Walaupun terlihat sepele, ternyata bahaya memencet jerawat dapat berakibat fatal. Untuk kesehatan maupun penampilan.
Selain itu, ternyata kebiasaan memencet jerawat justru akan menjadikannya bertambah banyak.
Kok bisa? Nah, agar tidak bingung, simak penjelasan mengenai bahaya memencet jerawat di bawah ini.
Lengkap pula dengan tips menghentikan kebiasaan memencet jerawat yang mengganggu.
Penyebab Terjadinya Jerawat
Umumnya jerawat muncul karena wajah yang kurang bersih. Namun, ternyata ada beberapa penyebab lain timbulnya jerawat. Misalnya:
Hormon
Penyebab ini umumnya dialami oleh remaja. Bisa juga karena mendekati masa menopause, haid atau sedang hamil.
Penyebab lainnya adalah hormon tiroid yang terlalu tinggi (hipertiroidisme).
Jerawat yang disebabkan oleh hormon diatasi dengan mengonsumsi makanan seimbang. Atau berkonsultasi dengan dokter untuk menstabilkan hormon.
Skin barrier yang rusak
Skin barrier adalah lapisan luar yang melindungi bagian dalam kulit. Lapisan ini bisa rusak karena paparan ultraviolet, gonta-ganti kosmetik, atau penggunaan zat kimia dalam kandungan skin care.
Kebiasaan memencet jerawat
Nah, ini dia. Ternyata kebiasaan memencet jerawat dapat menambah jumlah acne di wajah.
Terlebih jika tangan tidak dicuci sehingga ada banyak kuman menempel di sana.
Sedang beradaptasi dengan skin care
Jika Anda sedang mencoba skincare baru, bisa saja wajah berjerawat dalam dua atau tiga minggu pertama.
Hal ini normal, dan akan hilang seiring waktu saat kulit sudah terbiasa dengan skin care baru. Tetapi jika jerawat yang muncul sangat banyak dan meradang, hubungi dokter
5 Bahaya Memencet Jerawat
Nah, setelah mengetahui penyebab jerawat, kini kita bahas mengenai bahaya memencet jerawat.
Dilansir dari Healthline, beberapa akibat buruk kebiasaan memencet jerawat adalah:
Menyebabkan Pendarahan
Jerawat yang dipencet biasanya yang besar dan telah ‘matang’ ditandai dengan adanya ‘mata’ di bagian atasnya.
Memencet jerawat seperti ini memang akan mengeluarkan isinya, tetapi dapat menyebabkan pendarahan. Darah yang keluar tergantung ukuran dan jumlah jerawat.
Luka jerawat yang berdarah dapat meninggalkan bekas luka yang menghitam. Belum lagi perawatan yang tentunya akan lebih merepotkan.
Memperparah Kondisi Jerawat
Bahaya memencet jerawat berikutnya adalah memperparah kondisi jerawat, termasuk menambah jumlahnya.
Pada dasarnya jerawat berisi cairan dan lemak yang kemungkinan besar mengandung bakteri. Memencet jerawat mengakibatkan cairan dan lemak tersebut keluar.
Jika isi jerawat mengenai bagian kulit wajah yang lain, maka bakteri akan memicu timbulnya jerawat baru. Selain itu, terkadang tidak semua isi jerawat ikut keluar saat dipencet.
Isi jerawat yang tidak keluar akan menumpuk di pori-pori dan memicu jerawat lagi yang lebih besar.
Luka Parut dan Bopeng
Luka akibat jerawat yang dipencet paksa akan menimbulkan bopeng atau lubang-lubang di kulit wajah yang disebut bopeng.
Seringkali bopeng juga berwarna kehitaman akibat sel kulit yang rusak. Hal ini tentu akan menyebabkan penampilan wajah terganggu.
Selain itu, luka parut dan bopeng akan sangat sulit dihilangkan. Jauh lebih sulit daripada menghilangkan jerawat itu sendiri.
Umumnya bopeng dan parut di wajah harus diobati dengan laser atau treatment khusus di klinik kecantikan.
Iritasi dan Infeksi
Luka dan pendarahan akibat memencet jerawat juga dapat menyebabkan infeksi. Hal ini karena ada bakteri dan kuman yang menempel di jari-jemari.
Transfer kuman dari jari ke luka bekas jerawat jelas akan meningkatkan resiko iritasi, peradangan, dan infeksi.
Menyebabkan Bengkak Pada Wajah
Nah, ini adalah bahaya memencet jerawat yang paling parah. Infeksi dan peradangan dapat menyebabkan bengkak dan benjolan keras di wajah.
