bahwa dokumen tersebut berumur beberapa minggu.
Meskipun pihak yang bertanggung jawab tidak menjelaskan rencana pertempuran khusus, file tersebut sekilas seperti penilaian dari intelijen AS.
Terdapat jadwal latihan, data cuaca, dan pengeluaran amunisi termasuk HIMARS yang dipasok oleh pasukan AS.
Sebelumnya, Pentagon tidak pernah mengungkapkan pasukan Ukraina menggunakan amunisi pada tingkatan yang mana.
Kecurigaan Ada Perubahan Pada Dokumen
Namun, jika diperhatikan ada beberapa dokumen telah diubah dengan versi berbeda. Dokumen yang beredar di internet menunjukkan data perkiraan kerugian bervariasi dari kedua sisi.
Pada file lain dicantumkan 12 brigade tempur baru milik Ukraina. Namun, yang paling umum dilakukan, brigade terdiri dari 4.000 hingga 5.000 tentara.
Jika dokumen yang asli tersebut mewakili salah satu pelanggaran intelijen yang diduga terjadi secara signifikan sejak awal terjadinya konflik.
Salah satu dokumen rahasia yang beredar juga menunjukkan dua kemungkinan rute yang dimulai dari wilayah Donbass, Zaporozhye, dan Kherson.
Namun, untuk informasi kapan rencana tersebut dijalankan tidak dicantumkan. Mayor Jenderal Ukraina baru-baru ini mengklaim bahwa kedua pihak akan bertempur hingga akhir.
Bocornya rencana perang AS dan NATO di Ukraina tak urung membuat heboh publik. Pasalnya jika informasi tersebut asli, maka termasuk pelanggaran intelijen yang signifikan.