Terlalu lama menyimpan makanan bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, terutama pada jenis makanan lunak. Anda patut waspada munculnya jamur penyebab kanker dan berbagai penyakit lainnya.
Para pakar mengingatkan bahwa untuk mengurangi risiko jamur penyebab kanker, sebaiknya meneliti kembali makanan yang akan dibeli.
Pada dasarnya, jamur bisa meresap jauh ke dalam makanan menggunakan rangkaian akar. Hal tersebut sangat berbahaya, khususnya untuk jenis makanan yang banyak mengandung air.
Jenis dan Risiko Jamur Penyebab Kanker Jika Termakan
Beberapa diantara jamur yang ada di makanan memang aman dimakan. Bahkan ada yang dipilih untuk dikonsumsi termasuk digunakan untuk membuat keju dan kecap.
Namun, ada juga jamur lain yang harus dihindari. Jika Anda memakan tubuh buahnya, maka akan beresiko mengalami kondisi darurat medis.
Pada sebungkus roti yang Anda simpan, kecil kemungkinan hanya satu potong saja yang berjamur. Oleh karena itu, Anda wajib mewaspadainya.
Melansir ISL science, jamur yang tampak di permukaan roti menunjukkan bahwa jamur telah mencapai tahap reproduksi.
Selanjutnya, jamur akan mengirimkan spora dan akan tumbuh dengan cepat, lalu menyebar ke dalam rongga-rongga roti.
Meskipun tidak semua spesies jamur berbahaya, hampir tidak mungkin menemukan perbedaan jamur baik atau jamur buruk.
Beberapa contoh jamur yang ada pada makanan akan menimbulkan penyakit serius, antara lain:
Penicillium
Jenis jamur penyebab kanker pertama yang sering ditemui adalah penicillium. Beberapa efek yang akan ditimbulkan, yaitu:
Tremor otot parah
Dilansir dari Business Insider sebuah laporan mengungkap kasus pasangan lansia mengalami tremor otot parah setelah makan sup kalengan berjamur.
Jamur yang ada pada sup diketahui jenis penicillium crustosum. Jamur tersebut melepaskan mikotoksin.
Menurut WHO, efek dari beberapa mikotoksin yang dibawa makanan memiliki sifat akut dan akan memperparah kondisi kesehatan.
Salah satunya menunjukkan gejala penyakit parah yang muncul dengan cepat setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi jamur mikotoksin.
Kanker
Selain bisa memperparah kondisi kesehatan, mikotoksin juga memberi efek jangka panjang pada kesehatan termasuk induksi kanker dan defisiensi kekebalan.
Beberapa ratus mikotoksin yang diidentifikasi telah mendapat perhatian paling besar. Sebab, efeknya yang parah pada kesehatan manusia dan kemunculannya di beberapa jenis makanan.
Jamur Aspergillus Flavus
Senior Manager medical PT Kalbe Farma, dr Kupiya Timbul mengatakan beberapa jenis kacang-kacangan beresiko ditumbuhi jamur Aspergillus flavus.
Jamur jenis ini memiliki racun yang bersifat aflatoksin dan termasuk jamur penyebab kanker. Pernyataan tersebut disampaikan dalam temu Media di hotel JS Luwansa, Jakarta.
Selain bisa ditemukan di kacang-kacangan, jamur Aspergillus flavus juga bisa Anda temukan di roti gandum dan bahan sereal lainnya.
Belum belum ada panduan ilmiah terkait langkah-langkah pembersihan jamur tersebut. Makanan berjamur yang sudah dicuci maupun digoreng atau dimasak masih menyimpan potensi bahaya.
Jika dicuci menggunakan air mentah belum bisa mengeliminasi jamur. Sama halnya meskipun juga sudah digoreng tidak akan menghilangkan jamur tersebut.
Jika Anda menemukan makanan yang sudah berjamur sebaiknya segera dibuang dan tidak dikonsumsi. Bukan hanya kanker saja yang akan menyerang melainkan mengganggu kesehatan secara umum.
Fakta Terkait Jamur Penyebab Kanker
Terlalu lama menyimpan makanan bisa menyebabkan bertumbuhnya jamur. Hal ini sering Anda temui pada jenis makanan lunak, seperti roti dan keju.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan tanggal kadaluarsa yang tercatat pada kemasan makanan. Sehingga, Anda mudah mengetahui sampai kapan makanan tersebut layak untuk dikonsumsi.