Bengkak dan benjolan tersebut dapat mengakibatkan radang, bahkan kista di wajah. Nah, bahaya memencet jerawat ini sangat meresahkan, bukan?
Cara Mengatasi Jerawat yang Terlanjur Dipencet
Kini Anda telah mengetahui bahaya memencet jerawat. Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur melakukannya?
Berikut adalah cara mengatasi jerawat yang terlanjur dipencet.
Bersihkan Dengan Pembersih Lembut
Usahakan area jerawat dan sekitarnya tetap bersih, agar kondisinya tidak bertambah parah.
Bersihkan dengan pembersih khusus jerawat yang lembut dan bebas deterjen serta pewangi. Selain itu, jangan memegang-megang jerawat.
Lindungi Dengan Perban Khusus
Jika jerawat berdarah, tutup dengan perban hydrocolloid agar tetap lembab dan terhindar dari kuman.
Selain itu, melindungi jerawat dengan perban juga dapat mencegah kebiasaan memegang-megang jerawat.
Selalu Gunakan Tabir Surya
Sinar ultraviolet dapat merusak skin barrier dan memperburuk kondisi jerawat. Karenanya, jangan lupa mengoleskan tabir surya tipis-tipis.
Selain itu, kandungan tabir surya juga membantu menyehatkan kulit. Sehingga membantu penyembuhan jerawat.
Tabir surya juga dapat melembabkan kulit dan mencegah kulit getas, kasar dan tertarik akibat terlalu kering.
Kompres Area Jerawat yang Dipencet
Area jerawat yang terluka seringkali berdarah dan mengeluarkan nanah. Belum lagi rasa nyeri dan ngilu yang diakibatkannya.
Untuk menghentikan pendarahan, kompres area tersebut dengan air dingin. Setelah sebelumnya dibersihkan menggunakan kain lembut dan air matang.
Kompres air dingin juga membantu mengempeskan jerawat. Selain juga meringankan nyeri dan bengkak.
Hindari Makeup
Untuk sementara, hindari dulu make up di area jerawat yang sudah terpencet. Karena make up dapat menutupi pori-pori dan memperparah jerawat.
Anda masih dapat menggunakan rangkaian skincare termasuk pelembab, tetapi hindari rangkaian make up yang berlapis.
Jika memang harus memakai make up, gunakan yang ringan dan pastikan aman untuk kulit berjerawat.
Gunakan Skincare yang Lembut
Selain pembersih, skincare juga sebaiknya dipilih yang lembut dan tanpa pewangi. Hindari juga beberapa produk seperti serum tinggi vitamin C dan eksfoliator.
Namun jangan lupa memakai tabir surya dan pelembab untuk menjaga kondisi kulit. Sebisa mungkin pilih yang alami.
Semakin sedikit kandungan kimiawi di dalam skincare maka semakin aman bagi kulit. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter sebelum memilih skincare.
Berkonsultasilah dengan Dokter
Kondisi jerawat yang berdarah, meradang, bengkak dan memerah memerlukan perawatan khusus. Jangan sembarangan memilih pengobatan untuk kondisi ini.
Berkonsultasilah dengan dokter agar mendapatkan obat yang tepat. Mungkin dokter juga akan memberikan salep antibiotik, maka pakailah dengan teratur.
Salep antibiotik hanya dapat dioleskan di jerawat, jangan ke bagian lain kulit. Karena dapat menyumbat pori-pori.
Tips Agar Kebiasaan Memencet Jerawat Hilang
Setelah mengetahui bahaya memencet jerawat, tentunya Anda ingin menghentikan kebiasaan tersebut. Namun, bagaimana caranya?
Cara pertama adalah dengan mengingat akibatnya. Setelah ingat, maka langsung hentikan kegiatan tersebut.
Cara kedua adalah dengan tidak membiarkan tangan menganggur. Tangan yang menganggur akan otomatis menyentuh wajah karena sudah terbiasa.
Terkadang, waktu luang tanpa kegiatan juga tanpa sadar memicu keinginan untuk memencet jerawat. Maka usahakan untuk selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat.
Cara ketiga adalah dengan meminta bantuan orang dekat untuk mengingatkan jika Anda mulai menyentuh dan mencegah jerawat.
Nah, dengan ketiga cara diatas semoga kebiasaan tersebut bisa dihentikan. Sehingga bahaya memencet jerawat dapat dihindari.
Demikianlah penjelasan mengenai bahaya memencet jerawat beserta cara mengatasinya. Semoga bermanfaatnya.