Namun bagaimana jika terlanjur mengkonsumsi jamur penyebab kanker yang ada di makanan? Apa saja bahayanya untuk kesehatan?
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini beberapa fakta bahaya mengkonsumsi makanan berjamur dan cara penanganan yang tepat.
Mengenal bahaya menyantap makanan yang sudah berjamur
Bukan tidak mungkin Jika Anda tanpa sengaja menyantap makanan yang sudah berjamur. Jamur yang tumbuh pada makanan biasanya berupa:
- Bulu abu-abu
- bintik-bintik hijau
- Debu putih.
Tidak hanya penampilannya saja yang buruk, beberapa jamur bahkan menunjukkan pertumbuhan zat yang beracun.
Meskipun beberapa jamur tidak membahayakan tubuh, akan tetapi akan menunjukkan gejala awal dan membuat Anda muntah.
Jika memiliki sistem kekebalan tubuh kuat, maka akan meminimalisir dampak buruk jamur penyebab kanker, seperti masalah pernapasan hingga timbulnya alergi.
Oleh karena itu, ada baiknya mengecek terlebih dahulu makanan yang akan Anda santap. Terlebih lagi untuk makanan yang sudah terlalu lama disimpan.
Segera buang makanan yang berjamur
Waspadai beberapa jenis makanan yang mengandung banyak air, seperti:
- Daging
- Gandum yang dimasak
- Pasta
- Yoghurt
- Selai
- Keju
- Buah lembut, seperti mentimun dan tomat
Jika makanan-makanan tersebut mulai tumbuh jamur, maka Anda harus segera membuangnya. Sebab makanan dengan kadar air tinggi sangat besar kemungkinan untuk terkontaminasi jamur penyebab kanker.
Makanan yang diproses tanpa menggunakan bahan pengawet juga rentan timbul jamur bahkan kandungan bakteri. Meskipun jamur hanya tumbuh di satu sisi saja, jangan hanya memotongnya.
Untuk berjaga-jaga agar tidak timbul jamur, sebaiknya memberi jangka waktu pendek dan segera memakan makanan yang tersedia.
Jenis Makanan Berjamur yang Masih Aman dan Tidak Untuk Dikonsumsi
Berikut ini beberapa jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi saat sudah berjamur. Namun, ada juga jenis makanan tertentu yang mengandung jamur penyebab kanker.
Keju
Salah satu makanan berjamur yang masih aman untuk dikonsumsi yaitu keju. Anda bisa membuang bagian keju yang sudah terkontaminasi jamur.
Permukaan keju yang keras seperti cheddar atau parmesan tidak memiliki lapisan berpori layaknya roti. Sehingga, aman dari jamur tidak akan menyebar ke bagian keju lainnya.
Keju susu kambing
Ketika Anda menemukan jamur dalam jenis keju lunak yang terbuat dari susu kambing, maka harus membuangnya.
Sebab, keju yang terbuat dari susu kambing memiliki kadar air cukup tinggi. Untuk menghindari munculnya, jamur Anda bisa menyimpan keju dalam freezer sampai membeku.
Paprika dan wortel
Jika Anda menemukan paprika dan wortel yang sudah ditumbuhi jamur, kedua jenis makanan ini masih aman untuk dimasak.
Anda hanya perlu memotong bagian wortel atau paprika yang terkena jamur. Jangan lupa untuk mencucinya hingga bersih.
Untuk menghindari timbulnya jamur, Anda bisa menaruh paprika dan wortel di dalam kantong plastik kering, lalu disimpan dalam kulkas.
Anda bisa menghindari tempat-tempat yang basah dan lembab sehingga jamur tidak akan tumbuh.
Tomat dan buah peach
Ahli makanan menyarankan untuk segera membuang tomat dan jenis buah bertekstur lembut yang sudah berjamur.
Sebab, jamur penyebab kanker kemungkinan besar tumbuh di jenis buah yang bertekstur lembut. Anda tidak perlu membuang seluruhnya, potong bagian buah yang berjamur dan lonyot.
Mengenali beberapa jenis makanan yang mudah timbul jamur akan sangat membantu. Selain itu, Anda perlu meneliti dan memeriksa makanan yang akan dikonsumsi.
Perhatikan tanggal kadaluarsa produk makanan serta cara penyimpanannya untuk menghindari tumbuhnya jamur. Sebab, jamur penyebab kanker akan sangat membahayakan tubuh dan beresiko fatal terhadap kesehatan.